Jenis-Jenis Terapi untuk Penanganan Lewy Body Dementia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Juli 2019
Jenis-Jenis Terapi untuk Penanganan Lewy Body DementiaJenis-Jenis Terapi untuk Penanganan Lewy Body Dementia

Halodoc, Jakarta - Otak adalah salah satu organ yang paling penting bagi tubuh. Terdapat banyak gangguan yang dapat terjadi pada otak kamu. Salah satunya yang dapat terjadi pada otak adalah lewy body dementia. Penyakit ini dapat menyebabkan gumpalan pada protein di otak.

Lewy body dementia dapat menyebabkan masalah terhadap jalan pikir otak kamu. Kamu dapat mengalami gangguan ingatan, gerakan, keterampilan, suasana hati, dan perilaku. Hal ini juga berhubungan dengan demensia, sehingga aktivitas kamu mungkin saja terganggu. Terapi dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Terapi jenis apakah yang dapat dilakukan? Ini ulasannya!

Baca juga: Lewy Body Dementia dan Alzheimer, Apa Bedanya?

Terapi untuk Menangani Lewy Body Dementia

Lewy body dementia adalah sebuah gangguan dari demensia yang paling umum terjadi setelah penyakit Alzheimer karena demensia. Endapan protein tersebut dapat berkembang pada sel-sel saraf di otak. Gangguan tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Penyakit yang berhubungan dengan demensia ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan mental secara progresif. Seseorang yang mengalami gangguan ini mungkin akan merasakan halusinasi dan masalah kewaspadaan. Efek lainnya yang dapat terjadi adalah otot kaku, gerakan lambat, dan tremor.

Gangguan yang menyerang otak kamu ini dapat diobati dengan beberapa cara. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah terapi lewy body dementia. Selain pengobatan, terdapat beberapa terapi yang dapat membantu kamu lebih mudah untuk beraktivitas sehari-hari. Terapi tersebut antara lain:

  1. Terapi Okupasi

Salah satu terapi yang dapat kamu lakukan untuk menangani lewy body dementia adalah terapi okupasi. Terapi ini dapat berguna untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam melakukan aktivitas harian kamu. Terapi ini dapat dilakukan semua orang dengan menyesuaikan gangguan yang terjadi.

  1. Fisioterapi

Terapi lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi lewy body dementia adalah fisioterapi. Cara ini dapat membantu pengidap untuk mengatasi kesulitan bergerak. Fisioterapi dapat memulihkan gerakan dan fungsi tubuh yang mengalami cedera, sakit, atau, cacat. Hal ini juga dapat membantu kamu untuk mengurangi risiko cedera atau sakit di masa depan. 

  1. Terapi Psikologis

Pengobatan lainnya yang dapat dilakukan adalah terapi psikologis. Rangkaian pengobatan yang dilakukan adalah stimulasi kognitif. Cara ini dapat membantu kamu untuk meningkatkan daya ingat, keterampilan menyelesaikan masalah, dan kemampuan berbicara. Jika kamu membutuhkan terapi ini di rumah sakit, kamu dapat memesannya melalui Halodoc.

Baca juga: Bisakah Usia Muda Terkena Lewy Body Dementia?

Ini Cara Mendiagnosisnya

Diagnosis terhadap gangguan yang berhubungan dengan demensia ini dilihat melalui penurunan progresif pada kemampuan tubuh kamu. Gangguan tersebut dapat memengaruhi cara berpikir kamu dan fungsi kognitif. Hal ini juga dapat menyebabkan halusinasi dan disfungsi otonom pada seseorang.

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis gangguan ini adalah:

  1. Pemeriksaan Neurologis dan Fisik

Cara ini dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda dari gangguan yang terjadi. Pasalnya, lewy body dementia yang terjadi mirip dengan penyakit Parkinson, stroke, tumor, atau kondisi lainnya yang menyerang otak kamu. Pemeriksaan tersebut dapat meliputi kekuatan, bentuk otot, gerakan mata, dan keseimbangan.

  1. Pemindaian Otak

Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan dengan MRI atau CT scan untuk mengidentifikasi gangguan yang ada di otak. Ahli medis tersebut akan melihat riwayat medis dan pemeriksaan fisik sebelumnya. Jika diagnosisnya masih tidak jelas, mungkin akan dilakukan pemeriksaan pendukung lainnya.

Baca juga: Ini Alasan Pengidap Demensia Bisa Kena Lewy Body Dementia

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan