
DAFTAR ISI
Apa Itu Promedex?
Promedex umumnya merujuk pada nama merek obat. Tanpa informasi lebih spesifik, sulit untuk menentukan komposisi, indikasi, dan kontraindikasi obat ini secara tepat.
Penting untuk selalu memeriksa kemasan obat atau berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk informasi detail.
Manfaat Promedex
Promedex adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala batuk dan pilek. Obat ini tersedia dalam sediaan tablet dan sirup, dengan kandungan yang sedikit berbeda tergantung bentuknya.
Secara umum, Promedex mengandung kombinasi zat aktif yang bekerja untuk:
- Meredakan batuk:
- Dextromethorphan HBr: Ini adalah penekan batuk (antitusif) yang bekerja pada pusat batuk di otak untuk mengurangi refleks batuk. Ini efektif untuk batuk kering.
- Guaifenesin: Ini adalah ekspektoran yang membantu mengencerkan dahak di saluran pernapasan, sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Ini efektif untuk batuk berdahak.
- Mengatasi gejala alergi yang menyebabkan batuk/pilek:
- Chlorpheniramine maleate: Ini adalah antihistamin (anti-alergi) yang bekerja untuk meredakan gejala alergi seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, dan gatal-gatal pada tenggorokan atau mata.
- Beberapa varian sirup Promedex juga mungkin mengandung Promethazine HCl yang memiliki efek antihistamin serupa.
Catat, ini 5 Rekomendasi Obat Batuk Hitam yang Ampuh dan Mudah Didapatkan.
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis Promedex akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis pasien, tingkat keparahan penyakit, usia, dan faktor lainnya.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum menggunakan Promedex, beritahukan dokter tentang riwayat kesehatan, alergi, dan obat-obatan yang sedang digunakan.
Promedex mungkin tidak cocok untuk orang dengan kondisi medis tertentu, seperti:
- Gangguan hati atau ginjal.
- Penyakit jantung.
- Alergi terhadap kandungan obat.
Alergi Sering Kambuh? Segera Konsultasi dengan Dokter Ini.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan:
- Promedex termasuk dalam golongan obat bebas terbatas, artinya bisa dibeli tanpa resep dokter tapi penggunaannya harus hati-hati dan sesuai petunjuk pada kemasan atau resep dokter.
- Karena mengandung antihistamin, Promedex dapat menyebabkan efek samping seperti kantuk. Oleh karena itu, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi obat ini.
- Selalu baca aturan pakai dan dosis yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter/apoteker.
- Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun kecuali atas petunjuk dokter.
- Hati-hati jika memiliki riwayat glaukoma, penyakit jantung atau hati, asma, diabetes, atau sedang mengonsumsi obat lain yang dapat berinteraksi dengan Promedex.
Penting untuk diingat bahwa informasi dalam artikel ini bersifat umum dan tidak menggantikan nasihat medis profesional.
Jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan, konsultasikan dengan dokter melalui Halodoc.
Dapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan kondisi kamu dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Diakses pada 2025. Nama Produk. Promedex.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Promethazine Tablets.
Drugs. Diakses pada 2025. Dextromethorphan and guaifenesin. Chlorpheniramine.
MIMS. Diakses pada 2025. Guaifenesin. Dextromethorphan. Chlorpheniramine. Promethazine.
WebMD. Diakses pada 2025. Promethazine HCL; Guaifenesin-Dextromethorphan.
FAQ
1. Apakah Promedex aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Keamanan Promedex untuk ibu hamil dan menyusui belum diketahui secara pasti. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang hamil atau menyusui.
2. Bagaimana cara menyimpan Promedex?
Simpan Promedex di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari jangkauan anak-anak.
3. Apa yang harus dilakukan jika terlewat dosis?
Jika terlewat dosis, segera minum dosis yang terlewat jika masih ada cukup waktu sebelum dosis berikutnya.
Jika sudah dekat dengan dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan jadwal dosis biasa. Jangan menggandakan dosis.


