Advertisement

Jenis dan Cara Kerja Alat Ukur Suhu: Panduan Lengkap

6 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Juni 2025

Alat ukur suhu punya banyak fungsi dalam berbagai bidang, mulai dari industri, riset, hingga medis.

Jenis dan Cara Kerja Alat Ukur Suhu: Panduan LengkapJenis dan Cara Kerja Alat Ukur Suhu: Panduan Lengkap

DAFTAR ISI

  1. Jenis-Jenis Alat Ukur Suhu
  2. Cara Kerja Alat Ukur Suhu
  3. Aplikasi Alat Ukur Suhu
  4. Pemilihan Alat Ukur Suhu
  5. Perawatan Alat Ukur Suhu

Alat ukur suhu, yang dikenal sebagai termometer, merupakan instrumen esensial untuk mengukur tingkat panas atau dingin suatu benda atau lingkungan.

Suhu adalah ukuran kuantitatif dari energi termal yang dimiliki oleh suatu sistem.

Alat ukur suhu memainkan peran krusial dalam berbagai bidang, mulai dari industri dan penelitian hingga medis dan kehidupan sehari-hari.

Konsep pengukuran suhu telah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Ilmuwan dan dokter Yunani bernama Galen pada tahun 170 M melakukan penelitian awal tentang pengukuran suhu, meskipun pada saat itu belum ada termometer berskala.

Konsep awal ini dikenal sebagai termoskop, yang memungkinkan pengamatan perubahan suhu tanpa memberikan nilai numerik.

Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 1593 ketika Galileo Galilei menciptakan termometer udara. Alat ini lebih peka terhadap perubahan suhu udara.

Seiring waktu, termometer berevolusi menjadi berbagai jenis yang kita kenal saat ini, seperti termometer zat cair, termometer inframerah, dan termokopel.

Jenis-Jenis Alat Ukur Suhu

Terdapat beragam jenis alat ukur suhu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengukuran yang berbeda.

Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum:

  • Termometer Zat Cair: Termometer ini menggunakan cairan (biasanya raksa atau alkohol) yang mengembang atau menyusut sebagai respons terhadap perubahan suhu. Termometer zat cair umumnya digunakan untuk mengukur suhu tubuh, suhu ruangan, dan suhu di laboratorium.
  • Termometer Digital: Termometer digital menggunakan sensor elektronik untuk mengukur suhu dan menampilkannya pada layar digital. Termometer digital menawarkan pembacaan yang lebih mudah dan akurat.
  • Termometer Inframerah: Termometer inframerah mengukur suhu dengan mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh suatu objek. Termometer ini sangat berguna untuk mengukur suhu permukaan tanpa kontak langsung, seperti suhu tubuh atau suhu mesin.
  • Termokopel: Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang berbeda yang dihubungkan pada ujungnya. Ketika suhu berubah, termokopel menghasilkan tegangan listrik yang dapat diukur. Termokopel digunakan dalam berbagai aplikasi industri karena kemampuannya mengukur suhu tinggi.
  • RTD (Resistive Temperature Detector): RTD adalah sensor suhu yang menggunakan perubahan resistansi listrik dari bahan tertentu (biasanya logam) sebagai respons terhadap perubahan suhu. RTD menawarkan akurasi tinggi dan stabilitas yang baik.
  • Termistor: Termistor adalah jenis sensor suhu yang resistansinya berubah secara signifikan dengan perubahan suhu. Termistor sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengukuran suhu yang sensitif.

Nah, Ini Rekomendasi serta Jenis Termometer yang Praktis dan Bagus.

Cara Kerja Alat Ukur Suhu

Prinsip kerja alat ukur suhu bervariasi tergantung pada jenisnya, namun secara umum didasarkan pada beberapa prinsip dasar:

  • Termometer Zat Cair: Cairan di dalam termometer mengembang atau menyusut sesuai dengan perubahan suhu. Skala pada termometer memungkinkan pembacaan suhu yang akurat berdasarkan volume cairan.
  • Termometer Digital: Sensor elektronik di dalam termometer digital mendeteksi perubahan suhu dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal ini kemudian diproses dan ditampilkan pada layar digital.
  • Termometer Inframerah: Termometer inframerah mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek. Jumlah radiasi inframerah yang terdeteksi digunakan untuk menghitung suhu permukaan objek.
  • Termokopel: Perbedaan suhu antara dua logam yang berbeda pada termokopel menghasilkan tegangan listrik. Tegangan ini berbanding lurus dengan suhu, sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang akurat.
  • RTD: Perubahan suhu menyebabkan perubahan resistansi listrik pada bahan RTD. Perubahan resistansi ini diukur dan dikonversi menjadi nilai suhu.
  • Termistor: Perubahan suhu menyebabkan perubahan resistansi yang signifikan pada termistor. Perubahan resistansi ini digunakan untuk menentukan suhu.

Nah, Ini 5 Penyebab Panas Dingin dan Cara Mengatasinya.

Aplikasi Alat Ukur Suhu

Alat ukur suhu memiliki aplikasi yang luas di berbagai bidang:

  • Medis: Pengukuran suhu tubuh pasien untuk diagnosis dan pemantauan kondisi kesehatan.
  • Industri: Pengendalian suhu dalam proses manufaktur, pemantauan suhu mesin, dan pengukuran suhu bahan.
  • Laboratorium: Pengukuran suhu dalam eksperimen dan penelitian ilmiah.
  • Meteorologi: Pengukuran suhu udara untuk prakiraan cuaca dan analisis iklim.
  • Rumah Tangga: Pengukuran suhu ruangan, suhu makanan, dan suhu air.

Penggunaan alat ukur suhu yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat dan andal.

Pemilihan Alat Ukur Suhu

Pemilihan alat ukur suhu yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Rentang Suhu: Pastikan alat ukur suhu dapat mengukur rentang suhu yang diharapkan.
  • Akurasi: Pertimbangkan tingkat akurasi yang dibutuhkan untuk aplikasi.
  • Jenis Objek: Pilih jenis alat ukur suhu yang sesuai dengan jenis objek yang akan diukur (misalnya, suhu tubuh, suhu permukaan, suhu gas).
  • Kondisi Lingkungan: Perhatikan kondisi lingkungan tempat alat ukur suhu akan digunakan (misalnya, kelembaban, paparan bahan kimia).
  • Fitur Tambahan: Pertimbangkan fitur tambahan seperti penyimpanan data, tampilan digital, dan kemampuan koneksi ke perangkat lain.

Perawatan Alat Ukur Suhu

Perawatan yang tepat akan memastikan kinerja dan keawetan alat ukur suhu:

  • Pembersihan: Bersihkan alat ukur suhu secara teratur sesuai dengan petunjuk pabrikan.
  • Penyimpanan: Simpan alat ukur suhu di tempat yang kering dan bersih.
  • Kalibrasi: Lakukan kalibrasi secara berkala untuk memastikan akurasi pengukuran.
  • Penanganan: Tangani alat ukur suhu dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan.

Kesimpulan

Alat ukur suhu adalah instrumen penting yang digunakan dalam berbagai bidang untuk mengukur tingkat panas atau dingin.

Pemahaman yang baik tentang jenis, cara kerja, dan aplikasi alat ukur suhu sangat penting untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan andal.

Dengan memilih dan merawat alat ukur suhu dengan tepat, pengukuran suhu dapat dilakukan secara efektif dan efisien, mendukung berbagai kegiatan, mulai dari perawatan kesehatan hingga proses industri.

Jika membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut terkait suhu tubuh atau kondisi kesehatan lainnya, jangan ragu untuk tanya dokter di Halodoc.

Dapatkan solusi kesehatan yang tepercaya dan profesional untuk kebutuhanmu hanya di Halodoc.

Referensi:
Fluke.com. Diakses pada 2025. How to get great results with an infrared thermometer.
Healthline. Diakses pada 2025. Advantages and Disadvantages of Different Types of Thermometers.
Study.com. Diakses pada 2025. Thermometer Types, Uses, and Examples.
Health Direct. Diakses pada 2025. Types of Thermometer.
Brannan. Diakses pada 2025. Who invented the thermometer?. 
Alayed Y, Kilani MA, et al. Diakses pada 2025. Accuracy of the Axillary Temperature Screening Compared to Core Rectal Temperature in Infants.