halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Endoskopi THT

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Apa Itu Endoskopi THT?

Diambil dari nama “endos” dan kata “scopein” yang berarti pemeriksaan. Jadi, endoskopi mengacu pada prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kondisi organ dalam tubuh. 

Dalam kaitannya dengan THT, prosedur endoskopi dilakukan untuk perawatan, memeriksa kondisi kesehatan, dan mendeteksi gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan, seperti laring, esofagus, juga bronkus.

Endoskopi telinga dilakukan dengan menggunakan alat bernama endoskop. Alat ini berbentuk selang elastis yang dilengkapi dengan senter dan kamera di bagian ujungnya.

Tujuan Endoskopi THT

Endoskopi THT dilakukan untuk mendeteksi penyakit yang terjadi pada organ yang terkait dengan telinga, hidung, dan tenggorokan. Ini termasuk dengan bronkus, esofagus, dan laring. 

Melalui alat bernama endoskp, dokter bedah bisa melihat permasalahan atau penyakit yang terjadi pada organ-organ inti dan semua organ pendukung yang mungkin memengaruhi.

Kini, endoskopi THT digunakan untuk melakukan pemeriksaan meluruh pada sinus dan polip. Adapun indikasi gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan lanjutan prosedur ini, yaitu:

  • Telinga, seperti pusing, vertigo, tinnitus, kelainan saraf pada wajah, hilang pendengaran, dan gangguan pemrosesan pendengaran bagian tengah.
  • Hidung, seperti sinusitis, rhinitis alergi, dan polip hidung.
  • Tenggorokan, seperti gangguan menelan, kanker laring atau pita suara, tonsilitis, kanker nasofaring, karsinoma laring, dan papiloma laring.

Baca selengkapnya di artikel ini: “Inilah Kondisi yang Bisa Dideteksi dengan Endoskopi THT”.

Kapan Harus Melakukan Endoskopi THT?

Segera temui dokter dan periksakan kondisi kesehatan kamu jika mengalami kesulitan mendengar dalam jangka waktu yang lama, pusing atau vertigo parah, alergi, dan gejala yang menuju pada polip hidung.

Dokter juga bisa merujuk pasien untuk melakukan prosedur endoskopi THT jika terjadi gejala yang mengarah pada indikasi penyakit pada telinga, hidung, maupun tenggorokan.

Ini rekomendasi dokter THT terdekat di area Palembang: 5 Rekomendasi Dokter Spesialis THT di Palembang.

Prosedur Endoskopi THT

Tidak seperti proses pemeriksaan organ dalam bagian pencernaan, pengidap tidak perlu berpuasa terlebih dahulu sebelum prosedur ini dilakukan. Agar tidak merasakan sakit, pengidap akan diberikan anestesi terlebih dulu. 

Bisa jadi muncul ketidaknyamanan pada pengidap saat alat endoskopi dimasukkan, terutama pada hidung dan bisa pada telinga. Hal ini dapat terjadi karena ukuran alat endoskop yang tidak sesuai atau anestesi yang perlu ditambahkan. 

Jika merasakan ketidaknyamanan, segera beritahu ahli bedah yang bertanggung jawab melakukan prosedur. Setelah anestesinya bekerja, dokter akan memasukkan alat endoskop pada organ yang perlu diperiksa. 

Khusus untuk bagian tenggorokan, alat bisa dimasukkan melalui rongga mulut. Apabila memang diperlukan, ahli bedah melakukan pengambilan sampel atau biopsi guna melakukan pemeriksaan lanjutan.

Prosedur endoskopi THT umumnya aman dilakukan dan jarang menimbulkan komplikasi. Pada beberapa kasus, komplikasi dapat terjadi, seperti pada endoskopi hidung yang bisa berdampak pada terjadinya mimisan. Segera periksakan ke dokter apabila mimisan yang terjadi tidak kunjung berhenti.

Tidak boleh terlupa, tanyakan kepada dokter tentang instruksi atau arahan spesifik yang harus dipenuhi setelah prosedur dilakukan, apakah ada anjuran atau larangan khusus yang harus dipenuhi, misalnya:

  • Larangan menggunakan pembersih telinga.
  • Anjuran untuk tidak menyentuh bagian dalam lubang hidung.
  • Pantangan makanan atau minuman tertentu. 
  • Bagaimana penggunaan obat-obatan setelah prosedur.

Ketahui juga: Seberapa Sering Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter THT?

Tempat Melakukan Prosedur Endoskopi THT

Prosedur endoskopi THT bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik yang memiliki peralatan medis lengkap untuk tindakan ini, juga ahli bedah atau spesialis THT yang berpengalaman untuk melakukannya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kamu bisa awali dengan konsultasi dengan dokter di Halodoc melalui gambar di bawah ini.

chat dokter halodoc
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. Endoscopy: What to know.
Ent Columbia. Diakses pada 2023. Endoscopic Ear Surgery.
Diperbarui pada 8 Desember 2023

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp