Mata Merah, Jangan Biarkan Berlama-lama!

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Mei 2018
Mata Merah, Jangan Biarkan Berlama-lama!Mata Merah, Jangan Biarkan Berlama-lama!

Halodoc, Jakarta — Mata merah bisa terjadi karena iritasi dan infeksi yang menyebabkan peradangan pada konjungtiva atau selaput bening yang melapisi bagian depan mata. Gangguan pada mata ini disebut dengan konjungtivitis atau pink eye. Dalam bahasa sehari-hari disebut dengan sakit mata merah. Meskipun tidak terlalu berbahaya dan bisa sembuh dalam waktu dua minggu, penyakit ini tak boleh dibiarkan berlama-lama supaya tidak menyebabkan kerusakan mata.

Agar bisa menjaga kesehatan mata, yuk… kenali gejalanya. Apalagi penyakit mata merah ini sangat mudah menular dan menyebar (melalui batuk atau bersin, berbagi benda seperti handuk, dan cuci tangan yang tidak benar).

Mata Kemerahan

Mata merah adalah gejala paling khas dari pink eye. Jarang menyebabkan kerusakan penglihatan jangka panjang jika segera diobati.

(Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah)

Bengkak dan kelopak mata merah

Gejala berikutnya adalah kelopak mata bengkak dan merah. Karena penyakit ini menular, biasanya dari satu mata akhirnya menular ke kedua mata dalam beberapa hari. Pembengkakan kelopak mata ini juga disertai dengan rasa gatal.

Banyak air mata

Sakit mata merah karena virus dan alergi biasanya menyebabkan produksi air mata yang lebih banyak dari biasanya.

Gatal dan rasa terbakar pada mata

Rasa gatal dan terbakar pada mata ini sering terjadi pada konjungtivitis.

Banyak kotoran mata

Sakit mata merah ditandai dengan banyaknya kotoran mata berwarna kuning kehijauan. Ini kemungkinan disebabkan oleh bakteri.

Kelopak mata berkerak

Saat terbangun, kamu kesulitan membuka mata karena mata berkerak. Ini disebabkan kotoran yang terakumulasi saat kamu sedang tidur.

Sensitif terhadap cahaya

Pink eye menyebabkan kepekaan terhadap cahaya. Seseorang yang memiliki gejala parah, seperti perubahan penglihatan, sensitivitas cahaya yang parah, atau rasa sakit yang luar biasa mungkin memiliki infeksi yang menyebar di luar konjungtiva dan harus diperiksa oleh dokter. Kamu bisa bertanya kepada para dokter di aplikasi Halodoc untuk mengetahui kondisi kesehataan mata sebelum bertemu dengan dokter. Kamu bisa bertanya melalui fitur Chat, Video/Voice Call atau lho.

Seperti ada sesuatu di mata

Gejala berikutnya adalah seperti ada sesuatu yang mengganjal dan mengganggu di mata.

(Baca juga: 6 Risiko Sakit Mata Akibat Softlens)

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, jangan biarkan berlama-lama ya. Kamu harus tetap menjaga kesehatan mata. Segera tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan. Kamu juga bisa bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Di aplikasi Halodoc, selain berdiskusi dengan dokter, aplikasi ini bisa menjadi solusi membeli obat dan vitamin yang langsung diantar ke rumah. Serta cek lab tanpa harus keluar rumah.  Ayo… download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan