halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Lipoma

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Lipoma?
  • Gejala Lipoma
  • Penyebab Lipoma
  • Faktor Risiko Lipoma
  • Diagnosis Lipoma
  • Pengobatan Lipoma
  • Komplikasi Lipoma
  • Cara Mencegah Lipoma
  • Apa Kata Studi Terkait Lipoma? 
  • Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Mengatasi Lipoma
  • Kapan Harus ke Dokter?
  • FAQ

Apa Itu Lipoma?

Lipoma adalah tumor jinak yang tumbuh pada jaringan lunak. Tumor ini tumbuh perlahan, lobulated, dan dibungkus oleh kapsul fibrous yang tipis.

Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, namun paling rentan menyerang orang yang berusia antara 40-60 tahun, atau lebih. Dibandingkan wanita, penyakit ini lebih sering dialami oleh pria.

Benjolan lipoma yang berupa tumor bisa muncul lebih dari satu di seluruh tubuh pengidapnya. Tumor ini tidak berbahaya dan tidak bersifat ganas, sehingga tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, pengangkatan tumor mungkin dibutuhkan saat kondisi memburuk. 

Gejala Lipoma

Gejala lipoma adalah benjolan kecil dan lunak, di antara kulit dan lapisan otot. Selain itu, pada umumnya benjolan yang muncul juga tidak menyebabkan rasa sakit saat ditekan. 

Umumnya ukuran benjolan lipoma yang muncul sangat kecil, tetapi bisa tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 sentimeter.

Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya lambat dan jarang menjadi ganas. 

Gejala lipoma berupa benjolan ini umumnya ditemukan pada area punggung, paha, lengan, leher, perut, dan bahu, dengan ciri-ciri:

  • Berukuran kecil tetapi bisa bertambah besar. 
  • Pertumbuhan sangat lambat. 
  • Terasa lembek saat disentuh atau digoyangkan. 
  • Bisa menimbulkan rasa sakit saat sudah semakin membesar. 

Jika Benjolan Lipoma Bikin Khawatir, Saatnya Konsultasi ke Dokter Ini.

Penyebab Lipoma

Penyebab lipoma belum diketahui dengan pasti. Namun penyakit lipoma atau tumor jinak ini diduga disebabkan oleh beberapa hal, seperti: 

  • Bahan karsinogenik. 
  • Trauma. 
  • Lingkungan. 
  • Genetik. 
  • Faktor imunologi. 

Faktor Risiko Lipoma

Selain penyebab lipoma di atas, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit lipoma, antara lain: 

  • Faktor keturunan, jika memiliki keluarga dengan riwayat penyakit lipoma. 
  • Usia lebih dari 40 tahun.  
  • Mengidap penyakit tertentu seperti madelung, sindrom cowden, sindrom gardner, dan adiposis dolorosa. 

“Kenali 5 Tanda Lipoma” berikut ini agar kamu lebih waspada.

Diagnosis Lipoma

Cara mendiagnosis lipoma adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat dan merasakan karakteristik dari benjolan. 

Biasanya pemeriksaan lanjutan tidak diperlukan. Namun, untuk memastikan penyebab benjolan adalah sebuah lipoma, dokter dapat melakukan:

  • Ultrasonografi (USG). USG merupakan satu teknik pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk memperlihatkan struktur dalam tubuh. Pemeriksaan yang satu ini bisa mendiagnosis lipoma superfisial dengan sensitivitas yang baik. 
  • CT scan. Teknik pemeriksaan yang satu ini menggunakan sinar X untuk membuat gambar tubuh yang lebih terperinci, sehingga lipoma lebih mudah terdeteksi. 
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pemeriksaan lipoma menggunakan MRI melibatkan medan magnet dan gelombang radio yang dihasilkan komputer. Selain itu, MRI juga menghasilkan gambar 3D yang dapat dilihat dari berbagai sudut. Nantinya, gambar organ dan jaringan tubuh bisa lebih terperinci dan lipoma bisa terdeteksi dengan maksimal. 
  • Biopsi. Biopsi merupakan prosedur pengangkatan sel dari permukaan tubuh, untuk diuji di laboratorium. Biasanya untuk mendeteksi lipoma, dokter akan mengambil sebagian kecil sel kulit, termasuk lapisan yang lebih dalam. 

Berbagai pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan tumor ganas, misalnya kanker jaringan lemak (liposarcoma).

Fakta Penting Terkait Penyakit Lipoma

1. Penyakit lipoma dapat muncul pada siapa saja, namun lebih sering ditemukan pada orang berusia 40 hingga 60 tahun. 
2. Ada beberapa kondisi genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan lipoma. 
3. Gaya hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal dan makan makanan bergizi, sangat berperan besar untuk mencegah terjadinya lipoma. 
4. Lipoma bukan penyakit menular. 

Pengobatan Lipoma

Pada dasarnya, kondisi ini tidak perlu dilakukan tindakan apapun. Kecuali pada fase penyakit lipoma berkembang, tubuh terasa nyeri dan mengganggu pergerakan.

Namun, jika lipoma semakin besar hingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan pasien, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa pilihan pengobatan. Berikut beberapa cara menghilangkan lipoma:

1. Operasi pengangkatan

Cara menghilangkan lipoma bisa melalui prosedur operasi kecil. Prosedur ini biasanya tidak memerlukan sayatan besar, sehingga tampilan kulit pasca operasi tidak terganggu. Operasi ini sering dilakukan jika benjolan lipoma tersebut mengganggu aktivitas pasien.

2. Liposuction

Karena lipoma terdiri dari lemak, dokter sering menyarankan prosedur liposuction atau sedot lemak untuk mengurangi ukuran benjolan. Prosedur ini dianggap efektif dalam mengurangi ukuran lipoma.

3. Suntikan steroid

Suntikan steroid bertujuan untuk mengecilkan ukuran lipoma. Suntikan ini diberikan langsung pada area yang mengalami lipoma. Namun, suntikan steroid biasanya tidak sepenuhnya menghilangkan benjolan tersebut.

Apakah jika “Lipoma Muncul, Harus Segera Operasi?” Yuk cari tahu informasi selengkapnya!

4. Perawatan rumahan untuk mengurangi gejala lipoma

Meskipun tidak ada cara untuk menghilangkan lipoma secara alami, ada beberapa perawatan rumahan yang dapat membantu mengurangi gejala:

  • Kompres hangat: Dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Pijat lembut: Dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot di sekitar lipoma.
  • Minyak esensial: Beberapa minyak esensial, seperti minyak tea tree dan minyak lavender, memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri.

Komplikasi Lipoma

Pada umumnya lipoma tidak berbahaya dan tidak menyebabkan komplikasi serius. Namun dalam beberapa kasus, lipoma dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti: 

1. Rasa sakit atau ketidaknyamanan 

Meskipun benjolan lipoma sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, beberapa lipoma bisa tumbuh di area yang menyebabkan tekanan pada saraf atau jaringan sekitar. Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, atau bengkak di area sekitar tekanan saraf. 

2. Komplikasi pada saraf atau pembuluh darah

Benjolan lipoma yang tumbuh di area yang dekat dengan saraf atau pembuluh darah dapat menyebabkan masalah fungsional. Benjolan lipoma yang tertekan pada saraf bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau lemah otot. Lipoma yang menekan pembuluh darah juga bisa menyebabkan gangguan peredaran darah. 

3. Infeksi lipoma

Meskipun jarang terjadi, tetapi penyakit lipoma tetap dapat mengalami infeksi terutama jika terjadi cedera pada lipoma yang terbuka atau rusak. Infeksi pada lipoma dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit yang hebat. 

4. Lipomatosis

Lipomatosis adalah kondisi ketika seseorang mengembangkan banyak lipoma. Kondisi langka ini dapat menimbulkan masalah fungsional jika lipoma tersebut tumbuh di area yang mempengaruhi gerakan atau fungsi tubuh. 

5. Berubah menjadi kanker (liposarcoma)

Meskipun sangat jarang berkembang menjadi kanker, tetapi dalam kasus yang sangat jarang ini lipoma bisa berkembang menjadi liposarcoma, yaitu kanker yang berasal dari jaringan lemak. 

6. Gangguan fungsi organ

Jika lipoma tumbuh di dalam tubuh, seperti di rongga perut, lipoma bisa menekan organ vital atau saluran pencernaan. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan gangguan fungsional meskipun kasus seperti ini sangat jarang terjadi. 

Cara Mencegah Lipoma

Penyakit lipoma banyak terjadi karena faktor keturunan dari keluarga. Jika ini merupakan penyebab utamanya, maka kecil kemungkinan untuk mencegahnya. 

Namun, kamu tetap bisa menurunkan risiko lipoma dengan cara berikut: 

1. Hindari konsumsi alkohol

Untuk mencegah lipoma, kamu perlu hindari mengonsumsi alkohol. Sebab menurut National Cancer Institute, minum alkohol bisa meningkatkan risiko tumor dan setidaknya tujuh jenis kanker. 

2. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi

Lipoma bisa timbul karena pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam tubuh. Nah, untuk menjaga sel-sel tubuh tetap sehat dan menurunkan risiko lipoma, kamu bisa konsumsi makanan kaya nutrisi. Misalnya saja makanan yang kaya akan antioksidan atau bersifat antikanker seperti bawang putih, buah-buahan, dan sayuran. 

3. Lakukan olahraga rutin

Menjaga kesehatan tubuh salah satunya bisa dengan berolahraga secara rutin. Kamu bisa lakukan olahraga minimal 30 menit setiap harinya. Pilihlah olahraga dengan jenis dan intensitas yang ringan jika kamu baru memulainya. 

4. Memastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh meningkat, maka risiko pertumbuhan tumor jinak akan berkurang. 

5. Menghindari makanan tertentu

Terakhir kamu perlu menghindari konsumsi makanan tertentu seperti gorengan, santan, serta makanan lain yang mengandung lemak jenuh. Makanan-makanan tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tumor dan kanker.

Apa Kata Studi Terkait Lipoma?

Menurut studi  dari StarPearls berjuduL Lipoma Pathology (2022), lipoma cenderung tidak membahayakan pasien. Namun jika muncul di bagian sekitar sendi atau lipoma tumbuh dengan cepat sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa bedah terbuka tetap menjadi pilihan yang lebih baik untuk mengangkat lipoma dengan ukuran besar dibandingkan dengan pengangkatan lipoma melalui liposuksi asistensi dengan sayatan kecil. Prosedur pengangkatan lipoma dengan bedah terbuka dapat mencegah lipoma untuk muncul kembali dan menghindari kerusakan pada jaringan sekitarnya. 

Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Mengatasi Lipoma

Jika terdapat benjolan yang semakin membesar dan nyeri, segeralah tanyakan pada dokter di Halodoc. Sebab, tidak semua benjolan yang muncul di permukaan kulit pasti lipoma.

Pemeriksaan oleh dokter dibutuhkan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab munculnya benjolan. 

Sebab, bisa jadi benjolan di permukaan kulit merupakan kista atau justru tumor ganas alias kanker.

Jika itu yang terjadi, tentu saja penanganan medis perlu segera dilakukan untuk menghindari risiko munculnya komplikasi berbahaya. 

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter berpengalaman di Halodoc yang bisa membantumu memberikan saran pengobatan lipoma.

Ini daftarnya:

  • dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS
  • dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B
  • dr. Devid Ruru Sp.B

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Kapan Harus ke Dokter?

Lipoma umumnya tidak berbahaya. Namun, kamu harus memeriksakannya ke dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Jika lipoma tumbuh cepat atau semakin bertambah ukurannya.
  • Lipoma terasa nyeri atau sensitif saat disentuh.
  • Terletak di area yang mengganggu gerakan atau estetika, seperti di wajah atau leher.
  • Jika tekstur lipoma keras atau terasa menempel pada jaringan di bawahnya.
  • Terjadi perubahan warna pada lipoma atau kulit di sekitarnya.
  • Jika terdapat banyak lipoma yang berkembang di tubuh.

Konsultasi dengan dokter akan membantu menentukan apakah lipoma perlu diangkat atau diobservasi saja. 

Selain itu, dokter bisa memastikan bahwa benjolan tersebut benar-benar lipoma dan bukan kondisi lain yang lebih serius.

Terakhir diperbarui pada 21 April 2025
Referensi: 
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2024. Lipoma. 
NHS UK. Diakses pada 2025. Lipoma.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Lipoma.
Everyday Health. Diakses pada 2025. What Is a Lipoma?
Verywell Health. Diakses pada 2025. An Overview of Lipoma
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Lipoma.
National Cancer Institute. Diakses pada 2025. Drinking Alcohol, Often Heavily, Common among People with Cancer and Long-Term Survivors.
National Organization for Rare Disorders. Diakses pada 2025. Multiple Lipomatosis. 
WebMD. Diakses pada 2025. Lipoma.


FAQ

1. Lipoma itu apa?

Apa itu lipoma? Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara perlahan di antara kulit dan lapisan otot. Lipoma bukanlah kanker dan umumnya tidak berbahaya. Lipoma umumnya tidak memerlukan pengobatan, tetapi dapat dihilangkan jika kondisi tersebut mengganggu aktivitas.

2. Apa makanan penghancur lipoma?

Umumnya kondisi ini tidak memerlukan penanganan medis, tetapi ada beberapa kasus di mana diperlukan tindakan medis untuk mengangkatnya.

Meskipun tidak ada makanan yang secara efektif dapat “menghancurkan” lipoma, beberapa jenis makanan dapat membantu menjaga berat badan sehat dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Contohnya seperti makanan yang kaya serat dan antioksidan.

3. Apa obat lipoma?

Tidak ada obat yang secara khusus dapat menghilangkan lipoma. Benjolan lipoma dapat diatasi dengan operasi pengangkatan atau suntikan steroid untuk mengecilkan ukuran lipoma.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp