Memakai Vape, Hati-Hati Gangguan pada Kesehatan Paru-Paru

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Oktober 2022

“Vape adalah salah satu kebiasaan yang dapat meningkat risiko terhadap gangguan paru-paru. Ada berbagai macam gangguan paru-paru yang bisa terjadi, salah satunya adalah penyakit paru obstruktif kronis.”

Memakai Vape, Hati-Hati Gangguan pada Kesehatan Paru-ParuMemakai Vape, Hati-Hati Gangguan pada Kesehatan Paru-Paru

Halodoc, Jakarta – Vape kerap dipilih sebagai pengganti rokok karena dirasa lebih aman saat dikonsumsi secara rutin. Padahal, tidak jauh berbeda dengan rokok, rokok elektrik ini juga menyebabkan gangguan pada paru-paru, lho.

Bahkan larangan terhadap penggunaan alat ini sudah dilakukan di beberapa negara, salah satunya Singapura. Alasan utamanya tentu saja munculnya masalah kesehatan dikarenakan berbagai bahan kimia yang terdapat di dalamnya.

Bagi kamu yang terbiasa untuk menggunakan vape untuk mendapatkan perasaan rileks karena kandungan nikotinnya, ada baiknya tahu berbagai gangguan yang bisa terjadi pada paru-paru. Hal ini bisa menjadi pertimbangan agar berhenti secara total, baik dari rokok konvensional maupun rokok elektrik.

Dampak Buruk Vape yang Terjadi pada Paru-Paru

Vape bekerja dengan cara melapisi paru-paru dengan bahan kimia yang memiliki potensi membahayakan kesehatan. Ramuan dari cairan yang digunakan mengandung campuran perasa, aditif aromatik, dan nikotin.

Namun, zat yang menjadi perhatian adalah vitamin E, yang kerap digunakan sebagai pengental dalam e-liquid. Meskipun aman dikonsumsi sebagai suplemen atau penggunaan di kulit, efeknya berbeda saat dihirup yang dapat menyebabkan iritasi. Maka dari itu, seseorang terancam mengalami kerusakan paru-paru akibat vape.

Nah, beberapa gangguan paru-paru yang bisa terjadi sebagai dampak buruk dari vape, antara lain:

1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Salah satu gangguan paru-paru yang berisiko terjadi akibat kebiasaan menggunakan vape adalah penyakit paru obstruktif kronik. Gangguan ini terjadi akibat peradangan paru-paru kronis, sehingga aliran udara menjadi terhambat. Jika dibiarkan, ada beberapa komplikasi lainnya yang dapat terjadi, seperti penyakit jantung dan kanker paru-paru.

2. Popcorn Lung

Nama lain dari bronkiolitis obliterans ini merupakan suatu kondisi langka, akibat kerusakan saluran udara kecil di paru-paru. Gangguan ini awalnya ditemukan pada para pekerja pabrik popcorn, sehingga mendapatkan sebutan tersebut. Penyebab utama dari gangguan ini adalah diacetyl, bahan yang juga digunakan pada vape untuk menghasilkan rasa.

3. Pneumonia Lipoid

Gangguan pneumonia ini terjadi saat asam lemak memasuki paru-paru. Gangguan ini berhubungan dengan kebiasaan menghirup vape, akibat menghirup zat berminyak yang terkandung dalam e-liquid. Sehingga, memicu respons peradangan pada paru-paru yang akhirnya menyebabkan pneumonia lipoid.

4. Pneumotoraks

Gangguan yang disebut juga dengan paru-paru kolaps terjadi akibat adanya lubang di paru-paru tempat oksigen keluar. Hal ini menyebabkan adanya lepuhan yang dapat berkembang di bagian atas paru-paru. 

Setelah mengetahui berbagai dampak buruk pada paru-paru yang bisa terjadi, ada baiknya untuk mempertimbangkan berhenti dari kebiasaan merugikan tersebut. Jika tetap ingin menggunakan vape, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan rutin pada kesehatan paru-paru.

Nah, kamu bisa lho melakukan pemesanan untuk pemeriksaan kesehatan paru-paru melalui aplikasi Halodoc dari fitur janji medis. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Canadian Lung Association. Diakses pada 2022. Vaping – what you need to know.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. What Does Vaping Do to Your Lungs?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan