Miniaspi

DAFTAR ISI
- Apa Itu Obat Miniaspi?
- Manfaat Miniaspi
- Apa Kata Studi tentang Penggunaan Aspirin untuk Gangguan Kardiovaskular?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Miniaspi
- Dosis dan Aturan Pakai Miniaspi
- Cara Menggunakan Miniaspi dengan Benar
- Efek Samping Miniaspi
- Interaksi Miniaspi
- Kontraindikasi Miniaspi
Apa Itu Obat Miniaspi?
Miniaspi adalah obat yang mengandung asam asetilsalisilat (acetylsalicylic acid), yang dikenal luas sebagai aspirin. Obat ini dapat digunakan untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah.
Sebagai obat antiplatelet, Miniaspi bekerja dengan cara mencegah trombosit untuk saling menempel. Mekanisme ini efektif dalam menghambat pembentukan gumpalan darah yang dapat menghalangi aliran darah di dalam pembuluh.
- Golongan: Obat resep.
- Kategori: Antiplatelet
- Digunakan oleh: Orang dewasa
- Miniaspi untuk ibu hamil: Kandungan obat memiliki risiko terhadap janin. Konsultasikan diri terlebih dahulu ke dokter jika ingin mengonsumsi miniaspi.
- Miniaspi untuk ibu menyusui: Kandungan obat dapat terserap ke dalam ASI. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat.
- Bentuk obat: tablet.
Kamu penasaran dengan aspirin? Simak selengkapnya, 5 Fakta tentang Acetylsalicylic Acid atau yang Dikenal dengan Aspirin.
Manfaat Miniaspi
Miniaspi memiliki berbagai manfaat untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, antara lain:
1. Pencegahan penyakit kardiovaskular
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The BMJ Journal menunjukkan bahwa, penggunaan aspirin secara rutin dengan dosis rendah, bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Contohnya seperti serangan jantung, stroke, dan komplikasi jantung lainnya.
2. Mengurangi peradangan dan nyeri
Miniaspi juga digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan ringan, seperti yang ditemukan pada kondisi arthritis.
Aspirin yang terkandung di dalamnya akan bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, senyawa kimia yang terlibat dalam proses peradangan.
Apa Kata Studi tentang Penggunaan Aspirin untuk Gangguan Kardiovaskular?
Studi berjudul Aspirin in Primary Prevention of Cardiovascular Events yang dipublikasikan oleh Clinical Medicine & Research (2020) menyebut bahwa, aspirin telah menunjukkan manfaat yang jelas dalam pencegahan sindrom koroner.
Aspirin terbukti efektif dalam mengobati serangan jantung dan masalah jantung lainnya, serta memiliki peran penting dalam mencegah kejadian kardiovaskular pada orang yang sudah pernah mengalaminya.
Oleh karena itu, hasil penelitian menyimpulkan bahwa, masuk akal jika aspirin juga dapat bermanfaat untuk mencegah masalah jantung pada orang yang belum pernah mengalaminya.
Pedoman Terkait Penggunaan Aspirin Menurut American College of Cardiology dan American Heart Association
1. Aspirin dapat digunakan sebagai pencegahan primer pada penyakit yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular.
2. Aspirin tidak dianjurkan digunakan secara rutin, terutama pada pasien yang memiliki risiko pendarahan.
3. Manfaat aspirin mungkin terbatas pada pasien berusia antara 40–70 tahun dengan faktor risiko penyakit arteri koroner yang signifikan, serta risiko perdarahan yang rendah.
Peringatan Sebelum Menggunakan Miniaspi
Sebelum menggunakan Miniaspi, ada beberapa peringatan yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Alergi terhadap aspirin atau anti-inflamasi non-steroid (NSAID). Jangan gunakan Miniaspi jika kamu memiliki alergi terhadap asam asetilsalisilat atau obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).
- Memiliki faktor risiko atau riwayat perdarahan. Miniaspi dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama pada pasien dengan gangguan pendarahan seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand.
- Penggunaan pada ibu hamil. Penggunaan aspirin pada trimester ketiga kehamilan harus dihindari, karena dapat mempengaruhi pembekuan darah pada janin dan meningkatkan risiko perdarahan.
- Pengidap gangguan ginjal dan hati. Pasien dengan gangguan ginjal atau hati harus menggunakan Miniaspi dengan hati-hati, karena dapat mempengaruhi fungsi organ tersebut.
Dosis dan Aturan Pakai Miniaspi
Dosis Miniaspi biasanya ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis pasien dan respon tubuh terhadap pengobatan.
Secara umum, dosis untuk pencegahan penyakit jantung koroner atau stroke adalah sekitar 80-160 mg per hari.
Miniaspi harus diminum sekali sehari dengan atau tanpa makanan. Tablet harus ditelan utuh, tidak dikunyah atau dihancurkan untuk menghindari iritasi lambung.
Penggunaan dosis yang lebih tinggi biasanya dilakukan di bawah pengawasan medis untuk kondisi tertentu, seperti pengelolaan nyeri atau inflamasi.
Apa Alasan Konsumsi Aspirin Harus setelah Makan? Cari tahu selengkapnya!
Cara Menggunakan Miniaspi dengan Benar
Untuk memastikan pengobatan dengan Miniaspi efektif dan aman, ikuti langkah-langkah berikut:
- Konsultasikan diri dengan dokter. Untuk memastikan bahwa obat ini tepat untuk kondisi medis yang kamu alami.
- Patuhi dosis yang telah ditentukan. Jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dokter. Menggunakan dosis yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko efek samping, sementara dosis yang terlalu rendah mungkin tidak efektif.
- Minum obat secara teratur. Konsumsi Miniaspi pada waktu yang sama setiap hari, untuk memudahkan pengingat dan menjaga kadar obat yang stabil dalam tubuh.
- Jangan berhenti minum obat tiba-tiba. Jika kamu ingin berhenti mengonsumsi Miniaspi, lakukan dengan petunjuk dokter. Berhenti mendadak bisa meningkatkan risiko komplikasi.
Efek Samping Miniaspi
Sama seperti obat lainnya, Miniaspi juga dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Iritasi lambung. Aspirin dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mual, atau rasa sakit pada perut.
- Pendarahan. Penggunaan aspirin dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah.
- Reaksi alergi. Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap aspirin, seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan pada wajah dan tenggorokan.
- Tinnitus (telinga berdenging). Penggunaan aspirin dalam dosis tinggi dapat menyebabkan tinnitus atau telinga berdenging.
Jika kamu mengalami efek samping yang berat, segera hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter.
Interaksi Miniaspi
Miniaspi dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang dapat meningkatkan risiko efek samping atau mempengaruhi efektivitas pengobatan.
Beberapa interaksi yang perlu diperhatikan adalah:
- Obat pengencer darah (antikoagulan). Menggunakan aspirin bersamaan dengan obat pengencer darah seperti warfarin atau heparin dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Obat NSAID. Penggunaan aspirin bersama NSAID lainnya, seperti ibuprofen atau naproxen, dapat meningkatkan risiko iritasi lambung dan perdarahan.
- Obat tekanan darah. Aspirin dapat mempengaruhi efektivitas beberapa obat antihipertensi, seperti ACE inhibitors atau diuretik.
Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi, untuk mencegah terjadinya interaksi obat di dalam tubuh.
Kontraindikasi Miniaspi
Miniaspi tidak dianjurkan untuk digunakan oleh individu dengan kondisi medis tertentu, seperti:
- Gangguan pendarahan. Seperti hemofilia, trombositopenia, atau penyakit von Willebrand.
- Penyakit gastrointestinal aktif. Seperti ulkus peptikum atau perdarahan saluran cerna.
- Penyakit ginjal dan hati berat. Penggunaan aspirin dapat memperburuk penyakit tersebut.
- Wanita hamil trimester ketiga. Aspirin dapat menyebabkan masalah pembekuan darah pada janin dan meningkatkan risiko perdarahan saat melahirkan.
Cari tahu juga, Ini Dampak Negatif Terapi Aspirin Harian Bagi Tubuh.
Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah melalui Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa beli obat dan suplemen kesehatan lainnya dengan praktis di Toko Kesehatan Halodoc.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!