
DAFTAR ISI
- Apa Itu Vaksin Hexaxim?
- Manfaat Vaksin Hexaxim
- Cara Penggunaan Vaksin Hexaxim
- Perhatian Penggunaan Vaksin Hexaxim
- Efek Samping Vaksin Hexaxim
- Interaksi Vaksin Hexaxim
- Kontraindikasi Vaksin Hexaxim
- Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B (Hexaxim) Bisa di Rumah Pakai Halodoc
- FAQ
Apa Itu Vaksin Hexaxim?
Hexaxim adalah vaksin hexavalen yang menggabungkan enam jenis vaksin untuk melindungi tubuh dari penyakit difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, poliomielitis, dan haemophilus influenzae tipe B.
Meskipun Hexaxim efektif melawan hepatitis B, vaksin ini tidak dapat mencegah infeksi Hepatitis yang disebabkan oleh virus lain seperti hepatitis A, C, dan E.
Namun, vaksin ini juga bisa mencegah hepatitis D yang infeksi awalnya akibat paparan virus hepatitis B.
Manfaat Vaksin Hexaxim
Manfaat utama vaksin hexaxim adalah mencegah komplikasi penyakit difteri, tetanus, dan pertusis yang disebabkan oleh bakteri.
Difteri dan pertusis dapat dengan mudah menular melalui droplet air liur dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Sedangkan tetanus merupakan penyakit akut yang berpotensi fatal, penularannya terjadi melalui luka kotor.
Selain itu, vaksin ini juga melindungi dari virus Hepatitis B, salah satu penyebab kanker hati yang ditularkan dari ibu ke janin melalui plasenta. Vaksin ini juga mencegah infeksi virus polio, yang menyebabkan lumpuh layu.
Terakhir, vaksin hexaxim juga mencegah komplikasi akibat bakteri Haemophilus influenzae tipe B yang dapat menyebabkan radang selaput otak dan paru-paru.
Cara Penggunaan Vaksin Hexaxim
Pemberian vaksin dilakukan oleh dokter dan dilakukan dengan cara disuntikkan ke otot (intramuskular/IM) atau di bawah kulit (subkutan/SC), tergantung pada usia dan kondisi individu yang divaksin.
Berikut langkah-langkah pemberian vaksin:
- Dokter memastikan dan memberitahu pasien bahwa vaksin belum expired atau kadaluarsa.
- Selanjutnya dokter akan mengenakan sarung tangan, menyiapkan jarum suntik dan alkohol untuk membersihkan area yang akan disuntik.
- Pasien diharuskan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, serta memastikan area sekitar yang akan disuntik bersih.
- Setelah pasien bersiap, dokter memilih area yang sesuai untuk penyuntikan, biasanya bagian lengan atas atau bagian paha untuk bayi.
- Dokter mulai membersihkan area tersebut dengan kapas yang telah dibasahi alkohol dan biarkan kering.
- Kemudian dokter mulai menyuntikan Hexaxim ke bagian yang telah ditentukan.
- Setelah selesai dokter akan membersihkan area injeksi dengan kapas bersih dan menutupnya dengan plester untuk menghentikan pendarahan.
- Setelah selesai, dokter akan melakukan observasi selama 5-10 menit untuk memastikan pasien tidak mengalami tanda-tanda alergi ataupun efek samping lainnya.
Nah, Lakukan 5 Persiapan Ini saat akan Vaksin Tetanus untuk Si Kecil agar prosesnya berjalan dengan baik.
Perhatian Penggunaan Vaksin Hexaxim
Sebaiknya tunda vaksinasi jika kesehatan Si Kecil sedang kurang baik, seperti mengalami demam atau infeksi akut.
Anak yang pernah mengalami kejang demam juga harus dipantau selama 2-3 hari setelah divaksinasi untuk memeriksa apakah ada efek samping.
Anak yang sedang menjalani terapi imunosupresif atau memiliki riwayat imunodefisiensi mungkin tidak akan memberikan respon yang baik terhadap vaksin.
Efek Samping Vaksin Hexaxim
Vaksin ini umumnya efektif dan aman. Namun efek samping yang mungkin terjadi biasanya bersifat ringan dan sementara.
Efek samping ini bisa berupa demam, ruam kulit, sakit kepala, pilek, batuk, mata bengkak, mengantuk, kelelahan, pembengkakan di tempat suntikan, dan nyeri.
Jika ada efek samping yang berkepanjangan atau menyebabkan kekhawatiran, segera konsultasikan dengan dokter.
Sebagai persiapan mengatasi efek samping vaksin, baca artikel ini: Apa yang Perlu Dilakukan Jika Demam setelah Vaksinasi.
Interaksi Vaksin Hexaxim
Hexaxim umumnya aman diberikan bersama dengan vaksin lain. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Si Kecil sedang mengonsumsi obat atau menjalani perawatan tertentu guna mencegah terjadinya interaksi.
Kontraindikasi Vaksin Hexaxim
Anak tidak dianjurkan mendapatkan vaksin hexaxim apabula memiliki hipersensitivitas terhadap salah satu bahan dalam vaksin, riwayat alergi berat terhadap vaksin DTP sebelumnya, atau riwayat ensefalopati dalam waktu 7 hari sebelum vaksinasi.
Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B (Hexaxim) Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Apabila jadwal imunisasi DTaP-Polio-IPV-HIB-HEB B Si Kecil sudah tiba, ibu bisa memanfaatkan layanan Home Lab di Halodoc jika tidak sempat pergi ke luar rumah.
Tak perlu repot pergi ke klinik atau rumah sakit, kamu bisa mendapatkan Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B (Hexaxim) dengan aman dan nyaman di rumah.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Halodoc Homecare.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, tenaga medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Harga vaksin mulai dari Rp 989.000,-, kamu pun bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Hemat waktu dan biaya.
- Tanpa biaya tambahan.
- Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.
Begini cara pemesanannya:
Kamu bisa order layanan Halodoc Homecare melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp Official Halodoc Homecare di 0888-0999-9226.
Untuk pemesanan di aplikasi Halodoc, berikut ini langkahnya:
- Download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di Play Store dan Google App.
- Kemudian masuk ke aplikasi dan pilih ‘Lab, Vaccine & Homecare’.
- Pilih kategori layanan Homecare yang kamu butuhkan.
- Lalu, tentukan tanggal dan jadwal kunjungan yang kamu inginkan.
- Setelah kamu menyelesaikan pembayaran di aplikasi Halodoc, admin Halodoc Homecare akan menghubungimu melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan ketersediaan petugas lab, kendala yang berkaitan dengan cuaca, atau kendala lainnya. Jadi, pastikan nomor kamu dapat dihubungi.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B (Hexaxim) Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Yuk, segera pesan layanan Homecare di Halodoc!
Artikel ini diperbarui pada 13 Oktober 2025
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Tdap (Tetanus, Diphtheria, Pertussis) VIS.
WebMD. Diakses pada 2024. Tetanus, Diphtheria, Pertussis Vaccine for Adults.
Healthline. Diakses pada 2024. Tdap Vaccine: What You Need to Know.
FAQ
1. Apakah vaksin Hexaxim bisa diberikan bersamaan dengan vaksin rotavirus?
Ya, vaksin Hexaxim dapat diberikan bersamaan dengan vaksin rotavirus pada jadwal imunisasi yang sama, asalkan disuntikkan di lokasi tubuh yang berbeda.
2. Apakah vaksin Hexaxim mengandung pengawet seperti thimerosal?
Tidak. Hexaxim tidak mengandung thimerosal (merkuri) maupun pengawet lain, sehingga lebih aman untuk bayi dan anak dengan sensitivitas tertentu.
3. Berapa lama antibodi dari vaksin Hexaxim bertahan dalam tubuh anak?
Riset menunjukkan bahwa antibodi dari Hexaxim dapat bertahan lebih dari 4 tahun setelah seri vaksinasi lengkap, dengan kemungkinan memerlukan booster sesuai jadwal imunisasi nasional.
4. Apakah vaksin Hexaxim halal?
Berdasarkan keterangan produsen dan hasil audit lembaga independen, vaksin Hexaxim tidak mengandung bahan dari babi, namun status sertifikasi halalnya tergantung pada otoritas di masing-masing negara.
5. Apakah vaksin Hexaxim perlu disimpan di suhu tertentu?
Ya, vaksin ini harus disimpan antara 2–8°C dan tidak boleh dibekukan, karena pembekuan dapat merusak stabilitas dan efektivitasnya.
6. Apa perbedaan vaksin Hexaxim dengan Infanrix Hexa?
Keduanya sama-sama vaksin hexavalen, tetapi Hexaxim diproduksi oleh Sanofi Pasteur sedangkan Infanrix Hexa oleh GSK, dengan perbedaan kecil pada bahan tambahan dan proses formulasi.
7. Apakah bayi prematur boleh mendapatkan vaksin Hexaxim?
Boleh, tetapi jadwal pemberiannya biasanya disesuaikan dengan usia kronologis dan kondisi medis bayi, sehingga perlu konsultasi dokter anak terlebih dahulu.
8. Apakah vaksin Hexaxim bisa menyebabkan hasil positif palsu pada tes hepatitis B?
Dalam beberapa kasus, antibodi HBsAg dapat terdeteksi sementara setelah vaksinasi, tetapi ini bukan tanda infeksi, melainkan respons imun normal tubuh.
9. Apakah vaksin Hexaxim aman untuk anak dengan alergi telur?
Ya, vaksin Hexaxim tidak menggunakan media telur dalam proses produksinya, sehingga aman untuk anak dengan alergi telur.
10. Mengapa beberapa anak mengalami pembengkakan lebih besar di lokasi suntikan Hexaxim?
Reaksi ini biasanya terjadi karena komponen alumunium hidroksida sebagai adjuvan, yang berfungsi memperkuat respons imun. Bengkak ringan akan hilang dalam 1–3 hari.


