halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Aritmia Janin

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Aritmia janin adalah kondisi terjadinya kelainan pada detak jantung janin di dalam kandungan. Kondisi ini bisa termasuk peningkatan detak jantung (takikardia), pelambatan detak jantung (bradikardia), atau tidak beraturan. Detak jantung normal untuk janin berada di kisaran 120-160 detak per menitnya.

Gangguan ini termasuk langka untuk dialami, terjadi hanya sekitar satu sampai dua persen dari total kehamilan. Kondisi ini juga hanya terjadi sementara dan kecil kemungkinannya menyebabkan sesuatu yang berbahaya. Namun pada kesempatan yang sangat jarang, aritmia janin bisa menyebabkan kematian.

Penyebab Aritmia Janin

Dokter tidak selalu mengetahui berbagai penyebab dari kondisi tidak teraturnya detak jantung pada janin ini. Namun, ada beberapa penyebabnya, antara lain:

  • Gangguan terkait sinyal listrik pada jantung.
  • Kelainan struktural di dalam hati.
  • Kelainan jantung bawaan.
  • Mengalami iskemia, atau adanya pembatasan aliran darah ke jantung.
  • Ketidakseimbangan elektrolit.

Faktor Risiko Aritmia Janin

Aritmia janin memang berisiko terjadi saat hamil, tetapi kemungkinannya terbilang kecil. Ada beberapa risiko yang dapat meningkatkan gangguan ini, yaitu:

  • Memiliki autoantibodi tertentu yang ditemukan pada penyakit autoimun, seperti lupus.
  • Mengidap fenilketonuria.
  • Memiliki diabetes sebelum hamil atau terserang diabetes gestasional.
  • Pernah mengalami blok jantung janin pada kehamilan sebelumnya.
  • Mengonsumsi obat tertentu, seperti teratogenik.
  • Mengalami infeksi pada trimester pertama, seperti rubella.
  • Memiliki kelainan janin yang terdeteksi saat USG.
  • Hamil melalui proses fertilisasi in vitro.
  • Hamil dengan kembar monokorionik.

Gejala Aritmia Janin

Dokter mungkin mendeteksi detak jantung janin terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan saat melakukan pemeriksaan kehamilan rutin, seperti USG. Jika kondisi ini benar adanya, pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan untuk memastikannya.

Diagnosis Aritmia Janin

Jika dokter mencurigai bayi yang berada di dalam perut mengalami aritmia, pemeriksaan lebih rinci perlu dilakukan, yaitu dengan ekokardiogram janin. Perangkat yang digunakan dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur jantung, aliran darah, dan lainnya untuk memastikannya.

Namun, tindakan ini hanya bisa dilakukan paling cepat saat kehamilan berusia 12 minggu. Jika kamu ingin mendapatka  hasil yang lebih signifikan, pemeriksaan perlu dilakukan saat memasuki minggu ke-17 atau 18.

Komplikasi Aritmia Janin

Bayi yang didiagnosis mengalami aritmia bisa jadi mengalami kelainan jantung sepanjang hidupnya. Bahkan ada kemungkinan kecil jika janin mengalami kematian saat berada di dalam kandungan atau selama persalinan.

Pengobatan Aritmia Janin

Setiap kasus aritmia pada janin dapat berbeda satu sama lain terkait penanganannya, serta tidak semua kondisi ini membutuhkan pengobatan. Bahkan beberapa kasus bisa sembuh dengan sendirinya.

Dokter bisa meresepkan pengobatan berdasarkan penyebab, kesehatan ibu hamil, kesehatan janin, serta lamanya kandungan. Obat adalah cara yang paling umum untuk mengatasi aritmia pada janin. Saat obat dikonsumsi, kandungannya dapat melewati plasenta ke bayi sebelum lahir.

Beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter, antara lain:

  • Digoksin
  • Sotalol
  • Flekainid
  • Amiodaron
  • Beberapa jenis steroid

Setelah melahirkan, dokter akan melakukan pemantauan detak jantung bayi. Bahkan, rekomendasi untuk melakukan pengobatan lebih lanjut mungkin dilakukan.

Pencegahan Aritmia Janin

Untuk tindak pencegahan dari kondisi ini masih belum diketahui sejauh ini.

Kapan Harus ke Dokter?

Pada hakikatnya, setiap ibu hamil perlu mendapatkan pemeriksaan rutin. Kemungkinan besar masalah pada janin, termasuk aritmia, bisa terdeteksi. Sebab, sulit untuk merasakan detak jantung janin tanpa pemeriksaan dari ahlinya.

Jika ingin mendapatkan melakukan pemeriksaan terkait aritmia janin dengan dokter, kamu bisa melalui aplikasi Halodoc.

Dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan janji medis dan obat dan suplemen ini bisa dilakukan kapan dan di mana saja sesuai keinginan. Tunggu apa lagi? Download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2023. Fetal Arrhythmia.
Healthline. Diakses pada 2023. What to Know About Fetal Heart Arrhythmia.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about fetal arrhythmia.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp