halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Koarktasio Aorta

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Koarktasio aorta adalah penyempitan aorta, yaitu arteri terbesar dari bilik kiri jantung yang bertugas membawa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Koarktasio aorta umumnya terjadi pada arteri subklavia kiri, tapi bisa saja terjadi pada aorta di bagian tubuh lainnya.

Penyebab Koarktasio Aorta

Hingga saat ini penyebab pasti dari koarktasio aorta belum diketahui. Penyakit ini pun banyak ditemukan pada bayi setelah dilahirkan yang mengalami gangguan pada jantung. 

Sangat jarang penyakit ini berkembang saat seseorang memasuki usia dewasa, tetapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan koarktasio aorta terjadi di usia dewasa, seperti:

  • Mengalami cedera traumatis pada bagian dada.
  • Mengalami aterosklerosis.
  • Mengalami arteri yang meradang (arteritis Takayasu).

Faktor Risiko Koarktasio Aorta

Ada beberapa penyakit gangguan jantung lainnya yang menjadi pemicu kondisi ini terjadi, seperti:

  • Katup aorta bikuspid.
  • Stenosis sub-aorta.
  • Patent ductus arteriosus.
  • Lubang pada dinding kanan dan kiri jantung.
  • Stenosis katup mitral kongenital.

Gejala Koarktasio Aorta

Gejala koarktasio aorta sering kali terlihat setelah bayi dilahirkan. Ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai sebagai gejala koarktasio aorta, seperti:

  • Kulit yang pucat.
  • Bayi menjadi tidak tenang dan lebih rewel.
  • Berkeringat terus menerus.
  • Kesulitan bernapas.
  • Kesulitan menyusu.

Diagnosis Koarktasio Aorta

Selain ditentukan dari gejala dan pada pemeriksaan fisik (terutama pada pemeriksaan bunyi jantung dengan stetoskop), pemeriksaan penunjang seperti foto Rontgen, EKG, ekokardiogram, CT scan, dan MRI mungkin diperlukan. 

EKG dilakukan untuk mencatat aktivitas listrik jantung, menunjukkan ritme jantung abnormal (aritmia), dan mendeteksi kerusakan otot jantung. Ekokardiogram dilakukan untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung dengan menggunakan gelombang suara yang direkam pada sensor elektronik penghasil gambar bergerak dari jantung dan katup jantung. Sedangkan, CT scan dan MRI dilakukan untuk melihat kelainan anatomi sekitar jantung.

  

Pengobatan Koarktasio Aorta

Pengobatan ditentukan berdasarkan usia anak, kesehatan secara keseluruhan, riwayat medis, keparahan penyakit, toleransi anak pada terapi tertentu, dan preferensi orangtua. Beberapa opsi pengobatan koarktasio aorta yang tersedia, antara lain:

  • Tindakan Bedah

Ada beberapa tindakan bedah yang bisa digunakan untuk memperbaiki koarktasio aorta, seperti resection with end-to-end anastomosis, subclavian flap aortoplasty, bypass graft repair, dan patch aortoplasty. 

  • Angioplasti Balon dan Stenting

Tindakan ini dilakukan dengan memasukkan balon ke bagian aorta yang menyempit. Kemudian balon akan dikembangkan sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar. Setelah tindakan angioplasti balon akan dilanjutnya dengan pemasangan stent agar aliran darah tetap berjalan lancar.

Komplikasi Koarktasio Aorta

Bila tidak diobati, koarktasio aorta bisa menyebabkan komplikasi. Beberapa komplikasi mungkin disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang berlangsung lama akibat koarktasio aorta. Komplikasi juga bisa terjadi setelah pengidap menjalani perawatan untuk koarktasio aorta.

Komplikasi koarktasio aorta, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Penyempitan katup aorta (stenosis aorta).
  • Pembesaran di bagian dinding aorta (aneurisma).
  • Aorta pecah atau robek (diseksi).
  • Gagal jantung.
  • Arteri yang melemah atau menggembung di otak (aneurisma otak)

Pencegahan Koarktasio Aorta

Koarktasio aorta tidak dapat dicegah, tapi melakukan pemeriksaan dan pengobatan dini ke ahli jantung sangat penting untuk mencegah kondisi semakin parah dan terjadinya komplikasi.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksa ke dokter jika  Si Kecil mengalami kulit pucat, sesak, sering pingsan, gagal tumbuh, dan kesulitan menyusu. Ibu bisa membuat janji dengan dokter anak di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala koarktasio aorta di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Coarctation of the aorta.
Healthline. Diakses pada 2019. Aortic Coarctation.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Aortic Coarctation.

Diperbarui pada 25 Mei 2022.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp