Tes AMH (Anti Mullerian Hormone)
Apa itu Tes AMH (Anti Mullerian Hormone)?
Tes AMH adalah untuk mengukur jumlah hormon anti-mullerian (AMH) dalam darah. Baik laki-laki maupun perempuan menghasilkan AMH.
Namun, dokter seringkali menggunakan tes ini pada perempuan, terutama untuk memberikan gambaran tentang kesehatan reproduksi perempuan.
Lantas, apa itu anti mullerian hormone (AMH)? Tes ini berperan penting dalam perkembangan organ intim bayi selama di dalam kandungan.
Kadar AMH lebih tinggi pada bayi laki-laki, karena hal ini menghambat perkembangan organ reproduksi perempuan. Bayi perempuan hanya membutuhkan AMH dalam jumlah kecil untuk perkembangannya.
Pada wanita, sel-sel di dalam folikel ovarium menghasilkan AMH. Folikel adalah kantung kecil berisi cairan di ovarium yang menampung dan melepaskan sel telur.
Tingkat AMH sesuai dengan jumlah sel telur yang kamu miliki atau cadangan ovarium:
- Kadar yang lebih tinggi berarti lebih banyak sel telur dan cadangan ovarium yang lebih tinggi.
- Tingkat yang lebih rendah berarti lebih sedikit sel telur dan cadangan ovarium yang lebih rendah.
Tujuan Tes AMH
Tes ini bertujuan mengukur kadar AMH dalam darah. Dokter biasanya merekomendasikan tes ini pada wanita yang mengalami kesulitan untuk hamil.
Ovarium dapat menghasilkan ribuan sel telur sepanjang hidupnya. Tingkat hormon ini berhubungan dengan jumlah sel telur yang tersedia untuk pembuahan.
Selain itu, tingkat hormon ini secara alami menurun seiring bertambahnya usia. Jika usiamu lebih tua, kemungkinan memiliki lebih sedikit atau tidak ada sel telur yang tersedia.
Meskipun masih dalam masa subur, kamu mungkin memiliki kondisi kesehatan yang memengaruhi kemampuan untuk hamil. Nah, tes AMH membantu dokter memahami potensi kehamilan.
Dokter mungkin juga merekomendasikan tes ini untuk:
- Mencari tahu kapan kamu akan memasuki masa menopause.
- Membantu menemukan alasan untuk memulai menopause lebih awal dari yang diperkirakan (usia rata-rata adalah 51 tahun).
- Mempelajari mengapa tubuh tidak menstruasi. Tes ini umum pada remaja usia 15 tahun ke atas yang belum menstruasi atau wanita yang melewatkan beberapa siklus bulanan berturut-turut.
- Mendiagnosa sindrom ovarium polikistik (PCOS), yaitu kelainan hormon yang dapat meningkatkan ketidakmampuan untuk hamil. Selain itu, Kenali 4 Jenis PCOS yang Masih Jarang Diketahui.
- Memeriksa bayi apakah mereka memiliki kedua organ intim atau tidak dapat dibedakan.
- Memantau kesehatan dan penyembuhan jika mengidap kanker ovarium tertentu.
Kamu juga bisa kunjungi halaman ini untuk mendapatkan informasi lanjutan mengenai kesehatan seksual.
Manfaat Tes AMH
Tes ini bermanfaat untuk membuat keputusan mengenai pengobatan kondisi terkait infertilitas wanita.
Jika kamu menjalani pengobatan infertilitas, tes ini bermanfaat untuk:
- Memeriksa berapa banyak sel telur yang tersisa di ovarium atau “cadangan ovarium” serta ukurannya.
- Memperkirakan seberapa baik tubuh merespons pengobatan kesuburan.
- Menguji tingkat hormon ini untuk membantu dokter mengetahui dosis obat kesuburan yang kamu perlukan untuk mendapatkan respons terbaik.
Pada wanita, tes ini juga bermanfaat untuk:
- Mencari tahu apakah kamu mendekati atau sudah mulai menopause. Kada hormon ini dapat dokter gunakan untuk memeriksa menopause dini (sebelum usia 40 tahun).
- Membantu mendiagnosa dan memantau masalah pada ovarium yang menyebabkan tingginya kadar hormon ini. Misalnya, (PCOS) dan jenis kanker tertentu.
Sementara itu, untuk bayi dan anak-anak, tes ini bermanfaat untuk:
- Memeriksa kesehatan testis pada bayi atau anak laki-laki yang mungkin memiliki testis tidak turun.
- Mengetahui lebih lanjut tentang bayi yang lahir dengan alat kelamin yang tidak jelas berjenis kelamin laki-laki atau perempuan (alat kelamin atipikal).
Tes AMH dapat menunjukkan bayi memiliki jaringan testis yang berfungsi. Informasi ini dapat membantu mendiagnosa penyebab masalahnya.
Selain itu, tes ini dapat dokter lakukan bersamaan dengan tes lain, termasuk tes kromosom, tes hormon lainnya, dan scan USG untuk memeriksa organ seks dan kelenjar di dalam tubuh.
Kapan Harus Melakukan Tes AMH?
Dokter akan melakukan tes AMH ketika ingin menentukan apakah massa ovarium adalah tumor sel granulosa.
Tingkat AMH juga dapat dokter gunakan untuk memeriksa apakah perawatan berhasil dan tumor telah kembali.
Prosedur Tes AMH
Dokter melakukan tes AMH dengan mengambil sampel darah untuk dianalisis di laboratorium. Berikut ini prosedur AMH yang bisa kamu ketahui:
1. Sebelum prosedur
Tidak ada persiapan khusus sebelum prosedur tes AMH yang pasien lakukan.
Namun,dokter merekomendasikan pemeriksaan lain pada calon ibu yang menjalani tes AMH untuk keperluan bayi tabung, sebelum dokter melakukan prosedur pengambilan sel telur untuk dibuahi.
Beberapa pemeriksaan lain yang akan pasien jalani sebelum menjalani prosedur bayi tabung adalah:
- Pemeriksan penyakit infeksi, termasuk TORCH dan infeksi menular seksual.
- Cek kondisi rahim.
- Pemeriksaan sperma dari calon ayah.
- Tes hormon lain, seperti follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).
2. Selama prosedur tes AMH
Dokter melakukan tes AMH dengan menganalisa sampel darah yang ia ambil dari pasien atau calon ibu hamil.
Pengambilan sampel darah ini dapat dokter lakukan di klinik atau fasilitas kesehatan lainnya.
Sampel darah akan dokter ambil dari pembuluh darah vena di lengan atas menggunakan jarum steril.
Selama prosedur tes AMH, dokter akan melakukan beberapa langkah berikut:
- Mengikat lengan atas pasien agar aliran darah di pembuluh vena melambat.
- Membersihkan area kulit lokasi pengambilan sampel dengan antiseptik.
- Memasukkan jarum sampling ke pembuluh vena dan memasang tabung yang akan dokter gunakan untuk menyimpan sampel darah supaya tidak beku.
- Mengalirkan darah dari pembuluh vena ke dalam tabung penyimpanan sampai jumlah sampel darah cukup untuk tes AMH.
- Mencabut jarum dan tabung penyimpan sampel darah.
- Memasangkan kasa steril dan plester ke area pengambilan sampel untuk mencegah infeksi dan perdarahan.
Dokter akan melabeli tabung yang berisi sampel darah dan mengirimnya ke laboratorium. Kemudian, dokter akan menganalisa kadar AMH darah sampel di laboratorum.
3. Tes hormon AMH
Perlu waktu beberapa hari untuk menganalisa sampel darah hingga dokter dapat mengonfirmasi hasilnya.
Jika hasil tes AMH sudah keluar, dokter akan menginformasikan kepada pasien dan mengatur jadwal kunjungan berikutnya.
Bagi pasien perempuan yang menjalani tes AMH di usia reproduksi produkti. kandungan AMH rendah menandakan jumlah dan kualitas sel telur yang ia miliki cukup rendah.
Sementara itu, pada calon ibu yang akan menjalani prosedur bayi tabung, kadar AMH yang rendah menandakan kecilnya tingkat keberhasilan prosedur bayi tabung.
Kadar hormon AMH yang rendah di usia produktif juga menjadi tanda ovarium pasien tidak berfungsi secara normal.
Sedangkan penurunan kadar hormon AMH pada usia lanjut menjadi tanda bahwa pasien sudah memasuki masa menopause. Namun sebaiknya Kenali 7 Tanda Menopause pada Wanita.
Kebalikannya, jika hasil kadar hormon AMH tinggi maka pertanda besarnya peluang keberhasilan prosedur bayi tabung.
Meski begitu, peningkatan kadar hormon AMH bisa menjadi salah satu tanda pasien pengidap PCOS.
Pengidap kanker ovarium yang sedang menjalani pengobatan juga dapat menjalani tes AMH secara berkala. Tes ini bermanfaat untuk mengetahui efektivitas pengobatan kanker yang sedang ia jalani.
Tempat Melakukan Tes AMH
Kamu dapat menjalani tes AMH di fasilitas kesehatan atau di rumah sakit yang memiliki layanan tersebut.
Selain itu, dokter bisa saja merujuk kamu ke laboratorium tertentu untuk menjalani tes.
Biaya Tes AMH
Besarnya biaya tes AMH bervariasi tergantung lokasi, tempat, dan fasilitas kesehatan yang kamu pilih.
Sebagai gambaran, kisaran biaya terendah tes AMH yaitu sekitar Rp614.000. Namun kisaran tersebut pun masih bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Jika kamu masih ingin tahu lebih banyak mengenai tes ini, kamu bisa tanyakan pada dokter spesialis di Halodoc. Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. AMH Testing and What It Can Tell You.
WebMD. Diakses pada 2023. What to Know About Anti-Mullerian Hormone Levels.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Anti-Mullerian Hormone Test.
Medline Plus. Diakses pada 2023. Anti-Müllerian Hormone Test.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan