Eritema Multiformis

Eritema multiformis adalah reaksi kulit yang dapat dipicu oleh infeksi atau beberapa obat. Biasanya ringan dan hilang dalam beberapa minggu. Ada juga bentuk parah yang langka yang dapat mempengaruhi mulut, alat kelamin dan mata dan dapat mengancam jiwa.
Kondisi ini dikenal sebagai eritema multiformis mayor. Penyakit ini paling sering menyerang orang dewasa di bawah 40 tahun, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun.
Penyebab Eritema Multiformis
Eritema multiformis sering dikaitkan dengan virus penyebab cold sores (virus herpes simpleks). Kondisi ini juga diduga terjadi ketika infeksi lain merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel-sel kulit.
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan seseorang mengembangkan eritema multiformis, seperti:
- Obat anti inflamasi nonsteroid.
- Obat antibakteri.
- Penisilin dan antibiotik berbasis penisilin.
- Obat kejang.
- Obat anestesi.
- Barbiturat.
Mendapatkan imunisasi terhadap penyakit seperti tetanus-difteri-aselular pertusis (Tdap) atau hepatitis B juga dapat menyebabkan seseorang mengembangkan penyakit ini. Namun, ini jarang terjadi dan risikonya rendah, sehingga vaksinasi tetap diutamakan.
Faktor Risiko Eritema Multiformis
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami eritema multiformis adalah:
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, obat antibakteri, antibiotik, obat kejang, dan obat bius.
- Menerima imunisasi terhadap penyakit seperti difteri, pertusis, dan tetanus (DPT), atau hepatitis B.
Gejala Eritema Multiformis
Kebanyakan orang dengan penyakit ini hanya akan mengalami ruam, tetapi gejala lain terkadang dapat terjadi. Ruam dimulai tiba-tiba dan berkembang selama beberapa hari. Ini cenderung mulai pada tangan atau kaki, sebelum menyebar ke anggota badan, tubuh bagian atas dan wajah.
Berikut ini karakteristik ruam yang dapat muncul:
- Dimulai sebagai bintik-bintik merah kecil, yang dapat menjadi bercak-bercak yang menonjol dalam ukuran beberapa sentimeter.
- Sering memiliki bercak dengan bagian tengah berwarna merah tua yang mungkin memiliki lepuh atau kerak, dikelilingi oleh cincin merah muda pucat dan cincin terluar yang lebih gelap.
- Sedikit gatal atau tidak nyaman.
- Biasanya memudar selama 2 hingga 4 minggu.
Gejala lain yang juga dapat terjadi adalah:
- Suhu tinggi.
- Sakit kepala.
- Merasa tidak sehat secara umum.
- Luka mentah di dalam mulut, sehingga sulit untuk makan dan minum.
- Bibir bengkak tertutup kerak.
- Luka pada alat kelamin, sehingga terasa nyeri saat buang air kecil.
- Mata merah dan nyeri.
- Kepekaan terhadap cahaya dan penglihatan kabur.
- Sendi sakit.
Diagnosis Eritema Multiformis
Untuk mendiagnosis eritema multiformis, dokter biasanya akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik secara langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu bila dibutuhkan.
Pada pemeriksaan fisik, dokter akan mengevaluasi ukuran, bentuk, warna, dan distribusi dari ruam kulit. Dokter dapat melakukan biopsi kulit bila dibutuhkan, untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Beberapa pemeriksaan lain juga bisa dilakukan untuk mengetahui adanya infeksi lain yang sering kali dikaitkan dengan eritema multiformis, seperti mikoplasma (salah satu jenis bakteri).
Pengobatan Eritema Multiformis
Pengobatn bertujuan untuk mengatasi penyebab yang mendasari kondisi, meredakan gejala dan menghentikan infeksi pada kulit. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan adalah:
- Menghentikan obat apa pun yang mungkin memicu gejala. Jangan coba ini tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
- Antihistamin dan krim pelembap (emollient) untuk mengurangi rasa gatal
- Krim steroid untuk mengurangi kemerahan dan pembengkakan (peradangan).
- Obat penghilang rasa sakit.
- Tablet antivirus, jika penyebabnya adalah infeksi virus.
- Obat kumur anestesi untuk meringankan ketidaknyamanan setiap luka mulut.
Kasus yang lebih parah dapat dirawat di rumah sakit dengan pengobatan yang meliputi:
- Obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat.
- Pembalut luka untuk mencegah luka terinfeksi.
- Makan yang lunak atau cair jika mulut sangat terpengaruh. Beberapa orang mungkin memerlukan cairan yang diberikan melalui infus ke pembuluh darah.
- Tablet steroid, untuk mengontrol peradangan.
- Antibiotik, jika memiliki atau mengembangkan infeksi bakteri.
- Tetes mata atau salep jika mata terpengaruh.
Komplikasi Eritema Multiformis
Kebanyakan orang dengan eritema multiformis sembuh total dalam beberapa minggu. Biasanya tidak ada masalah lebih lanjut dan kulit sembuh tanpa jaringan parut.
Namun, ada risiko gejala muncul kembali, terutama jika disebabkan oleh virus herpes simpleks. Dalam kasus yang parah, kemungkinan komplikasi dapat meliputi:
- Sepsis.
- Infeksi kulit (selulitis).
- Kerusakan kulit permanen dan jaringan parut.
- Kerusakan mata permanen.
- Radang organ dalam, seperti paru-paru atau hati.
Pencegahan Eritema Multiformis
Belum diketahui adanya strategi pencegahan yang terbukti efektif untuk menghindari terjadinya kondisi ini. Namun, orang yang pernah mengalami eritema multiformis setelah mengonsumsi pengobatan tertentu disarankan untuk menghindari konsumsi pengobatan tersebut di kemudian hari.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter apabila merasakan gejalapenyakit ini. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir dampak yang terjadi sehingga proses penyembuhan bisa terjadi lebih cepat. Agar mudah dan cepat, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Erythema Multiforme: Treatment and Symptoms.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Erythema Multiforme: Symptoms, pictures, causes, treatment.
NHS UK. Diakses pada 2022. Erythema Multiforme.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Erythema Multiforme.
Diperbarui pada 1 November 2022
Topik Terkini
Artikel Terkait





