Inilah 5 Fakta Kanker Hati yang Sebabkan Komika Gebi Ramadhan Meninggal

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Januari 2019
Inilah 5 Fakta Kanker Hati yang Sebabkan Komika Gebi Ramadhan MeninggalInilah 5 Fakta Kanker Hati yang Sebabkan Komika Gebi Ramadhan Meninggal

Halodoc, Jakarta - Komika Gebi Ramadhan menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (15/1/2019) setelah berjuang melawan kanker hati yang diidapnya. Pria yang terkenal lewat ajang pencarian komika di salah satu televisi swasta ini didiagnosis mengidap penyakit ini sejak awal 2018.

Jangan main-main dengan masalah hati. Sebab, organ yang satu ini memiliki peran yang krusial dalam tubuh. Contohnya, menghancurkan sel darah merah yang sudah tua, membersihkan darah dari senyawa berbahaya, hingga menyimpan energi tubuh dalam bentuk glikogen.

Baca juga: Mengenali Gejala Kanker Hati

Sedikit saja organ ini bermasalah, maka akan timbul sederet keluhan kesehatan pada tubuh. Nah, apalagi bila yang menyerangnya adalah mutasi sel-sel abnormal (kanker), pastinya masalahnya akan jauh lebih serius. Lalu, seperti apa sih sebenarnya penyakit kanker hati itu? Berikut fakta-faktanya.

1. Serupa dengan Kanker Lainnya

American Cancer Society, mendefinisikan kanker hati sebagai kondisi ketika sel-sel yang terdapat di bagian hati manusia mulai tumbuh dengan tak terkontrol. Dengan kata lain, kanker hati sama dengan kanker lainnya, hanya saja lokasinya yang membedakan. Di samping itu, kanker ini juga seperti kanker lainnya, sulit untuk dideteksi secara dini. Sebab, gejalanya baru akan dirasakan oleh tubuh ketika taraf yang sudah cukup parah.

2. Kanker Hati dalam Angka

Kanker yang satu ini merupakan satu dari lima jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian. Menurut data dari WHO tahun 2015, kanker ini bertanggung jawab atas lebih dari 700 ribu kematian dari 9 juta akibat kanker.

Baca juga: Ini 4 Stadium Kanker Hati yang Perlu Diketahui

Kilas balik ke belakang, menurut data dari Globocan (IARC) 2008–2012, penyakit kanker hati merupakan penyebab kematian kedua terbesar di Asia Pasifik, dan ketiga terbesar di dunia. Setidaknya terdapat 632.000 kejadian kanker hati per tahunnya di seluruh dunia. Yang perlu digarisbawahi, 85 persennya terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.

3. Lebih Sering Dialami Pria

Baik pria maupun wanita memiliki peluang yang sama untuk mengidap penyakit kanker hati. Akan tetapi, menurut American Cancer Society, ternyata kanker hati lebih banyak menyerang kaum adam ketimbang wanita. Penyakit kanker hati ini mulanya disebabkan saat seseorang terpapar virus hepatitis B maupun C.

4. Terbagi Dua Jenis

Berdasarkan jenisnya, penyakit kanker hati ini bisa dibedakan menjadi dua. Pertama, kanker hati primer. Jenis kanker ini tumbuh atau berasal dari organ hati. Hepatocellular carcinoma, merupakan jenis kanker hati primer yang paling sering terjadi. Jenis kanker ini kebanyakan terjadi akibat komplikasi penyakit hati, seperti hepatitis atau sirosis hati.

Baca juga: 4 Penyakit yang Sering Terjadi pada Organ Liver

Kedua, ada kanker hati sekunder yang tumbuh di organ lain, kemudian menyebar ke hati (metastasis). Kanker organ lain yang paling sering menyebar ke hati, contohnya kanker lambung, paru-paru, usus, dan payudara.

5. Masih Bisa Dicegah

Meski terbilang sebagai penyakit yang mematikan, untungnya penyakit kanker hati masih bisa dicegah. Caranya tentu dengan mengeliminasi faktor risiko yang dapat memicu penyakit ini. Salah satunya, mencegah terjadi sirosis hati, mengurangi konsumsi alkohol, menjaga berat badan tetap ideal, dan kenakan alat pelindung diri saat terpapar bahan kimia.

Langkah pencegahan lainnya bisa melalui vaksin hepatitis B, dan mencegah faktor risiko hepatitis C. Misalnya, dengan melakukan hubungan intim yang aman, serta menjauhi  Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), terutama dalam bentuk suntik.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan