Ketahui Cara Pengobatan Hidrokel pada Orang Dewasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Mei 2019
Ketahui Cara Pengobatan Hidrokel pada Orang DewasaKetahui Cara Pengobatan Hidrokel pada Orang Dewasa

Halodoc, Jakarta - Hidrokel terjadi karena terkumpulnya cairan di sekeliling testis (buah zakar), yang biasanya tidak sakit dan tidak berbahaya. Walaupun begitu, penumpukan cairan ini dapat membuat skrotum (kantung buah zakar) membengkak dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Pada pria dewasa yang mengalami hidrokel, umumnya mereka merasa tidak nyaman karena membesarnya ukuran skrotum dan bobotnya pun semakin banyak.

Pria akan semakin berisiko mengalami hidrokel jika telah memasuki usia 40 tahun. Selain itu, pria yang mengalami infeksi (termasuk infeksi menular seksual) atau memiliki riwayat cedera skrotum juga dapat berisiko mengalami penyakit ini.  Apabila hidrokel timbul tapi tidak mengganggu dan tidak memunculkan rasa sakit, maka hidrokel tidak memerlukan penanganan serius.

Pada orang dewasa, hidrokel juga biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu enam bulan. Tindak medis hanya dilakukan apabila hidrokel menyebabkan rasa nyeri atau mengganggu. Di samping itu, operasi pengangkatan hidrokel hanya dilakukan apabila ukuran hidrokel sudah cukup besar, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan menekan bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Ganggu Reproduksi Pria, Begini Cara Atasi Epididimitis

Apabila hidrokel yang yang kamu alami lebih dari 12-18 bulan, perlu dilakukan tindakan pembedahan untuk menghilangkan cairan. Proses untuk menghilangkan hidrokel ini dinamakan hydrocelectomy. Setelah melakukan hydrocelectomy, pengidap terkadang masih merasakan pembengkakan dan dalam beberapa kasus reaksi alergi dan trauma pada kulit skrotum dapat muncul.

Apabila prosedur tersebut dilakukan, kamu diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas supaya luka bekas operasi lebih cepat pulih. Sebelum hydrocelectomy dilakukan, hidrokel diperiksa melalui USG. Biasanya dokter akan memeriksa lebih detail apakah ada kemungkinan lain selain hidrokel, misalnya hernia, tumor jinak, atau kanker testis.

Walaupun hidrokel bukan sebuah penyakit yang serius dan tidak mengakibatkan kemandulan, kamu harus tetap waspada. Apalagi jika penyakit ini tidak kunjung sembuh ataupun mulai merasakan nyeri. Komplikasi hidrokel dapat membuat seseorang mengalami kemandulan.

Baca juga: Hidrokel Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

Hidrokel disebut-sebut juga dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi parah ataupun tumor yang dapat memengaruhi produksi sperma. Di samping itu, komplikasi dapat berupa gejala inguinal hernia, atau adanya usus dalam dinding perut yang terperangkap ke daerah sekitar kelamin.

Bagi kamu atau pasanganmu yang mengalami gejala pembengkakan di daerah skrotum, alangkah baiknya untuk segera memeriksakan kepada dokter spesialis urologi. Penyakit ini jika tidak ditindaklanjuti, kemungkinan akan ada diagnosis yang terlewatkan, seperti infeksi yang membutuhkan pengobatan sesegera mungkin.

Sebaiknya kurangi aktivitas intim apabila kamu atau pasangan mengalami hidrokel. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko adanya penyakit menular seksual yang memperparah hidrokel. Asupan makanan yang bergizi tinggi juga akan membantu pengidap hidrokel untuk dapat mempercepat pemulihan. Kesembuhan sangat ditentukan oleh kondisi daya tahan tubuh pengidap hidrokel.

Baca juga: Perlu Tahu, 5 Penyakit Ini Umumnya Menyerang Testis

Perlu kamu ingat pula, jangan pernah ragu untuk mengkomunikasikan gangguan ini pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan