Kenali Prosedur Pengobatan untuk Atasi Varises Esofagus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Maret 2019
Kenali Prosedur Pengobatan untuk Atasi Varises EsofagusKenali Prosedur Pengobatan untuk Atasi Varises Esofagus

Halodoc, Jakarta - Ketika berbicara varises biasanya banyak orang tertuju pada bagian betis. Padahal, varises ini dapat terjadi di seluruh pembuluh vena dalam tubuh, termasuk esofagus. Nah, varises esofagus ini merupakan pembesaran abnormal pada vena yang terletak pada esofagus atau kerongkongan.

Biang keladi esofagus ini adalah hipertensi portal, yaitu kondisi meningkatnya tekanan darah di dalam vena porta. Vena porta sendiri merupakan pembuluh darah yang fungsi mengalirkan darah dari organ sistem pencernaan (lambung, limpa, esofagus, pankreas, dan usus) ke hati.

Baca juga: Ketahui Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Varises Esofagus

Nah, andaikan aliran darah ke hati terhambat, maka tekanan darah di vena porta akan meningkat. Ujung-ujungnya kondisi ini akan menyebabkan terbendungnya aliran darah sebelum masuk ke vena porta, salah satunya di esofagus. Alhasil, akan timbul varises di esofagus yang amat berbahaya bisa pecah.

Jangan Abaikan Gejalanya

Pengidap varises esofagus umumnya enggak memperlihatkan gejala-gejalanya. Tapi, bila pembuluh darah itu pecah dan terjadi perdarahan, lain lagi ceritanya. Pada kondisi ini maka pengidapnya akan mengalami gejala-gejala tertentu. Seperti:

  • Sakit perut.

  • Pusing, bahkan hilang kesadaran.

  • Muntah darah dengan volume darah yang cukup banyak.

  • Mengalami gejala penyakit liver, seperti kuning, mudah mengalami lebam atau perdarahan, dan penumpukan cairan dalam perut.

  • Tinja berwarna hitam dan disertai darah (melena) .

  • Sakit saat menelan.

  • Pucat.

  • Hipotensi.

  • Detak jantung yang cepat.

  • Penurunan volume urine.

Baca juga: Ketahui Tentang Hipertensi Portal yang Mengakibatkan Varises Esofagus

Penyebab Varises Esofagus

Varises esofagus disebabkan oleh hipertensi portal, yaitu tekanan darah tinggi pada vena portal yang membawa darah ke hati. Tekanan tersebut akan menyebabkan darah mengalir ke pembuluh darah lain yang berukuran lebih kecil yang tidak mampu menampung darah dalam jumlah banyak, sehingga pembuluh darah menjadi pecah. Terdapat sejumlah faktor dan kondisi kesehatan yang dapat memicu terjadinya hipertensi portal, seperti:

  • Komplikasi dari berbagai gangguan hati, seperti trombosis vena portal, sirosis, hepatitis akut, serta fibrosis hepatik bawaan. Sebagian besar varises esofagus terjadi pada pengidap penyakit hati kronis.

  • Kekurangan gizi.

  • Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid.

  • Infeksi bakteri.

  • Konsumsi minuman keras jangka panjang.

  • Peningkatan tekanan dalam perut.

Selain itu, ada pula faktor lainnya yang bisa memicu hipertensi portal. Seperti, gumpalan darah di vena porta atau infeksi parasit schistosomiasis yang merusak organ hati, usus, kandung kemih, dan paru-paru. Tapi dalam beberapa kasus, hipertensi ini tak diketahui penyebabnya. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi portal idiopatik.

Lalu, bagaimana sih cara mengatasi varises esofagus?

Baca juga: Kebiasaan yang Ternyata Menjadi Pemicu Terkena Varises Esofagus

Penanganan Medis untuk Atasi Varises Esofagus

Pada dasarnya, pengobatan kondisi kesehatan ini dengan mengurangi tekanan darah pada vena porta. Tujuannya jelas, untuk mencegah perdarahan varises esofagus. Salah satu metode pengobatannya adalah dengan obat penghambat beta. Contohnya, propranolol untuk menurunkan tekanan pada vena porta.

Tapi, jika terjadi perdarahan pengidapnya harus segera mendapatkan penanganan darurat di rumah sakit. Berikut langkah-langkah penanganan medis yang akan dilakukan dokter.

  • Sclerotherapy, yaitu penyuntikan cairan pembeku darah ke dalam varises.

  • Ligasi varises yang mengalami perdarahan menggunakan karet khusus.

  • Pemberian obat-obatan untuk memperlambat aliran darah ke vena porta, seperti octreotide.

  • Transfusi darah, mengganti darah yang terbuang sekaligus menghentikan perdarahan.

  • Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi.

  • Transplantasi hati bila pengidapnya memiliki penyakit hati stadium lanjut.

Memiliki keluhan pada bagian kerongkongan atau masalah kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan