Advertisement

Jenis Biji Kopi: Arabika, Robusta dan Lainnya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   11 November 2025

Memahami jenis-jenis biji kopi dapat membantu untuk menemukan kopi yang paling sesuai dengan selera.

Jenis Biji Kopi: Arabika, Robusta dan LainnyaJenis Biji Kopi: Arabika, Robusta dan Lainnya

DAFTAR ISI

  1. Jenis-Jenis Biji Kopi yang Perlu Diketahui
  2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Biji Kopi
  3. Tips Memilih Biji Kopi Berkualitas
  4. FAQ

Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Kenikmatan kopi berasal dari biji kopi yang diolah dengan berbagai cara.

Namun, tahukah kamu bahwa ada berbagai jenis biji kopi yang menghasilkan cita rasa berbeda?

Memahami jenis-jenis biji kopi dapat membantu untuk menemukan kopi yang paling sesuai dengan selera.

Jenis-Jenis Biji Kopi yang Perlu Diketahui

Biji kopi memiliki berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan spesies, metode pengolahan, dan asal geografisnya.

Berikut adalah beberapa jenis biji kopi yang paling umum:

1. Arabika: Primadona dengan Cita Rasa Kompleks

Arabika adalah jenis kopi yang paling populer di dunia, mencakup sekitar 60 persen dari produksi kopi global.

Kopi Arabika dikenal dengan cita rasanya yang kompleks, aroma yang harum, dan tingkat keasaman yang lebih tinggi.

Kopi ini tumbuh subur di dataran tinggi dengan iklim sejuk.

Ciri khas kopi Arabika:

  • Rasa: Lebih halus, asam, dengan sentuhan floral atau fruity
  • Aroma: Harum dan kompleks
  • Kadar kafein: Lebih rendah dibandingkan Robusta
  • Ideal untuk: Kopi hitam, espresso, pour-over

2. Robusta: Kuat dan Pahit, Pilihan untuk Kopi Tubruk

Robusta adalah jenis kopi kedua yang paling populer, dikenal dengan rasa yang lebih kuat dan pahit, serta kandungan kafein yang lebih tinggi.

Kopi Robusta lebih mudah ditanam dan lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan Arabika.

Ciri khas kopi Robusta:

  • Rasa: Lebih kuat, pahit, dengan sedikit rasa cokelat
  • Aroma: Lebih kuat dan earthy
  • Kadar kafein: Lebih tinggi dibandingkan Arabika
  • Ideal untuk: Kopi tubruk, campuran espresso, kopi instan

Kerap mengalami gejala asam lambung naik atau GERD karena minum kopi? Nah, berikut Ini Rekomendasi Dokter yang Bisa Mengobati GERD untuk kamu hubungi.

3. Liberika: Eksotis dengan Aroma Unik

Liberika adalah jenis kopi yang kurang umum dibandingkan Arabika dan Robusta.

Kopi Liberika memiliki aroma yang unik, seringkali dibandingkan dengan aroma buah-buahan atau bunga.

Ciri khas kopi Liberika:

  • Rasa: Unik, woody, smoky, dengan sedikit rasa buah
  • Aroma: Floral dan fruity
  • Kadar kafein: Sedang
  • Ideal untuk: Campuran kopi, minuman eksotis

4. Excelsa: Asam dan Fruity, Penantang Baru

Excelsa, yang sekarang diklasifikasikan sebagai bagian dari keluarga Liberika, memiliki rasa asam dan fruity yang unik.

Kopi ini sering digunakan dalam campuran untuk menambahkan kompleksitas pada rasa.

Ciri khas kopi Excelsa:

  • Rasa: Asam, fruity, dengan sentuhan tart
  • Aroma: Unik dan kompleks
  • Kadar kafein: Sedang
  • Ideal untuk: Campuran kopi

Yuk, ketahui juga informasi seputar Minuman Sehat – Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya berikut ini.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Biji Kopi

Kualitas biji kopi dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari proses penanaman hingga pengolahan pasca panen.

Berikut adalah beberapa faktor utama:

1. Proses Pengolahan Biji Kopi: Basah vs. Kering

Metode pengolahan biji kopi sangat memengaruhi rasa akhir kopi. Dua metode utama adalah:

  • Proses Basah (Washed): Menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih bersih dan asam.
  • Proses Kering (Natural): Menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih kaya dan fruity.

Asal Geografis: Pengaruh Tanah dan Iklim pada Rasa Kopi

Asal geografis kopi juga memainkan peran penting dalam menentukan rasa kopi. Tanah, iklim, dan ketinggian tempat kopi ditanam dapat memengaruhi karakteristik rasa kopi.

Misalnya, kopi dari Sumatera dikenal dengan rasa earthy, sementara kopi dari Ethiopia dikenal dengan rasa floral dan fruity.

Tips Memilih Biji Kopi Berkualitas

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih biji kopi berkualitas:

  • Perhatikan tanggal roasting: Pilih biji kopi yang baru di-roasting.
  • Cari informasi tentang asal-usul kopi: Mengetahui asal-usul kopi dapat memberikan gambaran tentang rasa yang diharapkan.
  • Beli dari penjual tepercaya: Pastikan penjual memiliki reputasi baik dan menyediakan informasi yang jelas tentang kopi yang dijual.

Dengan memahami berbagai jenis biji kopi dan faktor-faktor yang memengaruhi kualitasnya, diharapkan kamu dapat menemukan kopi yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Nikmati kopi dengan bijak dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc jika memiliki pertanyaan tentang konsumsi kopi dan kesehatan dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
Cafédirect. Diakses pada 2025. Coffee Bean Types and Their Characteristics.
Nescafe Global. Diakses pada 2025. Types Of Coffee Beans: Their Similarities and Differences.
KitchenAid. Diakses pada 2025. 4 Types of Coffee Beans: How to Choose
.

FAQ

1. Mengapa aroma biji kopi bisa berubah setelah digiling?

Karena proses penggilingan memecah struktur biji kopi dan melepaskan ratusan senyawa volatil aromatik yang mudah menguap, sehingga aroma cepat hilang jika tidak segera diseduh.

2. Apakah biji kopi bisa “bernapas” setelah disangrai?

Ya. Setelah disangrai, biji kopi mengalami proses degassing selama 24–48 jam, yaitu pelepasan gas karbon dioksida yang memengaruhi rasa dan kestabilan espresso.

3. Mengapa warna biji kopi bisa berbeda-beda meski dari varietas sama?

Perbedaan warna berasal dari lama waktu sangrai dan kadar air biji. Semakin lama disangrai, biji kopi akan berwarna lebih gelap dan memiliki rasa pahit-karamel yang kuat.

4. Apakah biji kopi bisa menyerap aroma dari lingkungan sekitarnya?

Benar. Biji kopi bersifat higroskopis, artinya mudah menyerap aroma dan kelembapan di sekitarnya—itulah mengapa penyimpanan harus menggunakan wadah kedap udara.

5. Mengapa biji kopi dari ketinggian tinggi lebih diminati?

Biji kopi yang tumbuh di dataran tinggi berkembang lebih lambat, menghasilkan kepadatan lebih tinggi dan cita rasa kompleks dengan keasaman yang seimbang.