
DAFTAR ISI
- Apa Itu Ruam Kulit?
- Penyebab Ruam Kulit
- Jenis Ruam Kulit
- Faktor Risiko Ruam Kulit
- Ruam yang Muncul Tiba-tiba dengan Ruam yang Berkembang Bertahap
- Gejala Ruam Kulit
- Diagnosis Ruam Kulit
- Pengobatan Ruam Kulit
- Komplikasi Ruam Kulit
- Pencegahan Ruam Kulit
- Rekomendasi Dokter Halodoc untuk Penanganan Ruam Kulit
- Perawatan Ruam Kulit di Rumah
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Apa Itu Ruam Kulit
Ruam kulit adalah perubahan nyata pada tekstur atau warna pada kulit yang disebabkan oleh peradangan.
Kulit yang mengalami ruam bisa mengalami gatal-gatal, benjol, mengelupas, bersisik, dan iritasi.
Masalah ini juga sering digambarkan dengan kulit yang memerah, atau berwarna ungu atau abu-abu pada warna kulit yang lebih gelap.
Ruam dapat terjadi pada satu bagian kecil di tubuh. Namun, pada beberapa kasus juga dapat menutupi area yang lebih luas.
Ada banyak gangguan yang dapat menjadi penyebab ruam pada kulit. Ruam, bisa hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga menjadi pertanda untuk sesuatu yang lebih serius.
Penyebab Ruam Kulit
Penyebab ruam kulit dapat karena efek samping dari obat-obatan, reaksi alergi, atau penggunaan kosmetik. Selain itu, berikut beberapa kondisi yang juga bisa menyebabkan ruam:
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak merupakan peradangan kulit yang terjadi karena menjalani kontak dengan unsur asing yang menyebabkan alergi.
Pengobatannya dengan cara menghindari benda atau unsur asing, seperti sabun, kosmetik, pewangi, perhiasan, dan tanaman.
2. Ruam popok
Ruam popok yang biasa terjadi pada bayi ini muncul karena popok basah tetapi jarang diganti. Untuk kulit bayi sensitif, kulit mereka lecet.
Pengobatan untuk ruam popok bisa dengan cara penggantian popok secara rutin, pemakaian salep dan mengeringkan dengan angin.
3. Sengatan dan gigitan serangga
Reaksi alergi pada sengatan dan gigitan serangga, memungkinkan munculnya racun yang dikeluarkan melalui sengatan tersebut.
Biasanya racun yang muncul menyebabkan ruam, gatal dan rasa tidak nyaman pada tubuh.
4. Infeksi jamur
Infeksi jamur adalah organisme primitif yang hidup di tanah, udara, tanaman dan air, tetapi ada juga jamur yang hidup pada manusia.
5. Cacar air
Cacar air adalah penyakit dari virus varisela zoster yang mempunyai gejala berupa ruam pada kulit, khususnya pada bagian wajah, belakang telinga, kulit kepala, lengan dan kaki.
Pengobatan cacar air dapat dengan parasetamol.
6. Cacar api
Penyakit cacar api ini disebut juga dengan herpes zoster yang juga merupakan penyebab cacar air.
Pengidap cacar api biasanya akan mengalami gejala berupa demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri pada tubuh.
7. Kurap
Penyakit kulit yang satu ini disebabkan oleh jamur yang menyerang kulit dan bisa terjadi juga pada kuku, kepala, selangkangan, dan kaki.
8. Scarlet Fever
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini biasanya menyerang anak-anak dan menyebabkan ruam berwarna merah muda.
Gejala lain yang bisa muncul selain ruam adalah sakit tenggorokan, lidah membengkak, demam tinggi, dan sakit kepala.
Karena scarlet fever mudah menular, maka penanganan yang dilakukan dapat dengan obat-obatan antibiotik.
9. Campak
Infeksi campak biasanya disebabkan oleh virus yang mengakibatkan munculnya ruam di tubuh dan bisa menular ke orang lain.
Gejala yang muncul dari campak adalah mata merah dan sensitif pada cahaya, radang tenggorokan, demam, hidung beringus, serta bercak putih ke abu-abuan pada mulut dan tenggorokan.
10. Alergi obat
Alergi obat terjadi karena adanya reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap obat yang dikonsumsi.
Gejala yang bisa dialami pengidap adalah ruam disertai dengan demam dan biduran.
11. Luka bakar
Luka bakar bisa terasa menyakitkan dan mengakibatkan kulit memerah, mengelupas, melepuh, hangus, hingga adanya pembengkakan.
Penyebab luka bakar sendiri yaitu bahan kimia rumah tangga atau kimia industri.
12. Lupus
Penyakit inflamasi kronis ini disebabkan oleh kesalahan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Gejala yang bisa dirasakan pengidap berupa rambut rontok, serta ruam merah dan bulat menyerupai sisik pada kulit.
Jenis Ruam Kulit
Ruam kulit bisa bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan penyebabnya.
Kondisi ini juga bisamemengaruhi baik orang dewasa maupun anak-anak dengan beberapa karakteristik yang berbeda tergantung pada usia dan kondisi kesehatan individu.
Berikut adalah penjelasan tentang beberapa jenis ruam kulit yang umum, karakteristik mereka, serta faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya ruam tersebut.
1. Eksim (Dermatitis Atopik)
Ruam gatal yang sering muncul sebagai area kering, bersisik, kadang-kadang melepuh dan meradang.
Pada bayi, eksim sering muncul di wajah, sementara pada anak-anak dan dewasa, eksim cenderung muncul di lipatan siku, lutut, dan leher.
Eksim lebih sering terjadi pada anak-anak tetapi juga dapat berlanjut atau muncul pertama kali pada orang dewasa.
2. Psoriasis
Ruam yang ditandai dengan bercak tebal, kering, dan bersisik yang seringkali berwarna perak atau merah.
Psoriasis sering muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung.
Psoriasis dapat mulai pada usia berapa pun, tetapi dua puncak onset umum adalah usia 15-25 tahun dan 50-60 tahun.
3. Urtikaria (Biduran)
Bercak merah yang terangkat dan gatal yang sering berubah lokasi dalam beberapa jam.
Ruam ini bisa muncul di mana saja pada tubuh.
Reaksi alergi, tekanan fisik, sengatan, obat-obatan, atau tanpa penyebab yang jelas.
4. Campak
Ruam merah kecil yang biasanya mulai muncul di wajah sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.
Areanya bisa muncul dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Campak lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi karena vaksinasi, kasusnya telah menurun secara signifikan.
5. Roseola
Ruam merah halus yang muncul setelah beberapa hari demam tinggi, terutama di anak-anak.
Biasanya dimulai di dada, perut, dan kemudian menyebar.
Hampir eksklusif terjadi pada anak-anak, khususnya yang berusia di bawah dua tahun.
6. Impetigo
Infeksi kulit bakterial yang menyebabkan luka merah dan lepuh yang pecah, meninggalkan kerak keemasan.
Kondisi ini sering muncul di sekitar mulut dan hidung.
Lebih sering terjadi pada anak-anak, khususnya yang sering bermain di luar dan kurang menjaga kebersihan.
Ruam yang Muncul Tiba-tiba dengan Ruam yang Berkembang Bertahap
Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi perbedaan ruam, mulai dari genetik, lingkungan dan kondisi kesehatan.
Nah, berikut perbedaan antara ruam yang muncul tiba-tiba dan bertahap:
- Ruam tiba-tiba: Biasanya terkait dengan reaksi alergi dan memerlukan tindakan cepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti urtikaria atau anafilaksis.
- Ruam bertahap: Bisa berkaitan dengan penyakit kronis seperti psoriasis atau eksim yang mungkin memerlukan perawatan jangka panjang untuk mengelola gejala.
Faktor Risiko Ruam Kulit
Faktor genetika dan riwayat keluarga adalah salah satu faktor risiko dari gangguan pada kulit ini. Nah, beberapa faktor risiko lainnya yang perlu diketahui, antara lain:
- Tinggal di daerah dengan iklim yang dingin.
- Terpapar asap rokok.
- Kelebihan berat badan.
- Memiliki hewan peliharaan.
- Memiliki alergi tertentu.
- Lebih berisiko pada pria dibandingkan wanita.
Gejala Ruam Kulit
Ruam kulit dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Masalah ini paling sering menyerang area tangan, siku, dan area yang memiliki lekukan seperti bagian dalam siku atau lutut.
Nah, beberapa gejala dari masalah ruam ini yang dapat terlihat adalah:
- Kemerahan pada kulit
- Gatal
- Benjolan kecil atau besar
- Kulit kering atau bersisik
- Lecet
- Perubahan warna kulit
Diagnosis Ruam Kulit
Diagnosis ruam kulit melibatkan pemeriksaan fisik dan evaluasi riwayat kesehatan. Dokter mungkin akan melakukan beberapa tes tambahan, seperti:
- Tes alergi: Untuk mengidentifikasi alergen yang menyebabkan ruam.
- Kerokan kulit: Sampel kulit diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi infeksi jamur atau bakteri.
- Biopsi kulit: Sampel kulit diambil dan diperiksa di laboratorium untuk mengidentifikasi penyebab ruam.
Pengobatan Ruam Kulit
Pengobatan ruam kulit tergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Krim atau salep kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.
- Antihistamin yang dapat mengurangi gatal akibat alergi.
- Obat antibiotik untuk mengobati ruam yang dipicu oleh infeksi bakteri.
- Antivirus digunakan untuk mengobati ruam yang disebabkan oleh infeksi virus.
- Antijamur yang meredakan ruam karena infeksi jamur.
- Jika ruam kulit disebabkan oleh alergi, hindari paparan terhadap alergen tersebut.
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan di rumah untuk meredakan ruam kulit:
- Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.
- Mandi air hangat akan membersihkan kulit dan mengurangi gatal. Hindari mandi air panas karena dapat memperburuk ruam.
- Gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan kulit.
- Oleskan pelembap setelah mandi untuk menjaga kulit tetap lembap.
- Hindari menggaruk, karena akan memperburuk iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Namun, alangkah baiknya membicarakan dengan dokter untuk mengetahui penyebab ruam kulit dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kamu bisa cari tahu selengkapnya, 5 Obat Dermatitis untuk Mengatasi Gatal dan Ruam Merah
Komplikasi Ruam Kulit
Ruam dapat menjadi gejala dari banyak sekali masalah pada kulit. Meski umumnya ruam tidak menimbulkan sesuatu yang berbahaya, tetapi bisa saja juga menyebabkan komplikasi.
Saat hal ini terjadi, sangat penting untuk mencari bantuan medis.
Nah, beberapa gangguan berbahaya yang menimbulkan gejala utama berupa ruam kulit adalah:
- Pemfigus vulgaris (PV).
- Sindrom Stevens-Johnson (SSJ).
- Nekrolisis epidermal toksik (TEN).
- Sindrom syok toksik (TSS).
- Staphylococcal scalded skin syndrome (SSS).
Selain itu, ada juga beberapa komplikasi lainnya yang dapat terjadi berhubungan dengan ruam pada kulit, yaitu:
- Infeksi.
- Neurodermatitis.
- Selulitis.
- Penurunan kualitas hidup.
Pencegahan Ruam Kulit
Beberapa tips untuk mencegah ruam kulit meliputi:
- Hindari paparan terhadap alergen atau iritan yang diketahui.
- Gunakan sabun dan deterjen yang lembut.
- Jaga kulit tetap bersih dan lembap.
- Hindari menggaruk kulit.
- Gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang lembut.
- Lindungi diri dari gigitan serangga.
Rekomendasi Dokter Halodoc untuk Penanganan Ruam Kulit
Kamu bisa bertanya pada dokter di Halodoc mengenai tindakan atau pengobatan apa yang paling sesuai untuk kondisi ruam kulit yang kamu alami.
Nah, berikut adalah beberapa pilihan dokter spesialis dengan pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa membantu memberikan saran mengenai kondisi ruam kulit:
1. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E

Dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2007 dan 2015.
Saat ini, dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E sedang menjalani praktik di Manado, Sulawesi Utara. Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894.
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar tindakan untuk meredakan ruam kulit.
Chat dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E dari Rp 75.000,- di Halodoc.
2. dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi dokter Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2012 dan Universitas Udayana pada 2020.
Ia kini berpraktik di Surabaya, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121602320139615.
Berbekal pengalaman selama 11 tahun, dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar penanganan ruam kulit.
Ia juga bisa memberikan solusi terkait penyakit kelamin, kulit anak dan bayi, ruam kulit dan gigitan serangga, serta estetika.
Chat dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E mulai dari Rp 75.000,- di Halodoc.
3. dr. Ardelia Dyah Ayu Puspita Sari Sp.D.V.E

Dokter kulit lain yang bisa kamu hubungi adalah dr. Ardelia Dyah Ayu Puspita Sari Sp.D.V.E. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2009 dan Universitas Sebelas Maret pada 2019.
Ia kini berpraktik di Surakarta, Jawa Tengah, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602320109737.
Memiliki pengalaman selama 15 tahun, dr. Ardelia Dyah Ayu Puspita Sari Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang cara menangani ruam kulit.
Chat dr. Ardelia Dyah Ayu Puspita Sari Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis kulit yang bisa kamu hubungi untuk bantu tangani ruam kulit.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Perawatan Ruam Kulit di Rumah
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala ruam kulit:
- Kompres dingin: Kompres area yang terkena dengan kain dingin untuk mengurangi peradangan dan gatal.
- Hindari menggaruk: Menggaruk ruam dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi.
- Gunakan pakaian Longgar: Pakaian longgar berbahan katun dapat membantu mengurangi iritasi pada kulit.
- Hindari pemicu: Identifikasi dan hindari faktor-faktor yang dapat memicu ruam, seperti alergen atau iritan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami ruam kulit yang:
- Menyebar dengan cepat
- Disertai demam
- Terasa sangat sakit
- Mengeluarkan nanah
- Tidak membaik setelah beberapa hari perawatan rumahan
Jangan ragu untuk menghubungi dokter saat gejala ruam yang kamu alami tak kunjung sembuh.
Supaya lebih praktis, kamu bisa berbicara dengan dokter spesialis kulit di Halodoc terkait masalah ini dengan menggunakan fitur chat dengan dokter di Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Yuk, coba sekarang!
Diperbarui pada 10 Juni 2025
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Rash.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What is causing my rash?
Web MD. Diakses pada 2025. Life-Threatening Skin Rashes.
Web MD. Diakses pada 2025. Rashes.
FAQ
1. Apakah ruam kulit menular?
Tergantung pada penyebabnya. Ruam yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri bisa menular.
2. Bagaimana cara membedakan ruam alergi dengan ruam biasa?
Ruam alergi biasanya disertai dengan gejala lain seperti gatal, bersin, atau mata berair.
3. Apakah ruam kulit bisa sembuh sendiri?
Beberapa ruam kulit ringan bisa sembuh sendiri dengan perawatan rumahan. Namun, ruam yang lebih parah atau disebabkan oleh infeksi mungkin memerlukan pengobatan medis.