Jangan Sembarangan, Begini Cara Diet Saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 April 2021
Jangan Sembarangan, Begini Cara Diet Saat PuasaJangan Sembarangan, Begini Cara Diet Saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Beberapa orang memanfaatkan puasa sebagai momen untuk menjalankan diet guna menurunkan berat badan. Memang memanfaatkan momen yang tepat itu penting, tetapi juga harus mempertimbangkan kesehatan tubuh agar tidak memengaruhi kesehatan. Saat seseorang menurunkan asupan kalori secara dramatis, otomatis berat badan bisa menurun. Namun, sesuatu yang buruk juga dapat memengaruhi kesehatan. Untuk mengetahui cara diet saat puasa, baca ulasan berikut ini!

Cara Diet saat Puasa yang Ampuh

Saat puasa, seseorang memang bisa saja mengalami penurunan berat badan, tetapi ada juga yang malah bertambah. Jika ingin melakukan diet, ada baiknya selalu memperhatikan segala makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Tentu kamu harus menyesuaikan dengan aktivitas fisik yang dilakukan di siang hari, jangan sampai energi yang masuk tidak cukup karena kurang asupan.

Baca juga: Diet Sambil Puasa, Begini Caranya

Selain itu, seseorang yang melakukan pola diet yang salah saat puasa juga bisa menyebabkan beberapa jenis masalah kesehatan, termasuk kehilangan otot. Selanjutnya, ketika kamu mulai berpuasa, tubuh masuk ke mode konservasi, yaitu membakar kalori lebih lambat. Perlu diketahui juga jika berat yang hilang saat puasa berasal dari kurangnya cairan di dalam tubuh, bukan lemak. Saat makan atau minum, berat badan mungkin akan naik kembali.

Tidak hanya sebagian besar orang mendapatkan kembali berat badan yang hilang saat puasa, mereka cenderung menambah beberapa kilogram karena metabolisme yang lebih lambat membuatnya mudah untuk menambah berat badan. Lebih buruk lagi, berat yang diperoleh kembali kemungkinan semua otot yang hilang lemak harus ditambahkan kembali di gym.

Efek samping dari puasa, termasuk pusing, sakit kepala, gula darah rendah, nyeri otot, lemah, dan kelelahan. Puasa yang berkepanjangan dapat menyebabkan anemia, sistem kekebalan yang melemah, masalah hati dan ginjal, dan detak jantung yang tidak teratur.

Baca juga: Ingin Mencoba Diet Puasa, Perhatikan Hal Ini

Puasa juga dapat menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral, kerusakan otot, dan diare. Ketika kamu minum ramuan pencahar selama puasa, maka ada peningkatan risiko ketidakseimbangan cairan dan dehidrasi. Risiko semakin rumit dan parah saat lama berpuasa atau jika kamu berulang kali berpuasa.

Karena itu, jangan sembarangan, begini cara diet saat puasa yang tepat:

1. Batasi Kalori yang Dimakan

Secara umum, puasa melibatkan penghapusan sebagian atau semua makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu. Meskipun kamu dapat menghapus makanan sama sekali pada hari-hari puasa, tetapi tetap saja saat berbuka jumlah makanan yang dimakan bisa jadi lebih banyak ketimbang saat tidak puasa. Jika kamu ingin mencoba diet saat puasa, batasilah kalori yang dimakan.

2. Tetap Aktif

Mengurangi jumlah kalori yang dimakan dan menjalankan puasa tidak bisa menjadi satu-satu cara untuk menurunkan berat badan. Kamu tetap perlu aktif berolahraga supaya tubuh tetap fit. Dengan tetap aktif, dapat mengalihkan kamu dari kelaparan. Namun, jangan terlalu banyak menggunakan energi karena bisa jadi kelelahan.

3. Jangan Berbuka Puasa dengan Pesta Pora

Jangan berbuka puasa dengan makan banyak. Ini bisa menggoda setelah periode pembatasan untuk merayakan dengan makan-makanan yang sangat besar. Selain itu, berbuka puasa dengan pesta bisa membuat kamu merasa kembung dan lelah.

Baca juga: Bukan Hanya Menurunkan Berat Badan, Ini 5 Manfaat Diet Puasa

Menurunkan berat badan, berpesta dapat membahayakan tujuan jangka panjang dengan memperlambat atau menghentikan penurunan berat badan. Ini karena kuota kalori secara keseluruhan memengaruhi berat badan dan mengonsumsi kalori berlebih setelah puasa akan mengurangi defisit kalori. Cara terbaik untuk berbuka puasa adalah dengan terus makan secara normal dan kembali ke rutinitas makan rutin.

4. Makan-makanan dengan Protein Cukup

Kekurangan kalori dapat menyebabkan kamu kehilangan otot selain lemak. Salah satu cara untuk meminimalkan kehilangan otot saat puasa adalah memastikan kamu mengonsumsi cukup protein. Selain itu, jika kamu makan dalam jumlah kecil pada hari-hari puasa, termasuk beberapa protein dapat menawarkan manfaat lain, termasuk mengelola rasa lapar.

Mengonsumsi sekitar 30 persen kalori makanan dari protein dapat secara signifikan mengurangi nafsu makan. Karena itu, makan beberapa protein pada hari-hari puasa dapat membantu mengimbangi beberapa efek samping puasa. Hal ini dapat dilakukan sebagai salah satu cara diet saat puasa yang efektif dalam menurunkan berat badan.

Sekarang kamu tahu beberapa metode yang dapat dilakukan sebagai cara diet saat puasa. Dengan begitu, diharapkan berat badan yang berlebih dapat menurun bahkan mencapai angka ideal yang diinginkan. Selain membuat tubuh menjadi lebih ramping, kamu juga mendapatkan pahala dalam waktu yang bersamaan.

Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang cara terbaik saat puasa agar tidak menimbulkan dampak buruk pada tubuh, dokter gizi klinis dari Halodoc siap memberikan saran yang terbaik. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa berinteraksi langsung dengan ahli medis profesional melalui fitur-fitur yang ada. Nikmati segera kemudahannya hanya dengan unduh aplikasinya!

Referensi:
British Nutrition Foundation. Diakses pada 2021. A healthy Ramadan.
Al Arabiya News. Diakses pada 2021. Lose weight this Ramadan with 6 easy food tips.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan