Inilah yang Terjadi Pada Tubuh saat Mengidap Amebiasis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Maret 2019
Inilah yang Terjadi Pada Tubuh saat Mengidap AmebiasisInilah yang Terjadi Pada Tubuh saat Mengidap Amebiasis

Halodoc, Jakarta - Di dunia ini, ada banyak sekali jenis parasit. Sebagian besar di antaranya dapat menyebabkan infeksi ketika masuk dan berkembangbiak dalam tubuh manusia. Salah satu jenis infeksi pada usus yang disebabkan oleh parasit adalah amebiasis. Adalah parasit Entamoebae histolytica, jenis parasit penyebab amebiasis yang merupakan gabungan dari beberapa parasit tunggal yang bertekstur seperti jeli, dan dapat hidup di dalam atau permukaan kulit manusia dan hewan.

Sama seperti mikroorganisme bersel satu pada umumnya, entamoeba dapat bergerak dengan mengubah struktur tubuhnya, serta berkembang biak dengan sendirinya. Secara keseluruhan, terdapat 6 jenis entamoeba, tetapi hanya parasit E histolytica yang dapat membuat seseorang sakit. Parasit ini biasa ditemukan di lingkungan yang lembap, berair, dan berlumpur.

Baca juga: Selain Diare dan Kram Perut, Ini 9 Gejala Amebiasis

Siapa pun berisiko terkena infeksi amebiasis. Namun, risiko ini lebih tinggi pada orang yang tinggal atau berkunjung ke negara beriklim tropis atau daerah dengan sanitasi buruk. Selain itu, seseorang yang memiliki daya tahan tubuh rendah dan pria yang melakukan hubungan intim dengan sesama jenis juga berisiko terjangkit penyakit ini.

Cara E Histolytica Menginfeksi Tubuh Manusia

Infeksi amebiasis terjadi ketika parasit E histolytica masuk ke dalam tubuh manusia dan menetap di dalam usus. Parasit ini umumnya menular melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Secara umum, parasit E histolytica adalah parasit tidak aktif yang dapat tinggal selama berbulan-bulan di daerah lembap atau area yang telah terkontaminasi feses yang terinfeksi.

Parasit yang masuk dalam tubuh manusia akan langsung berkumpul di usus dan beralih ke siklus aktif mereka (fase tropozoit). Parasit-parasit yang aktif tersebut kemudian akan berpindah ke usus besar. Saat parasit mengenai bagian dinding usus, pengidapnya dapat mengalami masalah seperti feses yang disertai darah, diare, radang usus besar (kolitis), hingga kerusakan pada jaringan usus.

Baca juga: Awas, Ini 4 Komplikasi dari Amebiasis

Gejalanya, dari yang Ringan hingga Parah

Gejala amebiasis umumnya mulai dirasakan seseorang dalam kurun waktu 7-28 hari setelah terinfeksi parasit. Perlu diingat juga bahwa tidak semua pengidap amebiasis akan merasakan gejala. Kebanyakan orang hanya akan mengalami gejala yang tergolong cukup ringan, seperti:

  • Diare.
  • Nyeri hingga kram perut.
  • Buang angin berlebihan.
  • Mudah merasa lelah.

Dalam kasus tertentu, parasit dapat menembus mukosa pada dinding usus dan menyebabkan luka, atau justru menyebar ke organ hati melalui pembuluh darah dan mengakibatkan abses hati. Gejala-gejala yang dapat dirasakan saat sudah memasuki kondisi parah seperti ini adalah:

  • Rasa nyeri saat perut ditekan.
  • Disentri atau diare dengan feses yang bercampur lendir dan darah.
  • Demam tinggi.
  • Muntah-muntah.
  • Pembengkakan di bagian perut atau hati.
  • Perforasi usus atau munculnya lubang pada usus.
  • Sakit kuning (jaundice).

Baca juga: Inilah 3 Tips Sederhana untuk Cegah Amebiasis

Itulah sedikit penjelasan tentang amebiasis, penyebab, dan gejala yang ditimbulkannya dari yang ringan hingga parah. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan