Rubella biasa disebut dengan campak Jerman, yang umumnya mengenai anak-anak dan remaja. Penyakit rubella berbeda dengan campak, yaitu menyebabkan ruam kemerahan pada kulit. Waspadai rubella yang terjadi pada wanita hamil, khususnya sebelum usia kehamilan 5 bulan, karena rubella akan berpotensi menyebabkan sindrom rubella kongenital. Selain itu, sindrom rubella kongenital pada bayi bisa menyebabkan:
Pengidap rubella pada usia anak-anak, biasanya mengalami gejala yang lebih ringan dibandingkan pengidap dewasa. Umumnya penyakit ini memakan waktu 14 hingga 21 hari sejak terjadinya pajanan hingga menimbulkan gejala. Gejala umum yang terjadi yaitu:
Ketika pengidap terinfeksi, maka virus akan menyebar ke seluruh tubuh hanya dalam waktu 5 hingga 7 hari. Sebaiknya segera periksakan ke dokter, jika kamu atau anak mengalami gejala-gejala di atas.
Rubella berasa dari virus rubella yang bisa menyebar dengan begitu mudah. Penularan rubella melalui titik-titik air di udara yang berasa dari batuk atau bersin dari pengidap rubella. Selain itu, berbagi makanan atau minuman dengan pengidap juga bisa menularkan rubella. Jangan pula menyentuh mata, hidung atau mulut setelah memegang benda yang sudah terkena virus rubella.
Umumnya penyakit rubella tidak membutuhkan bantuan medis, namun beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan di rumah, seperti:
Pencegahan terbaik adalah dengan memberi vaksinasi sesuai dengan jadwal imunisasi yang sudah disediakan oleh pemerintah. Pemberian vaksin MMR pertama dilakukan pada usia 15 bulan, dan diberikan untuk kedua kalinya pada saat anak menginjak usia 5 tahun. Vaksinasi juga dapat diberikan sebelum bepergian ke tempat yang endemik rubella serta minimal satu bulan sebelum menjalani kehamilan.
Pencegahan dari penyakit rubella juga bisa dilakukan dengan menerapkan kebiasaan di bawah ini:
Ketika sudah mengalami gejala yang mengindikasikan tanda terkena rubella, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.