halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Diet Paleo

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Obesitas, penyakit jantung, dan diabetes adalah kondisi kesehatan yang kerap menghantui manusia di masa sekarang. Para ahli kesehatan di bidang diet paleo mengatakan, gaya hidup dan pola makan masyarakat modern menjadi penyebabnya.

Gaya hidup masyarakat modern yang yang tidak banyak bergerak dan cara makan yang sarat dengan gula, lemak, dan makanan olahan, menjadi penyebab gangguan kesehatan tadi. Untuk itulah, dibuat diet paleo yang mengembalikan pola makan ke zaman nenek moyang berburu dan meramu, karena dinilai lebih menyehatkan. Diet paleo modern menerapkan pola makan mencakup menu buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

Tujuan Diet Paleo

Tujuan dari diet paleo adalah untuk mengembalikan pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat modern ke arah yang lebih sehat. Ini termasuk menjaga berat badan yang sehat serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 

Manfaat Diet Paleo

Pada umumnya, manfaat diet paleo kurang lebih hampir sama dengan diet lainnya. Namun, secara spesifik, jika mengadopsi diet paleo selama 30 hari, akan mendapatkan manfaat kesehatan sebagai berikut:

1. Menyeimbangkan kadar glukosa darah

Diet paleo akan menurunkan risiko melonjaknya kadar glukosa darah, soalnya pada pola makan paleo, kamu tidak mengonsumsi gula rafinasi. 

2. Merampingkan otot

Diet paleo sangat bergantung pada daging, sehingga membuat kamu mendapatkan cukup banyak protein untuk memberi makan otot. Ini akan membantu mempromosikan tubuh yang lebih ramping, dan membantu pertumbuhan otot.

3. Membuat kenyang lebih lama

Sebagian besar diet membuat kamu akan merasa lapar terus-menerus, nah berbeda dengan diet kebanyakan, diet paleo akan membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Jika kamu mengonsumsi kombinasi protein yang tepat dari daging, sayuran, dan buah serta karbohidrat yang tepat, kamu tidak akan merasa sengsara karena kelaparan.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Dengan menghilangkan bahan kimia dan aditif dalam sumber makanan yang biasanya terdapat pada makanan cepat saji, ini membantu membuat tidur lebih berkualitas. 

5. Meningkatkan energi

Mendapatkan menu makan yang sesuai, lengkap dengan protein, karbohidrat, dan sayuran, maka akan membuat tubuh lebih berenergi. 

Cara Melakukan Diet Paleo

Pada diet paleo, kamu akan membatasi makanan olahan, biji-bijian, polong-polongan, dan sebagian besar produk susu. Seperti apa cara melakukan diet paleo?

1. Makanan yang diperbolehkan

Jika kamu ingin mencoba pola makan paleo, kamu perlu memprioritaskan makanan alami dan lemak alami, termasuk opsi berikut:

  • Potongan daging sapi dan unggas tanpa lemak yang diberi makan rumput ataupun makanan organik.
  • Telur, tetapi tidak lebih dari enam telur seminggu dan lebih baik bila ayam kampung.
  • Ikan, termasuk kerang.
  • Buah-buahan, seperti stroberi, blewah, mangga, dan buah ara.
  • Sayuran nonstarki, seperti asparagus, bawang bombay, dan paprika.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk almond, kacang mete, kenari, dan biji labu.
  • Minyak zaitun, minyak biji rami, dan minyak kenari secukupnya.

2. Makanan yang dihindari

Makanan yang dihindari adalah makanan yang tidak ditemukan di zaman Paleolitik–yang tentu saja semua makanan olahan. Berikut adalah jenisnya:

  • Semua produk susu, termasuk susu, keju, yogurt, dan mentega.
  • Biji-bijian sereal, seperti gandum, gandum hitam, beras, dan jelai.
  • Legum, seperti buncis, kacang tanah, dan kacang polong.
  • Sayuran bertepung, seperti kentang (bahkan ada yang mengatakan ubi jalar).
  • Permen, termasuk segala bentuk permen serta madu dan gula.
  • Pemanis buatan.
  • Minuman ringan manis dan jus buah.
  • Daging olahan dan yang diawetkan.

Efek Samping Diet Paleo

Diet paleo yang menyeluruh bisa menjadi pilihan sehat dan dapat meningkatkan kesehatan tertentu. Namun, jika tidak merencanakannya dengan benar, diet paleo bisa memiliki efek samping. Berikut adalah efek samping dari diet paleo:

1. Diare

Diet paleo kaya akan makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Seseorang yang beralih dari diet rendah serat ke diet paleo dapat mengalami diare.

Soalnya, pola makan tinggi serat dapat menyebabkan diare pada seseorang yang tidak terbiasa dengan makanan tersebut.  Ini karena makanan tinggi serat tidak larut dapat memiliki efek pencahar, yang dapat menyebabkan diare.

2. Sembelit

Jika seseorang mengikuti diet paleo yang sangat rendah karbohidrat dan tidak cukup makan serat, besar kemungkinan akan mengalami sembelit.  Tidak makan cukup serat dapat menyebabkan sembelit, yang bisa menyakitkan dan berdampak negatif bagi kesehatan.

3. Kelelahan

Diet yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyebabkan kamu mengalami kelelahan luar biasa.  Asupan karbohidrat yang rendah mungkin menjadi salah satu penyebabnya. 

4. Perubahan pada bakteri usus

Menerapkan diet paleo jangka panjang dapat menyebabkan perubahan negatif pada bakteri usus. 

Siapa Saja yang Bisa Melakukan Diet paleo?

Sebelum mencoba diet paleo, pastikan untuk mendiskusikan masalah kesehatan dengan dokter. Orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mereka yang mengalami kerusakan ginjal, dan yang terdiagnosis diabetes tipe 1 sebaiknya menghindari diet paleo.

Kapan Harus ke Dokter?

Kalau kamu punya masalah kesehatan tertentu, terutama terkait pola diet mana yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu, kamu bisa tanyakan langsung ke dokter spesialis gizi lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga ya!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. 4 Potential Side Effects of the Paleo Diet.
Paleogrubs.com. Diakses pada 2023. 17 Benefits of Eating Paleo.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Nutrition and healthy eating.
Everyday Health. Diakses pada 2023. The Paleo Diet: How It Works, What to Eat, and the Risks.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp