halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Asbestosis

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa itu Asbestosis?
  • Penyebab Asbestosis
  • Faktor Risiko Asbestosis
  • Gejala Asbestosis yang Perlu Diwaspadai
  • Diagnosis Asbestosis
  • Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Asbestosis
  • Pengobatan Asbestosis dan Cara Mengelola Gejalanya
  • Komplikasi Asbestosis yang Mungkin Terjadi
  • Pencegahan Asbestosis: Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan
  • Kapan Harus ke Dokter?

Apa itu Asbestosis?

Asbestosis merupakan salah satu jenis fibrosis paru dan juga diklasifikasikan sebagai penyakit paru interstisial.

Penyakit paru kronis ini terkait dengan paparan terhadap asbes dalam kurun waktu yang lama.

Asbes sendiri adalah serat silikat tahan panas yang banyak digunakan dalam berbagai industri, pelapis lantai, dan atap, terutama sebelum tahun 1970.

Sebenarnya, apabila material tersebut yang mengandung asbes dalam keadaan baik, maka serat asbes yang terkandung di dalamnya tidak berbahaya.

Namun, jika pelapisnya mengalami kerusakan, orang yang berada di dekatnya berisiko terpapar asbes.

Serat asbes yang terhirup akan berdiam di paru-paru dan akan terus mengendap, sehingga menyebabkan peradangan, bekas luka, hingga kerusakan jaringan paru yang disebut asbestosis.

Asbestosis merupakan salah satu faktor risiko terjadinya keganasan, seperti karsinoma bronkus dan mesotelioma.

Penyebab Asbestosis

Penyebab utama asbestosis adalah paparan serat asbes dalam jangka panjang.

Serat asbes yang terhirup akan bersarang di dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan serta pembentukan jaringan parut (fibrosis).

Paparan ini umumnya terjadi di lingkungan kerja, terutama pada industri berikut:

  • Pertambangan asbes
  • Konstruksi dan renovasi bangunan tua
  • Manufaktur produk yang mengandung asbes (misalnya, isolasi, genteng, rem kendaraan)
  • Pekerjaan isolasi pipa dan boiler

Jika mengalami gejala infeksi pernapasan, Catat, Ini Dokter Spesialis Paru yang Bisa Dihubungi untuk kamu tanyakan perawatannya.

Faktor Risiko Asbestosis

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asbestosis:

  • Durasi dan Intensitas Paparan: Semakin lama dan semakin tinggi tingkat paparan asbes, semakin besar risikonya.
  • Merokok: Merokok dapat memperburuk efek asbes pada paru-paru dan meningkatkan risiko terkena asbestosis dan kanker paru-paru.
  • Usia: Gejala asbestosis biasanya muncul setelah bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun setelah paparan pertama.
  • Genetik: Ada indikasi bahwa faktor genetik tertentu dapat mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap penyakit paru-paru akibat asbes.

Menurut WHO, paparan asbes adalah penyebab utama penyakit terkait asbes, termasuk asbestosis dan kanker paru-paru.

Pahami lebih dalam mengenai Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) – Gejala dan Pencegahan agar kamu makin waspada dengan kondisi ini

Gejala Asbestosis yang Perlu Diwaspadai

Gejala asbestosis berkembang secara bertahap seiring waktu. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik
  • Batuk kering yang terus-menerus
  • Nafas berbunyi (mengi)
  • Nyeri dada
  • Penurunan berat badan
  • Jari-jari tangan dan kaki tampak membulat (clubbing fingers)

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain.

Jika mengalami gejala-gejala ini, terutama jika memiliki riwayat paparan asbes, segera konsultasikan dengan dokter.

Nah, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Atasi Gejala Sakit Dada akibat masalah pernapasan.

Diagnosis Asbestosis

Diagnosis asbestosis melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Riwayat Medis dan Pekerjaan: Dokter akan menanyakan riwayat pekerjaan dan paparan asbes.
  • Pemeriksaan Fisik: Dokter akan mendengarkan suara paru-paru dengan stetoskop untuk mencari tanda-tanda abnormal.
  • Tes Fungsi Paru-Paru (Spirometri): Tes ini mengukur seberapa baik paru-paru berfungsi.
  • Rontgen Dada: Rontgen dada dapat menunjukkan adanya jaringan parut pada paru-paru.
  • CT Scan: CT scan memberikan gambaran yang lebih detail dari paru-paru dibandingkan rontgen.
  • Biopsi Paru-Paru: Dalam beberapa kasus, biopsi paru-paru mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Asbestosis

Apabila kamu mengalami gejala asbestosis, seperti sesak napas, batuk kering yang berlangsung lama, nyeri dada, atau merasa lelah tanpa sebab yang jelas, segera hubungi dokter spesialis penyakit paru di Halodoc untuk mendapatkan saran perawatan dan penanganan yang tepat.

Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan ulasan yang baik dari pasien yang mereka tangani sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi di Halodoc:

  • dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa, Sp.P
  • dr. Kornelis Aribowo, Sp.P
  • dr. Ayudiah Puspita Mayasari, Sp.P

Itulah dokter spesialis paru yang siap membantu kamu menangani gejala asbestosis.

Jangan tunda untuk segera berkonsultasi agar kondisi tidak semakin parah dan mendapatkan pengobatan sedini mungkin.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi secara mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Tunggu apa lagi? Ayo pakai Halodoc sekarang juga!

Pengobatan Asbestosis dan Cara Mengelola Gejalanya

Tidak ada obat untuk asbestosis. Pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Terapi Oksigen: Membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
  • Rehabilitasi Paru: Program rehabilitasi paru-paru dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan asbestosis. Program ini melibatkan latihan pernapasan, konseling, dan dukungan.
  • Obat-obatan: Beberapa obat dapat membantu meredakan gejala seperti batuk dan sesak napas.
  • Vaksinasi: Vaksinasi flu dan pneumonia dapat membantu mencegah infeksi pernapasan yang dapat memperburuk kondisi asbestosis.

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola gejala asbestosis:

  • Berhenti merokok
  • Menghindari paparan lebih lanjut terhadap asbes
  • Menerapkan pola makan sehat dan bergizi
  • Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan
  • Mendapatkan istirahat yang cukup

Komplikasi Asbestosis yang Mungkin Terjadi

Asbestosis dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

  • Kanker Paru-Paru: Orang dengan asbestosis memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
  • Mesothelioma: Kanker langka yang menyerang lapisan paru-paru, perut, atau jantung.
  • Cor Pulmonale: Pembesaran dan gagal jantung kanan akibat penyakit paru-paru kronis.

Pencegahan Asbestosis: Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan

Pencegahan adalah kunci untuk menghindari asbestosis. Langkah-langkah pencegahan meliputi:

  • Hindari Paparan Asbes: Hindari bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi terpapar asbes. Jika tidak bisa dihindari, gunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti masker respirator.
  • Pengendalian Asbes di Tempat Kerja: Perusahaan harus memiliki program pengendalian asbes yang ketat untuk melindungi pekerja.
  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Pekerja yang berisiko terpapar asbes harus menjalani pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau kondisi paru-paru mereka.
  • Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang bahaya asbes dan cara menghindarinya.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya asbes dan pentingnya pencegahan penyakit terkait asbes.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala asbestosis, terutama jika memiliki riwayat paparan asbes.

Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika kamu atau orang terdekat berisiko terpapar asbes, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.

Konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang asbestosis dan cara melindungi kesehatan dengan klik banner di bawah ini!

Diperbarui pada 1 September 2025
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. What is Asbestos?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Asbestos.
American Lung Association. Diakses pada 2025. Asbestos.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp