halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Polip Rahim

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Polip Rahim?
  2. Penyebab Polip Rahim
  3. Faktor Risiko Polip Rahim
  4. Gejala Polip Rahim
  5. Hubungi Dokter Ini Jika Curiga Mengidap Gejala Polip Rahim
  6. Diagnosis Polip Rahim
  7. Pengobatan Polip Rahim
  8. Komplikasi Polip Rahim
  9. Pencegahan Polip Rahim

Apa Itu Polip Rahim?

Polip rahim adalah polip yang tumbuh dan menempel pada dinding dalam rahim dan bisa meluas hingga ke rongga rahim. Polip uteri/rahim biasanya bersifat jinak (bukan kanker), tetapi beberapa dari polip ini dapat menjadi ganas (kanker).

Ukuran dari polip bisa bervariasi dari beberapa milimeter hingga yang berukuran seperti bola golf. Polip ini menempel ke dinding rahim dengan sebuah tangkai yang lebar dan tipis. 

Polip rahim dapat tumbuh soliter (hanya satu) dan dapat tumbuh multipel (banyak). Biasanya, polip ini akan muncul pada wanita yang menuju menopause, tetapi tidak jarang polip ini juga ditemukan pada wanita yang berusia muda.

Penyebab Polip Rahim

Sayangnya, hingga kini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seorang wanita mengalami polip rahim.

Salah satu faktor yang diduga dapat memicu munculnya penyakit ini adalah perubahan kadar hormon estrogen setiap bulan.

Faktor Risiko Polip Rahim

Adapun faktor risiko terjadinya adalah:

  • Wanita dalam fase pre-menopause atau post-menopause.
  • Memiliki tekanan darah tinggi.
  • Obesitas.
  • Mengonsumsi obat yang digunakan untuk terapi kanker payudara.

Gejala Polip Rahim

Gejala dari polip rahim meliputi:

  • Menstruasi yang tidak teratur, disertai jumlah perdarahan yang lebih banyak.
  • Perdarahan di luar siklus menstruasi.
  • Perdarahan dari vagina setelah menopause.
  • Infertilitas.

Beberapa pengidap mengalami perdarahan minimal, sedangkan yang lainnya sama sekali tidak memiliki gejala.

Hubungi Dokter Ini Jika Curiga Mengidap Gejala Polip Rahim

Jika kamu atau orang terdekat curiga mengalami polip rahim, segera konsultasi dengan dokter obstetri dan ginekologi di Halodoc. 

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

  • dr. Marsell Phang Sp.OG
  • dr. Lucia Leonie Sp.OG
  • dr. Fitria Angela Umar Sp.OG

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Diagnosis Polip Rahim

Untuk memastikan diagnosis kondisi ini, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan berupa wawancara medis terkait gejala-gejala yang dialami. Terutama yang menyangkut siklus menstruasi setiap bulan. 

Apabila terdapat kecurigaan adanya polip rahim, dokter akan menganjurkan untuk menjalankan pemeriksaan yang lebih detail untuk memastikan diagnosis. Jenis pemeriksaan tersebut, antara lain:

USG Transvaginal

Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat keadaan lapisan dinding dalam rahim atau endometrium. Polip bisa terlihat sebagai penebalan pada dinding dalam rahim yang abnormal.

Histereskopi

Pemeriksaan ini ditujukan untuk memeriksa kondisi di dalam rahim dan mendeteksi apakah terdapat polip atau tidak dengan bantuan alat berupa kamera dan lampu kecil yang terpasang pada selang halus.

Gambar yang tertangkap oleh kamera kemudian ditampilkan melalui monitor.

Biopsi Dinding Rahim

Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel jaringan endometrium untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium guna memastikan apakah ada tanda tidak normal atau tidak.

Nah, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Pengobatan Polip Rahim yang bisa kamu hubungi.

Pengobatan Polip Rahim

Dalam penanganan penyakit ini, dokter akan menganjurkan beberapa hal sebagai langkah pengobatan, antara lain:

Biasanya, langkah ini dokter anjurkan pada pengidap yang memiliki polip dengan ukuran kecil dan tidak memiliki gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terapi obat-obatan ini bisa kamulakukan untuk meredam gejala yang terjadi akibat polip. Pemberian obat-obatan ini juga bertujuan menyeimbangkan hormon,

Termasuk di antaranya adalah hormon progesteron dan gonadotropin. Obat penyeimbang hormon ini akan meredakan gejala secara sementara dan gejala bisa saja kembali muncul saat pengobatan kamu hentikan. 

Selama histeroskopi, instrumen yang masukkan melalui histeroskop (alat yang digunakan dokter untuk melihat ke dalam rahim) dapat memungkinkan pengangkatan polip.

Polip yang dokter angkat melalui operasi akan mereka ke laboratorium untuk pemeriksaan mikroskopis.

Komplikasi Polip Rahim

Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang berhubungan dengan infertilitas.

Jika kamu memiliki polip rahim dan tidak dapat memiliki anak, pengangkatan polip dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Pencegahan Polip Rahim

Sayangnya, hingga kini belum ada ahli yang menemukan adanya pencegahan terjadinya polip.

Namun, bagi wanita yang sudah pernah berhubungan seksual, sangat penting untuk melakukan pengecekan ginekologi secara rutin, terutama jika memiliki riwayat memiliki polip rahim sebelumnya.

Pengecekan secara rutin bisa kamu lakukan sebagai deteksi apabila terjadi rekurensi dari polip rahim.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Uterine Polyps.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Uterine Polyps.
Diperbarui pada 9 Juli 2024

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp