halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Septic Arthritis

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Pengertian Septic Arthritis
  2. Penyebab Septic Arthritis
  3. Faktor Risiko Septic Arthritis
  4. Gejala Septic Arthritis
  5. Diagnosis Septic Arthritis
  6. Pengobatan Septic Arthritis
  7. Komplikasi Septic Arthritis
  8. Pencegahan Septic Arthritis
  9. Kapan Harus ke Dokter?

Pengertian Septic Arthritis

Septic arthritis adalah penyakit pada sendi yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur. Umumnya, penyakit ini terjadi pada sendi-sendi besar di dalam tubuh, seperti sendi lutut atau pinggul.

Meski bisa menyerang siapa saja, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dan orang lanjut usia.

Pada beberapa kasus, septic arthritis terjadi ketika infeksi dari area lain di tubuh. Kemudian menyebar ke dalam sendi melalui darah atau cedera yang menembus hingga ke sendi.

Ini umumnya terjadi karena selaput sendi (synovium) tidak dapat melindungi sendi dari infeksi dengan baik.

Peradangan pada selaput sendi ini bisa menyebabkan bagian dalam sendi membengkak. Akibatnya, aliran darah ke area ini berkurang, dan jaringan di dalam sendi menjadi rusak.

Oleh karena itu, pengidapnya membutuhkan penanganan segera guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Penyebab Septic Arthritis

Penyebab septic arthritis yang paling utama adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut bisa masuk, hidup, dan berkembang bahkan saat kondisi kulit tidak mengalami luka. 

Haemophilus influenzae, Streptococci, Gonococci, dan HIV adalah penyebab lain  kondisi ini.

Septic arthritis awalnya berkembang melalui infeksi kulit. Infeksi kemudian menyebar melalui aliran darah ke sendi. Lapisan sendi sebenarnya kurang mampu melindungi diri dari infeksi.

Karenanya, peningkatan tekanan darah dapat mengurangi aliran darah pada sendi ketika terjadi peradangan. Alhasil, hal ini lah yang dapat memicu kerusakan. 

Anak-anak dan lansia merupakan kelompok individu yang paling rentan terhadap penyakit ini. Pada anak-anak, sistem kekebalan yang masih berkembang membuat mereka rentan terkena infeksi.

Sementara pada lansia, sistem kekebalan tubuh yang mulai menurun menjadi faktor pemicu terbesar. 

Meski sama-sama menyebabkan radang sendi, septic arthritis berbeda dengan arthritis jenis lainnya. Cari tahu Beda Septic Arthritis dengan Arthritis Jenis Lain di artikel tersebut.

Faktor Risiko Septic Arthritis

Septic arthritis tidak muncul secara tiba-tiba. Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risikonya.

Beberapa di antaranya adalah masalah sendi, konsumsi obat tertentu hingga masalah imunitas. 

Berikut ini faktor risiko septic arthritis yang patut kamu waspadai:

1. Masalah sendi yang sudah ada

Masalah sendi kronis yang sudah terjadi dapat meningkatkan risikonya. Beberapa di antaranya adalah osteoartritis, asam urat, rheumatoid arthritis dan lupus.

2. Memiliki sendi buatan

Selama proses penggantian sendi, risiko masuknya bakteri lebih besar. Selain itu, memakai sendi buatan juga bisa memicu infeksi karena memudahkan kuman masuk ke aliran darah. 

3. Efek samping obat rheumatoid arthritis

Pengidap rheumatoid arthritis punya risiko lebih besar mengidap kondisi ini. Selain karena penyakit itu sendiri, obat-obatan rheumatoid arthritis dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga infeksi lebih mudah terjadi. 

4. Kulit rapuh 

Kulit yang rapuh, pecah-pecah, atau memiliki luka yang sulit sembuh memberikan akses yang mudah untuk bakteri masuk ke tubuh. 

5. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Seseorang yang memiliki imunitas lemah berisiko lebih besar terkena septic arthritis. 

Kelompok orang-orang tersebut termasuk pengidap HIV, diabetes, gagal ginjal dan mereka yang menggunakan obat-obatan penekan sistem kekebalan.

6. Trauma pada sendi

Gigitan binatang, luka tusukan, atau luka pada persendian meningkatkan risiko kondisi ini.

Gejala Septic Arthritis

Kemunculan gejala septic arthritis biasanya tidak butuh waktu lama. Proses timbulnya gejala bisa berlangsung beberapa jam atau hitungan hari.

Pada sendi buatan, gejalanya bisa berkembang perlahan selama berbulan-bulan atau bahkan menahun setelah operasi. 

Berikut ini adalah gejala yang bisa kamu kenali:

  • Pembengkakan pada sendi.
  • Demam.
  • Nyeri sendi, terutama saat kamu berusaha menggerakkannya.
  • Lelah dan lemah.
  • Kesulitan menggerakkan tungkai pada sendi yang terinfeksi.

Selain berbagai gejala tersebut, sendi juga bisa mengalami kelonggaran sehingga memicu nyeri saat kamu bergerak. Adanya beban pada sendi juga dapat menimbulkan nyeri. 

Pada kasus yang cukup ekstrem, sendi dapat terkilir. Rasa nyeri biasanya akan menghilang ketika pengidapnya mengistirahatkan sendi. 

Diagnosis Septic Arthritis

Pemeriksaan fisik saja tidak dapat mendiagnosis septic arthritis. Dokter perlu melakukan sejumlah tes untuk menegakkan diagnosis.

Pemeriksaan yang dapat kamu lakukan, di antaranya:

  • Analisis cairan sendi. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mendeteksi infeksi. Infeksi dapat mengubah warna, konsistensi, volume, dan susunan cairan di dalam persendian. Sampel cairan dapat dokter ambil pada sendi yang terpengaruh. Melalui pemeriksaan laboratorium, petugas dapat mengidentifikasi jenis organisme yang menyebabkan infeksi. Dengan demikian, dokter dapat meresepkan obat dan perawatan yang tepat. 
  • Tes darah. Dengan tes ini, dokter dapat menentukan tanda-tanda infeksi dalam darah.
  • Tes pencitraan. Sinar-X dan tes pencitraan lain di bagian sendi membantu menilai kerusakan.

Diagnosis penyakit ini juga bisa dilakukan dengan pemeriksaan bernama arthrocentesis.

Selain itu, kamu juga Perlu Tahu Prosedur Arthrocentesis untuk Diagnosis Septic Arthritis.

Pengobatan Septic Arthritis

Berikut ini beberapa pilihan pengobatan septic arthritis:

1. Drainase sendi

Cairan sendi yang terinfeksi dapat dokter keluarkan melalui prosedur drainase. Metode yang bisa dokter lakukan, yaitu:

  • Menarik cairan infeksi menggunakan jarum yang disuntikkan ke dalam ruang sendi.
  • Prosedur artroskopi menggunakan sebuah tabung fleksibel yang lengkap dengan kamera video di ujungnya. Kemudian alat ini dokter tempatkan pada sendi melalui sayatan kecil. Tabung kemudian akan menghisap cairan yang terinfeksi untuk dikeluarkan.
  • Drainase juga bisa dokter lakukan melalui operasi terbuka. Pasalnya, beberapa area sendi seperti pinggul akan lebih sulit dokter keringkan menggunakan jarum atau artroskopi.

2. Pengobatan dengan antibiotik

Apabila septic arthritis terjadi akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membunuh mikroba tersebut.

Antibiotik biasanya dokter berikan melalui pembuluh darah di lengan pada awalnya. 

Setelah itu, ahli medis tersebut akan merekomendasikan antibiotik oral yang wajib untuk kamu minum sampai habis. Perawatan antibiotik pada umumnya membutuhkan waktu 2-6 minggu. 

3. Pengantian sendi

Jika sendi buatan terinfeksi, penanganannya melibatkan pengangkatan sendi dan menggantinya dengan spacer sendi sementara waktu. 

Spacer adalah alat yang terbuat dari semen yang mengandung antibiotik. Beberapa bulan kemudian, sendi pengganti baru bisa ditanamkan kembali.

Jika sendi pengganti tidak dapat diangkat, dokter mungkin akan membersihkan sendi dan mengangkat jaringan yang rusak. Namun, sendi buatan akan tetap dokter pertahankan pada tempatnya.

Antibiotik intravena diikuti dengan antibiotik oral juga akan dokter berikan selama beberapa bulan untuk mencegah infeksi.

Komplikasi Septic Arthritis

Jika pengobatan tertunda, kondisi ini dapat menyebabkan degenerasi sendi dan kerusakan permanen.

Efek dari kerusakan ini pada kehidupan sehari-hari bergantung pada sendi mana yang terlibat. Misalnya, kerusakan sendi lutut dapat memengaruhi kemampuan berdiri atau berjalan.

Ketika septic arthritis merusak sendi buatan, komplikasinya mencakup melonggarnya sendi atau dislokasi. Selain itu, penyakit ini juga dapat terjadi bersamaan dengan osteomielitis, yang merupakan infeksi di dalam tulang.

Pencegahan Septic Arthritis

Langkah pencegahan dari penyakit ini yang paling efektif adalah menghindari faktor risikonya. Misalnya dengan mencegah terjadinya luka atau kerusakan kulit untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam tubuh. 

Kapan Harus ke Dokter?

Temui dokter bila kamu mengalami nyeri hebat pada persendian yang datang tiba-tiba. Perawatan yang cepat dapat membantu meminimalkan kerusakan sendi.

Awali dengan konsultasi dokter di Halodoc✔️ dengan biaya yang lebih terjangkau, dapatkan rekomendasi tindakan medis dan obat yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan yang kamu alami. Klik gambar di bawah ini.

chat dokter di Halodoc
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Septic arthritis.
Medicinet. Diakses pada 2023. Septic Arthritis (Infectious Arthritis).
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Septic arthritis.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp