Kenali 6 Penyebab Radang Tenggorokan Kronis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Mei 2021
Kenali 6 Penyebab Radang Tenggorokan KronisKenali 6 Penyebab Radang Tenggorokan Kronis

Halodoc, Jakarta - Pernah mengalami radang tenggorokan berkepanjangan? Bisa jadi itu tanda radang tenggorokan kronis. Secara umum, radang tenggorokan adalah kondisi ketika bagian belakang tenggorokan atau faring, mengalami peradangan. Jika radang tenggorokan akut biasanya sembuh dalam beberapa hari, radang tenggorokan kronis berlangsung lebih lama. 

Radang tenggorokan dikatakan kronis jika berlangsung lebih dari dua minggu, dan tak membaik dengan perawatan untuk radang tenggorokan akut. Kebanyakan kasus radang tenggorokan akut disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Namun, radang tenggorokan kronis bisa disebabkan oleh sejumlah faktor lain selain infeksi. 

Baca juga: Inilah 3 Jenis Infeksi yang Jadi Penyebab Radang Tenggorokan

Berbagai Penyebab Radang Tenggorokan Kronis

Ketika mengalami radang tenggorokan kronis, gejala yang dialami tak kunjung hilang atau sering kambuh. Adapun gejala yang dialami tak jauh berbeda dengan radang tenggorokan akut, yaitu:

  • Rasa nyeri dan menggelitik di tenggorokan.
  • Batuk.
  • Suara serak.
  • Kesulitan menelan.
  • Sakit kepala.
  • Demam.

Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab radang tenggorokan kronis, yaitu: 

1.Asap dan Polutan Lingkungan

Asap mengandung partikel halus dari benda padat, gas, dan cairan yang terbawa udara, serta mungkin termasuk bahan kimia dan partikel berbahaya. Bahan kimia dan partikel yang dibawa dalam asap bergantung pada apa yang menghasilkan asap. 

Sejauh mana asap dan polutan lingkungan udara lainnya dapat menyebabkan radang tenggorokan bervariasi pada setiap orang. Namun, umumnya hal ini dapat menyebabkan tenggorokan kering, sakit, meradang, hingga pilek dan batuk. Paparan asap dalam jangka panjang atau sering juga dapat menyebabkan radang tenggorokan kronis.

2.Tonsillitis

Penyebab umum radang tenggorokan kronis lainnya adalah infeksi pada struktur di dalam atau di sekitar tenggorokan. Pada orang yang masih memiliki amandel, ini adalah struktur yang paling sering terkena. Ini dikenal sebagai tonsilitis, dan gejala lain yang mungkin dialami termasuk:

  • Batuk.
  • Demam.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit saat menelan.
  • Kelenjar getah bening membengkak.
  • Sakit kepala.
  • Sakit perut.

Baca juga: Benarkah Minum Es dan Makan Gorengan Sebabkan Radang Tenggorokan?

3.Rinitis Alergi

Rinitis alergi adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh merespons secara agresif partikel yang tidak berbahaya seperti serbuk sari, jamur, atau bulu hewan peliharaan. Bergantung pada apa yang memicu respons imun, rinitis alergi dapat menyebabkan gejala musiman atau sepanjang tahun.

Pada rinitis alergi, tubuh merespons alergen dengan melepaskan histamin, yang menyebabkan lapisan sinus, mata, dan lubang hidung meradang. Gejala umum yang ditimbulkan rinitis alergi berupa hidung tersumbat, bersin, postnasal drip, dan tenggorokan gatal. 

Perlu diketahui, ketika mengalami postnasal drip, kelenjar lendir pada hidung dan tenggorokan menghasilkan lendir kental dalam jumlah yang berlebihan, serta membuat tenggorokan bengkak dan teriritasi. Kondisi ini menyebabkan sakit tenggorokan yang berulang atau terus-menerus.

4.Refluks Asam Lambung

Refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), terjadi ketika asam di lambung naik, mencapai bagian belakang tenggorokan dan saluran napas hidung. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab radang tenggorokan kronis.

5.Esofagitis Eosinofilik

Esofagitis eosinofilik adalah kelainan pada esofagus, di mana reaksi alergi menyebabkan esofagus menjadi iritasi dan terkadang menyempit. Iritasi ini dapat disebabkan oleh alergi makanan atau alergi lingkungan. 

Jika mengalami radang tenggorokan kronis karena esofagitis eosinofilik, gejala yang umum dialami adalah:

  • Sakit tenggorokan.
  • Maag.
  • Sakit atau kesulitan menelan, terutama makanan kering atau padat.
  • Mual dan muntah.
  • Makanan bersarang di kerongkongan yang menyempit.

Anak-anak dengan kelainan ini mungkin saja menunjukkan gejala menolak makan, gagal tumbuh atau muntah setelah makan, selain gejala yang disebutkan tadi. Kondisi ini bisa jadi keadaan darurat medis pada anak-anak dan orang dewasa, dan jika terjadi, bantuan medis harus segera dicari.

Baca juga: Ketahui Cara Tepat untuk Mengatasi Radang Tenggorokan

6.Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan adalah penyebab radang tenggorokan kronis yang cukup jarang terjadi. Kanker tenggorokan umumnya dimulai di laring (kotak suara) atau faring, dan radang tenggorokan hanyalah salah satu dari sejumlah gejala. 

Beberapa gejala lain yang juga dialami jika mengalami kanker tenggorokan adalah:

  • Kesulitan menelan.
  • Sesak napas.
  • Batuk kronis.
  • Perubahan suara/serak.
  • Merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan.
  • Benjolan di leher atau tenggorokan.
  • Perdarahan di mulut atau hidung.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab.

Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab radang tenggorokan kronis. Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalaminya, bicarakan dengan dokter umum di aplikasi Halodoc. Bila diperlukan, dokter umum dapat merujuk kamu ke dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan), atau dokter spesialis lain yang berkaitan dengan kondisi yang dialami.




Referensi:
Ada Health. Diakses pada 2021. Chronic Pharyngitis.
Healthline. Diakses pada 2021. Why Do I Have a Persistent Sore Throat?
Medical News Today. Diakses pada 2021. What is Pharyngitis?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan