Artikel
halodoc-banner
  • Beranda
  • Artikel
  • Aplikasi
  • Riwayat
MENU
close
BerandaArtikelObat & VitaminTanya DokterRumah SakitJanji MedisAplikasiRiwayat
  • twitter-icon
  • facebook-icon
  • instagram-icon
  • youtube-icon
playstore-image
appstore-image
search
Home
Kesehatan
Metilprednisolon
search
close

Metilprednisolon

Ditinjau oleh 
dr. Rizal Fadli
 
undefinedundefined

Deskripsi Metilprednisolon 

Metilprednisolon atau methylprednisolone adalah obat yang bekerja dengan mengurangi respons sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai rangsangan. Di antaranya peradangan, alergi, atau reaksi autoimun. 

Methylprednisolone apakah termasuk obat keras? Jawabannya, ya. Karena itu, obat ini hanya dapat diperoleh dengan resep dari dokter. Penggunaannya dan dosisnya juga ditentukan langsung oleh dokter sesuai dengan kondisi medis. 

Jangan menggunakannya obat secara sembarangan atau tidak sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Sebab, cara ini dapat menyebabkan risiko efek samping dan komplikasi yang serius bagi kesehatan.

Manfaat Metilprednisolon 

Methylprednisolone adalah obat untuk apa? Ini beberapa manfaatnya:

1. Meredakan peradangan

Ini adalah obat kortikosteroid yang efektif dalam meredakan peradangan dalam tubuh. Hal ini sangat berguna dalam pengobatan penyakit autoimun, seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit radang usus.

Kamu bisa lihat fakta terkait methylprednisolone dalam membantu mengatasi peradangan di sini: Bantu Atasi Peradangan, Ini Fakta tentang Metilprednisolon.

2. Mengendalikan alergi

Mengatasi reaksi alergi dan alergi yang parah. Cara kerjanya dengan membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan reaksi alergi. Obat ini juga dapat digunakan dalam pengobatan asma, alergi kulit, atau reaksi alergi lainnya.

3. Mengurangi gejala penyakit pernapasan

Metilprednisolon dapat digunakan untuk mengatasi seperti asma, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Cara kerjanya dengan membantu mengurangi peradangan di saluran pernapasan, meredakan gejala seperti sesak napas, batuk, dan kejang otot pernapasan.

4. Mengatasi gangguan kulit

Mengobati berbagai kondisi kulit, termasuk dermatitis, eksim, psoriasis, atau ruam alergi. Obat ini membantu mengurangi peradangan dan gatal pada kulit, sehingga meredakan gejala dan memperbaiki kondisi kulit.

5. Mengurangi pembengkakan otak

Obat dapat digunakan dalam pengobatan kondisi medis yang mempengaruhi otak, seperti edema otak atau peradangan yang disebabkan oleh tumor otak atau cedera. Cara kerjanya dengan membantu mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak.

Dosis Metilprednisolon 

Dosis obat akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis individu, intensitas penyakit, dan respons tubuh terhadap pengobatan. Jangan mengubah dosis tanpa persetujuan medis.

Umumnya, dosis awal penggunaan obat untuk peradangan atau alergi adalah 4 hingga 48 miligram per hari, yang terbagi dalam beberapa dosis. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan respons individu. 

Lantas, obat methylprednisolone sebaiknya diminum kapan? 

Obat ini bisa diminum sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter atau apoteker. Biasanya, obat ini diminum bersama makanan atau susu untuk mengurangi risiko masalah pencernaan. 

Waktu minum yang tepat dapat bervariasi, tergantung pada kondisi medis yang sedang diobati. Pastikan untuk mengikuti jadwal dosis yang ditentukan oleh dokter. Jika ada ketidakjelasan, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi medis.

Cara Penggunaan Metilprednisolon 

Berikut adalah beberapa panduan umum untuk penggunaan obat:

1. Ikuti petunjuk dosis

Minumlah obat sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter. Jangan mengubah dosis tanpa persetujuan medis. Pastikan untuk membaca label obat dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan cermat.

2. Pilih bentuk obat yang tepat

Obat tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, injeksi, dan krim. Pastikan untuk menggunakan bentuk obat yang sesuai dengan kondisi medis dan ikuti instruksi penggunaan yang diberikan oleh dokter atau apoteker.

3. Konsumsi dengan makanan atau susu

Jika menggunakan obat dalam bentuk tablet, sebaiknya diminum bersama makanan atau susu. Ikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter atau apoteker.

4. Jangan melewatkan dosis

Usahakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap hari. Jika melewatkan dosis, minum sesegera mungkin. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan jadwal dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

5. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker

Jika memiliki pertanyaan tentang penggunaan obat, seperti dosis yang tepat, interaksi obat, atau efek samping yang mungkin timbul, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. 

Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter atau apoteker. Jangan ragu untuk bertanya jika memiliki kebingungan atau kekhawatiran mengenai penggunaan obat.

Perhatian Penggunaan Metilprednisolon 

Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:

1. Penggunaan jangka panjang

Metilprednisolon sebaiknya digunakan dalam dosis dan durasi yang direkomendasikan oleh dokter. Penggunaan jangka panjang atau dosis yang tinggi dapat meningkatkan risiko efek samping serius. 

2. Efek samping hormonal

Obat dapat memengaruhi produksi hormon dalam tubuh, terutama jika digunakan dalam dosis tinggi atau jangka panjang. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal, terutama pada sistem adrenal.

3. Penurunan kekebalan tubuh

Metilprednisolon dapat menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi. Hindari kontak dengan orang yang sakit atau dengan infeksi menular. Jika mengalami demam atau gejala infeksi lainnya saat menggunakan obat, segera konsultasikan dengan dokter.

4. Interaksi obat

Beritahu dokter atau apoteker tentang semua obat atau suplemen lain yang sedang kamu gunakan. Sebab, metilprednisolon dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain. Hal ini dapat mempengaruhi efektivitas obat tersebut atau meningkatkan risiko efek samping.

Efek Samping Metilprednisolon 

Tablet oral metilprednisolon tidak menyebabkan kantuk, tetapi dapat menyebabkan efek samping lain, seperti:

Efek samping yang umum

Efek samping metilprednisolon yang umum meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Penambahan berat badan.
  • Kebingungan, kegembiraan, dan kegelisahan.
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, atau tangan.
  • Masalah kulit, seperti jerawat, kulit tipis, dan kulit mengkilap.
  • Peningkatan rasa haus.
  • Infeksi. 
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kelemahan otot.
  • Depresi. 

Jika efek ini ringan, biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Jika lebih parah atau tidak kunjung sembuh, hentikan penggunaan dan periksakan diri ke dokter umum.

Efek samping yang serius

Efek samping ini berisiko mengancam jiwa. Jadi, segera dapatkan perawatan medis darurat jika mengalami:

  • Ruam kulit.
  • Gatal-gatal.
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
  • Perubahan emosi dan suasana hati.
  • Depresi. 
  • Kecemasan. 
  • Kegembiraan atau kebahagiaan yang intens.
  • Perubahan kepribadian.
  • Psikosis. 
  • Perubahan dalam penglihatan.
  • Sakit mata.
  • Mata menonjol.
  • Kesulitan buang air kecil.

Dampak lainnya, yaitu menekan imunitas tubuh. Ketahui faktanya di sini: Tekan Imun Tubuh, Ini Dampak Methylprednisolone Jika Konsumsi Berlebih.

Interaksi Metilprednisolon 

Perhatikan bahwa metilprednisolon dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang dapat mempengaruhi efektivitas obat tersebut atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:

1. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

Penggunaan bersama dengan OAINS, seperti ibuprofen atau naproxen dapat meningkatkan risiko efek samping pada saluran pencernaan. Misalnya, perdarahan atau luka lambung.

2. Obat antikoagulan

Metilprednisolon dapat mengurangi efek antikoagulan atau obat pengencer darah seperti warfarin. Ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.

3. Obat hipoglikemik

Obat dapat meningkatkan kadar gula darah dan mempengaruhi efek obat-obatan hipoglikemik seperti insulin atau obat diabetes oral. Monitoring kadar gula darah secara ketat mungkin diperlukan dan dosis obat diabetes mungkin perlu disesuaikan.

4. Obat imunosupresan

Metilprednisolon memiliki efek penekanan sistem kekebalan tubuh. Penggunaan bersama dengan obat imunosupresan lain seperti siklosporin atau takrolimus dapat meningkatkan risiko infeksi.

5. Obat antihipertensi

Obat berpotensi meningkatkan tekanan darah, sehingga dapat mengurangi efektivitas obat antihipertensi seperti ACE inhibitor atau beta blocker. Pengawasan tekanan darah dan penyesuaian dosis obat mungkin diperlukan.

Kontraindikasi Metilprednisolon

Metilprednisolon memiliki beberapa kontraindikasi, artinya obat ini tidak boleh digunakan dalam beberapa kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi penggunaan obat:

1. Hipersensitivitas

Sebaiknya hindari penggunaan obat jika memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap metilprednisolon atau obat kortikosteroid lainnya.

2. Infeksi aktif

Metilprednisolon dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat memperburuk infeksi yang sedang aktif. Oleh karena itu, penggunaan obat sebaiknya dihindari jika terdapat infeksi bakteri, virus, atau jamur yang sedang berlangsung.

3. Penyakit tuberkulosis (TB)

Metilprednisolon dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperburuk infeksi TB. Jika memiliki riwayat atau sedang menderita TB, sebaiknya hindari penggunaan obat.

4. Varicella (cacar air) dan herpes zoster

Metilprednisolon dapat memperburuk infeksi varicella dan herpes zoster, yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Jika mengalami infeksi tersebut, sebaiknya hindari penggunaan obat.

5. Adanya luka pada usus

Metilprednisolon dapat memperburuk luka pada usus atau divertikulitis, yang dapat meningkatkan risiko perforasi usus. Oleh karena itu, penggunaannya sebaiknya dihindari pada kondisi tersebut.

Penting untuk memberi tahu dokter tentang riwayat medis sebelum menggunakan metilprednisolon. Dokter akan mengevaluasi kondisi dan mempertimbangkan kontraindikasi sebelum meresepkan obat ini. 

Selain itu, penggunaannya harus teratur. Jika tidak, ini yang bisa saja terjadi: Waspada, Ini Hal yang Bisa Terjadi Jika Minum Antibiotik Tidak Teratur.

Selalu ikuti petunjuk dokter dan jangan menggunakan metilprednisolon tanpa persetujuan medis. Kamu bisa tebus obat yang diresepkan oleh dokter di Toko Kesehatan Halodoc.✔️ Klik gambar di bawah ini untuk temukan produknya.

Dapatkan produk kesehatan metilprednisolon di toko kesehatan Halodoc
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. Methylprednisolone, oral tablet.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Methylprednisolone (Oral Route).
Drugs. Diakses pada 2023. Methylprednisolone.

Topik Terkini

Lihat Semua

Artikel Terkait

konsumsi obat metilprednisolon, ikuti petunjuk dari dokter.
Ini 10 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Metilprednisolon
Methylprednisolone
3 menit
 obat methylprednisolone ampuh mengelola dan mengendalikan gejala penyakit yang memicu peradangan dalam tubuh
Catat, Ini Jenis Penyakit yang Bisa Sembuh dengan Methylprednisolone
Methylprednisolone
3 menit
Bila Berlebihan, Methylprednisolone dapat Tekan Imun Tubuh
Bila Berlebihan, Methylprednisolone dapat Tekan Imun Tubuh
Methylprednisolone
3 menit
Bantu Atasi Peradangan, Ini Fakta tentang Metilprednisolon
Bantu Atasi Peradangan, Ini Fakta tentang Metilprednisolon
Metilprednisolon
4 menit
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp