Ketahui Gejala Gagap Berdasarkan Jenisnya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Maret 2021
Ketahui Gejala Gagap Berdasarkan JenisnyaKetahui Gejala Gagap Berdasarkan Jenisnya

Halodoc, Jakarta – Hampir semua orang pernah merasa gugup, sehingga cenderung berbicara secara terbata-bata. Kamu mungkin membuat suara “uh” atau mengulang kata lebih dari satu kali saat sedang gugup. Hal ini disebut ketidaklancaran dalam berbicara.

Berbeda dari orang gugup, orang yang gagap memiliki ketidaklancaran yang lebih banyak saat berbicara. Mereka mungkin mengulang bagian kata tertentu (pengulangan), memanjangkan suara untuk waktu yang lama (perpanjangan), atau kesulitan mengeluarkan suara (blok). Namun, gagap dibagi menjadi beberapa jenis dan gejalanya bisa berubah-ubah sepanjang hari. 

Baca juga: Orang Gagap Cenderung Latah, Benarkah?

Memahami Gagap Lebih Jauh

Gagap adalah gangguan bicara yang ditandai dengan pengulangan bunyi, suku kata, kata; perpanjangan suara; dan interupsi dalam ucapan yang dikenal sebagai blok. Orang yang gagap sebenarnya tahu apa yang ingin dikatakan, tapi mengalami kesulitan untuk menghasilkan aliran bicara yang normal. Kondisi ini bisa mempersulit pengidap untuk berkomunikasi dengan orang lain, sehingga sering memengaruhi kualitas hidup pengidap dan hubungannya dengan orang lain.

Gagap bisa terjadi pada orang-orang dari segala usia. Namun, gangguan bicara ini lebih sering terjadi pada anak-anak antara usia 2 dan 6 tahun di saat mereka mengembangkan keterampilan bahasa mereka. Kira-kira 5-10 persen dari semua anak akan mengalami gagap selama beberapa periode dalam hidup mereka, yang berlangsung dari beberapa minggu sampai beberapa tahun.

Anak laki-laki lebih mungkin untuk mengalami gagap dibanding anak perempuan. Namun, kebanyakan anak bisa mengatasi gangguan bicara mereka tersebut. Sekitar 75 persen anak sembuh dari gagap, sedangkan 25 persen sisanya terus gagap yang dapat berlanjut sebagai gangguan komunikasi seumur hidup.

Baca juga: Perlu Tahu, Gagap Enggak Pengaruhi Kecerdasan Anak

Jenis-jenis Gagap

Penyebab gagap belum diketahui secara pasti. Namun, gagap bisa dibagi menjadi tiga jenis:

  • Gagap Perkembangan

Kondisi ini adalah jenis gagap yang paling umum terjadi pada anak-anak. Gagap perkembangan biasanya pada anak berusia antara 2 dan 5. Kondisi ini bisa terjadi ketika seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara dan bahasa dari apa yang ia butuhkan atau katakan.

  • Gagap Neurogenik

Gagap neurogenik bisa terjadi setelah seseorang mengalami stroke atau cedera otak. Dengan kegagapan neurogenik, otak mengalami kesulitan untuk mengoordinasikan berbagai wilayah otak yang terlibat dalam berbicara. Akibatnya, terjadi masalah dalam menghasilkan ucapan yang jelas dan lancar.

  • Gagap Psikogenik

Gagap psikogenik jarang terjadi. Gangguan ini terjadi setelah mengalami trauma emosional atau bisa terjadi bersamaan dengan masalah pemikiran atau penalaran.

Gejala Gagap Bisa Berubah-ubah

Gejala gagap bisa berubah sepanjang hari dan ketika dalam situasi yang berbeda. Pengidap mungkin mengalami saat ketika ia bisa berbicara dengan lebih fasih. Namun, ada juga saat-saat ketika ia berbicara lebih gagap. Stres dan kegembiraan bisa memicu lebih banyak gagap.

Selain itu, umumnya, berbicara di depan umum atau berbicara di telepon bisa membuat gagap menjadi lebih parah. Sementara itu, bernyanyi, membaca atau berbicara bersama-sama bisa mengurangi kegagapan untuk sementara.

Terlepas dari jenisnya, gejala gagap umumnya sama, antara lain:

  • Mengulangi suara, suku kata, atau kata, seperti “a-a-a-aku ingin minum.”
  • Memperpanjang suara, misalnya kiii…kirim.
  • Menggunakan kata, seperti “um”. Contoh, saya um.. um.. mau makan.
  • Berbicara dengan lambat atau banyak jeda.
  • Ketegangan yang berlebihan atau sesak napas saat berbicara.
  • Mata berkedip dengan cepat dan atau bibir bergetar saat berbicara
  • Takut berbicara.

Itulah jenis-jenis gagap dan gejalanya. Bila Si Kecil atau orang terdekat kamu menunjukkan gejala-gejala gagap seperti di atas, ada baiknya periksakan ia ke dokter agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat. 

Baca juga: Ketahui Lebih Dalam Terapi Bicara untuk Pengidap Gagap

Sekarang, kamu bisa mengantar orang terkasih untuk berobat ke dokter dengan mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya, tinggal buat janji saja di rumah sakit pilihan kamu lewat aplikasi dan kamu bisa berobat tanpa perlu antre. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2021. Stuttering in Children.
Medicinenet. Diakses pada 2021. Stuttering facts.
American Speech Language Hearing Association. Diakses pada 2021. Stuttering


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan