halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Fusidic Acid

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Deskripsi Fusidic Acid

Fusidic acid atau asam fusidat termasuk ke dalam jenis antibiotik. Obat ini diperoleh dengan resep dokter. Cara kerjanya dengan menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi mata atau kulit.

Manfaat Fusidic Acid

Asam fusidat bermanfaat untuk mengatasi infeksi bakteri di mata dan kulit, seperti konjungtivitis, impetigo atau selulitis. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi pada luka.

Obat hanya bisa digunakan untuk membunuh bakteri dan tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti herpes dan kutil. Asam fusidat tersedia dalam bentuk krim, salep dan tetes mata.

Dosis Fusidic Acid

Dosis penggunaan obat disesuaikan berdasarkan usia, intensitas keparahan penyakit, usia dan gangguan kesehatan yang dialami. 

Tetes Mata

Di dalamnya mengandung 1 persen asam fusidat. Dosis penggunaan untuk orang dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun adalah 1 tetes setiap 12 jam sekali. Obat digunakan selama 7 hari.

Krim dan Salep

Di dalamnya mengandung 2 persen asam fusidat.  Dosis penggunaan untuk orang dewasa dan anak-anak adalah 3 hingga 4 kali per hari. Obat digunakan selama 1 sampai 2 minggu.

Cara Penggunaan Fusidic Acid

Ikuti anjuran penggunaan obat sesuai rekomendasi dari dokter dan informasi yang tertera pada label kemasan. Jangan menambahkan, mengurangi atau menghentikan penggunaan tanpa rekomendasi dari dokter.

Pastikan menggunakan obat di jam yang sama setiap hari agar lebih efektif, tapi jangan menggunakannya dalam jangka panjang. Diskusikan dengan dokter jika keluhan tak kunjung membaik setelah 7 hari penggunaan obat.

Jangan mengurangi penggunaan obat jika sudah tidak lagi merasakan keluhan. Sebab, menghentikan penggunaan tanpa rekomendasi dokter bisa meningkatkan kekambuhan infeksi di masa depan.

Untuk menggunakan dalam bentuk tetes mata, dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bagian bawah. Lalu teteskan obat ke mata yang terinfeksi. Pejamkan mata dan tekan ujung mata dekat hidung agar obat tidak masuk ke dalam hidung.

Obat dalam bentuk krim dan salep hanya boleh digunakan untuk pemakaian luar, yakni pada kulit. Tidak disarankan diaplikasikan pada mulut, hidung atau mata. Segera bilas dengan air mengalir jika tidak sengaja terkena.

Perhatian Penggunaan Fusidic Acid

Sebelum menggunakan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Langkah ini dilakukan guna meminimalisir risiko efek samping setelah penggunaan.

  • Hindari penggunaannya pada pengidap alergi terhadap kandungan obat.
  • Hindari penggunaannya ketika memakai lensa kontak. 
  • Hindari penggunaan krim atau salep dalam jumlah berlebihan. Sebab, ini berpotensi menimbulkan efek samping.
  • Hindari penggunaannya pada orang yang sedang mengonsumsi obat penyakit jantung, suplemen, maupun obat herbal.
  • Hindari penggunaannya pada ibu hamil, wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan ibu menyusui.

Efek Samping Fusidic Acid

Adapun efek samping setelah penggunaan krim atau salep yang mengandung asam fusidat, yakni:

  • Gatal-gatal.
  • Eksim.
  • Ruam kulit.
  • Dermatitis kontak.
  • Kulit kemerahan, perih, panas dan nyeri.

Sementara efek samping setelah menggunakan obat tetes mata yang mengandung asam fusidat, di antaranya:

  • Mata kering.
  • Mata gatal.
  • Pandangan kabur.
  • Mata terasa nyeri.
  • Mata panas.

Interaksi Fusidic Acid

Belum diketahui secara pasti jenis obat apa yang memicu interaksi jika digunakan bersamaan dengan asam fusidat. Sebelum dokter meresepkan obat, beri tahu jenis obat apa saja yang digunakan.

Kontraindikasi Fusidic Acid

Obat tidak boleh diberikan pada pengidap hipersensitivitas. Kondisi ini ditandai dengan kemerahan, gatal, mata berair, gangguan penglihatan dan mata merah. Dampak tersebut biasanya muncul 20–30 menit setelah penggunaan.

Jika ingin menggunakan obat jenis ini, silakan tanya dokter terlebih dulu guna mendapatkan dosis yang tepat. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2022. About fusidic acid.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Fusidic Acid (Oral Route, Injection Route).

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp