Metformin

DAFTAR ISI
- Apa Itu Metformin?
- Manfaat Metformin
- Riset Tentang Obat Metformin
- Merek Dagang Metformin
- Perhatian Penggunaan Metformin
- Dosis dan Aturan Pakai Metformin
- Cara Menggunakan Metformin dengan Benar
- Efek Samping Metformin
- Interaksi Metformin
- Kontraindikasi Metformin
Apa Itu Metmorfin?
Metformin adalah obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan kadar glukosa darah, baik dengan mengurangi produksi gulokasi di hati maupun meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Umumnya metformin menjadi obat lini pertama yang direkomendasikan untuk pengelolaan diabetes tipe 2, terutama pada pasien dengan obesitas.
- Kategori: Kategori B yang berarti belum ada studi terkontrol terhadap efek pada ibu hamil.
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak usia di atas 10 tahun.
- Metformin untuk ibu hamil dan menyusui: Penggunaan metformin pada ibu hamil dan menyusui perlu dilakukan dengan hati-hati, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Bentuk obat: Tablet dan sirup.
Ketahui informasi lengkap mengenai diabetes di artikel ini: Apa Itu Diabetes? Gejala, Penyebab & Pengobatan.
Manfaat Metformin
Manfaat utama metformin adalah mengobati diabetes tipe 2, namun manfaat yang terdapat pada metformin di antaranya:
1. Mengontrol kadar gula darah pada diabetes tipe 2
Dalam mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2, metformin bekerja dengan cara mengurangi produksi glukosa dalam hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan begitu sel-sel tubuh dapat menggunakan glukosa secara lebih efisien.
2. Membantu menurunkan berat badan
Metformin dapat membantu beberapa pasien untuk menurunkan atau setidaknya mencegah kenaikan berat badan. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 yang sering mengalami obesitas.
3. Mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metformin dapat mengurangi risiko masalah jantung pada penderita diabetes tipe 2. Metformin dapat memperbaiki profil lipid darah. Misalnya menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL, dan meningkatkan pengendalian tekanan darah yang berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit kardiovaskular.
4. Meningkatkan sensitivitas insulin
Selain pada diabetes tipe 2, metformin juga digunakan untuk meningkatkan sensitivitas insulin pada individu yang memiliki resistensi insulin. Kondisi ini dapat membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 2 pada individu yang berisiko.
5. Mengobati sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Metformin juga digunakan untuk mengelola sindrom ovarium polikistik (PCOS), kondisi hormonal yang sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan kadar insulin. Pada wanita dengan PCOS, metformin membantu mengatur siklus menstruasi, meningkatkan sensitivitas insulin, dan membantu masalah kesuburan.
Riset Tentang Obat Metformin
Metformin adalah obat yang dikenal mengobati diabetes tipe 2, tetapi obat ini juga efektif dalam mengobati sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Sebuah penelitian berjudul Metformin dari StatPearls mengidentifikasi penggunaan metformin terhadap pengobatan PCOS. Disebutkan bahwa metformin memainkan peran penting dalam pengobatan PCOS. Caranya dengan mengurangi kadar insulin yang mengarah pada penurunan kadar hormon luteinizing dan androgen. Normalisasi kadar hormon ini penting untuk membantu mengatur siklus menstruasi pada wanita.
Lebih lanjut lagi, studi ini juga memaparkan cara kerja metformin dalam menurunkan berat badan dan mengurangi gejala androgen berlebih, karena dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Namun, terapi pada pasien PCOS juga perlu pemantau dari dokter karena efek samping yang mungkin terjadi seperti gangguan pencernaan pada beberapa pasien. Oleh sebab itu ada baiknya untuk selalu berkonsultasi terkait masalah kesehatan dengan dokter.
Merek Dagang Metformin
Metformin tersedia dalam berbagai bentuk yang dijual dalam beberapa merek dagang. Berikut rekomendasi merek dagang metformin yang bisa kamu gunakan:
- Glucophage 500 mg 10 Tablet. Merupakan obat antidiabetes generik yang dapat mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
- Metformin 500 mg 10 Tablet. Digunakan sebagai terapi awal untuk diabetes dewasa dengan keadaan kelebihan berat badan, serta kadar gula darah yang tidak dapat dikendalikan dengan diet.
- Metformin XR (Extended Release) 500 mg 10 Tablet. Merupakan obat dengan kandungan metformin dalam bentuk extended release atau tablet lepas lambat yang digunakan untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
- Glumin XR 500 mg 15 Kaplet. Glumin merupakan obat dengan kandungan metformin untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 serta. Sebagai terapi awal untuk pengidap diabetes dengan kelebihan berat badan.
- Metphar XR 500 mg 10 Tablet. Termasuk ke dalam bentuk extended release (ER) yang berguna untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah dan menghambat produksi glukosa di hati.
- Amaryl M 2 mg/ 500 mg 10 Tablet. Amaryl merupakan obat antidiabetes kombinasi yang terdiri dari metformin (anti diabetes oral golongan biguanid) dan glimepiride (antidiabetes oral golongan sulfonilurea).
Mengidap diabetes hingga mengalami luka pada bagian tubuh? Ini Rekomendasi Obat Luka Diabetes yang Ampuh dan Aman.
Perhatian Penggunaan Metformin
Saat mengonsumsi metformin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan pengobatan berjalan dengan aman dan efektif.
- Metformin tidak dianjurkan bagi orang dengan gangguan ginjal berat.
- Meski jarang, metformin dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut asidosis laktat (penumpukan asam laktat pada tubuh).
- Metformin sering menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau sakit perut.
- Metformin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain yang dapat memengaruhi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping.
- Jika kamu memiliki masalah hati, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan metformin.
- Lakukan pemantauan rutin terhadap gula darah dan fungsi ginjal.
Dosis dan Aturan Pakai Metformin
Dosis dan aturan pakai metformin bisa bervariasi tergantung pada kondisi medis pasien, usia, dan respons terhadap pengobatan. Berikut ini dosis dan aturan pakai untuk menggunakan metformin:
Dosis awal (untuk pasien yang belum pernah mengonsumsi obat diabetes):
- Metformin biasa (tablet): 500 mg sekali sehari, biasanya setelah makan malam.
- Metformin (extended release): 500 mg sekali sehari, setelah makan malam.
Dosis maksimal:
- Metformin biasa (tablet): 2.000-2.500 mg per hari (dalam dosis terbagi).
- Metformin (extended release): Sampai 2.000 mg per hari (dalam 1 dosis).
Dosis untuk PCOS:
- 500 mg, 1 kali sehari.
- Dosis dapat ditingkatkan hingga 1.500-2.000 mg per hari.
Aturan pakai metformin:
- Metformin sebaiknya dikonsumsi bersama makanan untuk mengurangi risiko efek samping pada saluran pencernaan seperti mual atau diare.
- Tablet biasa biasanya diminum 2-3 kali sehari, sesuai dengan dosis yang direkomendasikan dokter.
- Tablet extended release biasanya diminum 1 kali sehari, pada waktu yang sama setiap hari.
- Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet extended release karena dapat mengurangi efektivitas obat.
Cara Menggunakan Metformin dengan Benar
Menggunakan metformin dengan benar sangat penting untuk dapat merasakan dan mengoptimalkan manfaat serta pengobatan. Berikut ini adalah beberapa petunjuk penting dalam menggunakan metformin dengan benar:
- Ikuti dosis yang telah dianjurkan dokter.
- Perhatikan waktu konsumsi, sebaiknya konsumsi bersama makanan untuk mengurangi risiko efek samping.
- Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet extended release.
- Perbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.
- Lakukan pemantauan gula darah secara rutin untuk memastikan metformin efektif dalam mengendalikan kadar glukosa darah.
- Hati-hati dengan efek samping yang mungkin terjadi. Jika mengalami efek samping tertentu, segera berkonsultasi dengan dokter.
- Perhatikan interaksi obat.
- Jaga berat badan sehat.
Efek Samping Metformin
Metformin adalah obat yang cenderung aman dan efektif untuk digunakan. Tetapi obat ini tetap dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang seperti:
Efek samping umum:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Sakit perut.
- Kembung.
- Kehilangan nafsu makan.
- Rasa logam di mulut.
Efek samping serius:
- Asidosis laktat dengan gejala mual parah, muntah, nyeri otot yang tidak biasa, kelelahan ekstrem, kesulitan bernafas, dan pusing atau bingung.
- Gangguan fungsi ginjal.
- Hipoglikemia.
Interaksi Metformin
Metformin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain yang dapat memengaruhi efektivitas pengobatan atau meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu penting untuk memberi tahu dokter atau apoteker tentang semua obat atau suplemen yang sedang kamu konsumsi.
Berikut ini beberapa jenis obat yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi metformin:
- Alkohol.
- Kaptopril.
- Ramipril.
- Obat yang memengaruhi fungsi ginjal.
- Obat yang meningkatkan efek hipoglikemik.
- Kortikosteroid.
- Obat diuretik.
- Obat kontras untuk tes pencitraan.
Kontraindikasi Metformin
Metformin memiliki beberapa kontraindikasi, yaitu kondisi atau faktor yang membuat penggunaan obat ini tidak disarankan atau bahkan berbahaya. Berikut beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi metformin
- Gangguan fungsi ginjal.
- Asidosis laktat.
- Gangguan hati.
- Penyakit paru parah atau gangguan pernapasan.
- Dehidrasi berat.
- Kehamilan dan menyusui.
- Penggunaan bersama dengan obat kontras (pencitraan) yang mengandung yodium.
Metformin tidak disarankan untuk digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal atau hati yang berat, asidosis laktat, atau dehidrasi berat. Penggunaannya juga perlu dihindari pada kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko efek samping serius. Contohnya seperti penyakit jantung berat dan gangguan pernapasan. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai kontraindikasi metformin sebelum memulai pengobatan.
Penting untuk selalu mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter dan melakukan pemantauan rutin terhadap gula darah dan fungsi ginjal selama pengobatan. Dengan pendekatan yang tepat, metformin dapat menjadi pilihan utama dalam mengelola diabetes dan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dapatkan juga berbagai merek dagang metformin yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatanmu hanya di Toko Kesehatan Halodoc.
Referensi:
American College of Obstetricians and Gynecologist. Diakses pada 2025. Management of Polycystic Ovary Syndrome.
Diabetes Care. Diakses pada 2025. Standards of Medical Care in Diabetes.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Metformin (Oral route).
MedlinePlus. Diakses pada 2025. Metformin: Medline Plus Drug Information.
National Institutes of Health. Diakses pada 2025. Metformin in Pregnancy and Breastfeeding.
Frequently Asked Question
1. Metformin fungsinya untuk apa?
Metformin adalah obat yang berfungsi untuk mengelola diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan kadar gula darah. Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi gula di hati, meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, dan mengurangi penyerapan gula dari makanan di saluran pencernaan.
2. Apa efek samping minum metformin?
Efek samping yang paling sering meliputi mual, muntah, diare, sakit perut, dan perasaan kembung. Gejala ini biasanya ringan dan cenderung berkurang seiring waktu atau dengan pengaturan dosis. Namun, dalam kasus yang jarang, metformin dapat menyebabkan efek samping serius, seperti asidosis laktat, suatu kondisi yang mengancam nyawa yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan ekstrem, pernapasan cepat, mual berat, dan pusing.
Metformin juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B12 jika digunakan dalam jangka panjang, yang dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12. Karena metformin diekskresikan melalui ginjal, pasien dengan gangguan ginjal berat juga berisiko mengalami peningkatan kadar obat dalam tubuh yang dapat menyebabkan efek samping lebih serius.
3. Kapan waktu yang tepat untuk minum metformin?
Waktu yang tepat untuk minum metformin biasanya adalah bersama makanan, untuk membantu mengurangi efek samping pada saluran pencernaan seperti mual dan diare.