
DAFTAR ISI
- Apa Itu Febuxostat?
- Manfaat Febuxostat
- Dosis Febuxostat
- Bagaimana Febuxostat Bekerja?
- Interaksi Obat
- Peringatan dan Perhatian
Apa Itu Febuxostat?
Febuxostat adalah obat golongan penghambat xantin oksidase non-purin.
Obat ini secara selektif menghambat xantin oksidase, enzim yang dibutuhkan untuk mengubah hipoxantin menjadi xantin, dan xantin menjadi asam urat.
Dengan menghambat enzim ini, produksi asam urat berkurang, sehingga membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Manfaat Febuxostat
Manfaat utama febuxostat adalah untuk mengelola hiperurisemia (kadar asam urat tinggi) pada orang dewasa yang menderita gout.
Lebih spesifik, manfaat febuxostat meliputi:
- Mencegah dan mengurangi frekuensi serangan gout.
- Menurunkan kadar asam urat dalam darah.
- Mencegah kerusakan sendi akibat penumpukan kristal asam urat.
- Dapat digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang, di mana allopurinol mungkin kurang efektif atau tidak aman.
Pahami lebih dalam tentang Apa itu Asam Urat? Gejala, Penyebab & Pengobatannya agar kamu bisa melakukan tindak pencegahan.
Dosis Febuxostat
Berikut dosis febuxostat:
- Dosis awal: 40 mg satu kali sehari.
- Jika kadar asam urat masih di atas 6 mg/dL setelah 2 minggu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 80 mg sekali sehari.
- Bila setelah 2–4 minggu kadar asam urat tetap tinggi, dosis dapat dinaikkan lagi hingga 120 mg sekali sehari.
Bagaimana Febuxostat Bekerja?
Febuxostat bekerja dengan menghambat enzim xantin oksidase. Enzim ini berperan penting dalam tahap akhir pembentukan asam urat.
Dengan menghambat kerja enzim ini, produksi asam urat dalam tubuh berkurang, sehingga kadar asam urat dalam darah menurun.
Jika kamu Mengidap Gejala Asam Urat, Segera Hubungi Dokter Ini untuk tahu penanganan yang tepat.
Interaksi Obat
Febuxostat dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi, termasuk obat resep, obat bebas, dan suplemen herbal.
Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan febuxostat meliputi:
- Azathioprine
- Mercaptopurine
- Theophylline
Peringatan dan Perhatian
Sebelum mengonsumsi febuxostat, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal:
- Riwayat Penyakit Jantung: Bicarakan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke.
- Gangguan Hati dan Ginjal: Informasikan kepada dokter jika memiliki gangguan hati atau ginjal.
- Alergi: Beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap febuxostat atau obat lain.
- Kehamilan dan Menyusui: Konsultasikan dengan dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Mengalami efek samping yang parah atau tidak membaik.
- Gejala gout tidak membaik setelah beberapa waktu mengonsumsi febuxostat.
- Mengalami gejala alergi seperti ruam, gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas.
Kamu dapat memanfaatkan fitur konsultasi dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepat dan sesuai dengan kondisimu.
Tunggu apa lagi? Yuk hubungi dokter di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Diakses pada 2025. Abrocitinib.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Abrocitinib (Oral Route).
Drugs. Diakses pada 2025. Abrocitinib.
WebMD. Diakses pada 2025. Abrocitinib 200 Mg Tablet – Uses, Side Effects, and More.
FAQ
1. Apakah febuxostat bisa menyembuhkan gout?
Febuxostat tidak menyembuhkan gout, tetapi membantu mengendalikan kadar asam urat dan mencegah serangan.
2. Berapa lama febuxostat harus diminum?
Durasi pengobatan dengan febuxostat akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi masing-masing pasien.
3. Apakah febuxostat lebih baik dari allopurinol?
Febuxostat dan allopurinol adalah obat yang efektif untuk menurunkan kadar asam urat.
Febuxostat mungkin lebih efektif pada beberapa pasien, terutama mereka dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang


