halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Hantavirus

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Apa Itu Hantavirus?

Hantavirus merupakan jenis penyakit menular langka. Gejala awalnya mirip dengan flu dan berkembang menjadi semakin parah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah paru-paru dan jantung dan berpotensi mengancam jiwa. Penyakit ini juga disebut hantavirus cardiopulmonary syndrome. 

Beberapa strain dapat menyebabkan sindrom paru hantavirus. Virus tersebut terbawa oleh berbagai jenis hewan pengerat. Pembawa virus yang paling umum di Amerika Utara adalah tikus rusa.

Infeksi biasanya disebabkan oleh virus yang terhirup melalui udara dari urine, kotoran, atau air liur hewan pengerat.

Karena pilihan pengobatan terbatas, perlindungan terbaik terhadap virus ini adalah menghindari kontak dengan hewan pengerat, serta membersihkan habitat hewan pengerat dengan aman.

Penyebab Hantavirus

Beberapa penyebab hantavirus adalah:

1. Dibawa oleh hewan pengerat

Hantavirus adalah penyakit yang menginfeksi manusia yang sering terjadi di Amerika Utara dan Selatan. Setiap strain memiliki pembawa hewan pengerat tertentu. 

Tikus rusa adalah pembawa virus yang paling umum di Amerika Utara dan Amerika Tengah. Di Amerika Serikat, sebagian besar infeksi terjadi di negara bagian di sebelah barat Sungai Mississippi.

2. Penularan

Virus dapat hidup dalam urine, feses, atau air liur hewan pengerat. Kamu dapat bersentuhan dengan virus dengan cara berikut:

  • Menghirup virus. Ketika virus menyebar di udara dari kotoran hewan pengerat yang terganggu atau bahan yang menjadi sarang virus.
  • Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan air liur tikus, urine, atau kotoran.
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, seperti sarang, lalu menyentuh mulut, mata, atau hidung.
  • Tergigit atau tercakar oleh hewan pengerat yang terinfeksi. 

3. Efek virus

Ketika virus mencapai paru-paru, mereka menyerang pembuluh darah kecil (kapiler), yang akhirnya menyebabkan kebocoran. Paru-paru terisi cairan (edema paru), mengakibatkan disfungsi paru-paru dan jantung yang parah. 

4. Penyakit terkait

Selanjutnya, penyakit lain yang disebabkan oleh berbagai jenis hantavirus yaitu demam berdarah dengan sindrom ginjal. Penyakit tersebut menyebabkan penyakit ginjal parah. Varian virus ini memiliki pembawa hewan lain yang berasal dari Afrika, Asia, dan Eropa.

Faktor Risiko Hantavirus

Di Amerika Serikat, virus ini paling umum terjadi di daerah pedesaan di Barat. Namun, setiap paparan terhadap habitat hewan pengerat dapat meningkatkan risiko penyakit. 

Tempat yang paling umum  terpapar sarang hewan pengerat, urine, dan kotoran meliputi:

  • Bangunan pertanian.
  • Bagunan yang jarang digunakan, seperti gudang penyimpanan.
  • Situs kamp atau tempat penampungan pendaki gunung.
  • Loteng atau ruang bawah tanah.
  • Banguan konstruksi.

Sementara itu, aktivitas yang dapat meningkatkan risiko paparan hantavirus antara lain:

  • Membuka dan membersihkan bangunan lama yang tidak terpakai.
  • Membersihkan sarang atau kotoran hewan pengerat tanpa tindakan pencegahan yang tepat.
  • Bekerja di bidang yang meningkatkan paparan hewan pengerat, seperti konstruksi, pekerjaan utilitas, pengendalian hama, dan pertanian.​

Gejala Hantavirus

Waktu dari infeksi hingga gejala biasanya sekitar 2-3 minggu. Infeksi berkembang melalui dua tahap berbeda.

Pada tahap pertama, yang bisa berlangsung selama beberapa hari, tanda dan gejala yang paling umum adalah:

  • Demam dan menggigil.
  • Sakit atau nyeri otot.
  • Sakit kepala.

Sementara itu, beberapa orang juga mengalami:

  • Mual.
  • Sakit perut.
  • Muntah.
  • Diare.

Seiring berkembangnya penyakit, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan paru-paru rusak, penumpukan cairan di paru-paru, dan masalah serius dengan fungsi paru-paru dan jantung. Tanda dan gejalanya mungkin termasuk:

  • Batuk.
  • Sulit bernafas.
  • Tekanan darah rendah.
  • Detak jantung tidak teratur.

Supaya lebih memahami infeksi virus ini, baca juga lebih lanjut artikel ini: Ini 6 Fakta tentang Hantavirus Pulmonary Syndrome.

Diagnosis Hantavirus

Dokter dapat mendiagnosa dengan tes darah. Selama tes darah, mereka akan menggunakan jarum tipis untuk menarik sedikit darah dari pembuluh darah di lengan. 

Kemudian, dokter akan memeriksa darah dengan alat mikroskop untuk membantu mengidentifikasi antibodi virus (protein). Sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi untuk membantu melawan infeksi. 

Selain itu, tes darah juga dapat mendeteksi tanda-tanda hantavirus. Tanda-tanda tersebut mungkin termasuk sel darah putih yang lebih besar dari normal dan jumlah trombosit yang sangat rendah. Dokter juga dapat memeriksa kadar oksigen dalam darah.

Pengobatan Hantavirus

Sangat penting untuk mengobati hantavirus sesegera mungkin. Jika kamu mengalami gejala seperti flu setelah berada di sekitar tikus atau kotoran virus, segera kunjungi dokter.

Pengobatan hantavirus biasanya melibatkan perawatan intensif. Dokter akan memantau kebutuhan pengidap dan dapat memberikan perawatan khusus, termasuk:

  • Terapi oksigen.
  • Penggantian cairan.
  • Obat untuk menaikkan tekanan darah.
  • Obat antivirus (ribavirin).
  • Ventilasi mekanis.
  • Dialisis.

Dalam kasus yang parah, dokter akan merawat pengidap hantavirus dengan oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO).

Pencegahan Hantavirus

Menjauhkan hewan pengerat dari rumah dan tempat kerja dapat membantu mengurangi risiko infeksi hantavirus. Cobalah langkah-langkah berikut untuk mencegah infeksi hantavirus:

  • Blokir akses. Tikus dapat masuk melalui lubang sekecil 6 milimeter. Tutup lubang dengan saringan kawat, wol baja, flashing logam, atau semen.
  • Tutup tempat penyimpan makanan. Segera cuci piring, bersihkan meja dan lantai, dan simpan makanan (termasuk makanan hewan peliharaan) dalam wadah anti-hewan pengerat. Gunakan penutup yang rapat pada tong sampah.
  • Kurangi tempat yang berpotensi menjadi sarang. Bersihkan sikat, rumput, dan sampah dari fondasi bangunan.
  • Pasang perangkap. Perangkap pegas harus dipasang di sepanjang alas tiang.
  • Berhati-hatilah saat menggunakan perangkap umpan racun, karena racun juga dapat membahayakan manusia dan hewan peliharaan.
  • Pindahkan barang-barang yang ramah hewan pengerat dari pekarangan. Termasuk pindahkan tumpukan kayu atau tempat sampah kompos dari rumah.

Proses pembersihkan yang aman juga dapat membantu mencegah penyebaran virus. Ikuti langkah berikut ini:

  • Kenakan masker dan sarung tangan karet atau plastik.
  • Semprotkan sarang, kotoran, atau bangkai hewan pengerat dengan disinfektan rumah tangga, alkohol atau pemutih, dan larutan air. Biarkan selama lima menit.
  • Gunakan handuk kertas untuk membersihkan dan membuang handuk ke tempat sampah.
  • Pel area tersebut dengan disinfektan.
  • Cuci tangan yang bersarung tangan dan buang sarung tangan dan masker.
  • Cuci tanganmu secara menyeluruh dengan sabun dan air.

Selain hantavirus, kamu perlu Hati-Hati, Ini Penyakit yang Ditularkan Oleh Tikus.

Komplikasi Hantavirus

Infeksi hantavirus dapat dengan cepat mengancam jiwa. Penyakit yang parah dapat menyebabkan kegagalan jantung untuk mengantarkan oksigen ke tubuh.

Setiap strain virus memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Tingkat kematian akibat strain yang dibawa tikus rusak berkisar antara 30-50 persen.

Kapan Harus ke Dokter?

Gejala infeksi hantavirus mirip dengan penyakit lain, termasuk pneumonia dan flu. Maka itu perawatan sangat penting, karena hantavirus dapat memburuk dengan cepat.

Jika kamu mengalami gejala hantavirus setelah kontak dengan tikus liar atau sekresinya, segera hubungi dokter di Halodoc.✔️

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Hantavirus pulmonary syndrome.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Hantavirus pulmonary syndrome.
MSD Manual. Diakses pada 2023. Hantavirus Infection.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp