Mengenal Suhu Normal Tubuh dan Cara Tepat untuk Mengukurnya
Suhu normal tubuh bisa berbeda-beda pada setiap orang, kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, aktivitas, waktu pengukuran, hingga kondisi lingkungan.

DAFTAR ISI
- Berapa Kisaran Suhu Normal Tubuh?
- Faktor yang Dapat Memengaruhi Suhu Tubuh
- Cara Tepat Mengukur Suhu Normal Tubuh
- Demam, Kapan Harus Khawatir?
- Cara Menurunkan Demam
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Selain tekanan darah, denyut nadi, dan laju pernapasan, suhu tubuh merupakan salah satu tanda vital yang perlu diperhatikan. Sebab, tinggi atau rendahnya suhu tubuh bisa mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.
Mengukur suhu normal manusia tidak hanya penting dalam mendiagnosis suatu penyakit, tetapi juga perlu dilakukan untuk memahami bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap kondisi lingkungan dan aktivitas fisik.
Yuk, mengenal lebih jauh mengenai suhu tubuh normal dan cara tepat untuk mengukurnya berikut ini!
Berapa Kisaran Suhu Normal Tubuh?
Setiap orang memiliki suhu tubuh yang bervariasi. Ini artinya, tidak ada suhu tubuh manusia yang bisa dikatakan ‘normal’ secara pasti.
Namun, umumnya suhu normal manusia berkisar antara 36,4o Celsius sampai 36,6o Celsius
Perlu diketahui bahwa, suhu tubuh normal berubah sepanjang hidup manusia. Biasanya, suhu tubuh meningkat sejak masa anak-anak, lalu menurun seiring bertambahnya usia.
Berikut ini suhu tubuh rata-rata berdasarkan usia:
- Usia 0-10 tahun: suhu normal berkisar antara 35,5o – 37,5o Celsius.
- Usia 11 tahun – 65 tahun: suhu normal berkisar antara 36,4o – 37,6o Celsius.
- Usia lebih dari 65 tahun: suhu normal berkisar antara 35,8o – 36,9o Celsius.
Faktor yang Dapat Memengaruhi Suhu Tubuh
Selain usia, suhu normal tubuh bisa berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor, seperti:
- Waktu pengukuran. Suhu tubuh bisa berbeda-beda sepanjang hari. Biasanya, suhu tubuh paling rendah terjadi di pagi, sore, dan malam hari. Inilah alasannya waktu pengukuran bisa memengaruhi hasil.
- Aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang intens seperti berolahraga bisa meningkatkan suhu tubuh sementara. Nantinya, ketika istirahat suhu tubuh cenderung akan menurun.
- Lingkungan. Suhu lingkungan, kelembapan, dan suhu udara bisa memengaruhi suhu tubuh. Terlebih lagi, jika kamu sedang berada di cuaca ekstrim.
- Kondisi kesehatan. Seseorang yang mengalami sakit seperti peradangan atau infeksi, umumnya mengalami demam yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas normal.
Mengetahui suhu tubuh normal dan mencari tahu faktor-faktor yang dapat memengaruhinya sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya, untuk mengetahui kondisi kesehatanmu, serta mendiagnosis penyakit lebih dini.
Fakta Unik Mengenai Suhu Tubuh Manusia
1. Suhu tubuh wanita dan pria berbeda, meski memiliki usia yang sama.
2. Semakin tua, suhu tubuh semakin rendah.
3. Merokok bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat.
4. Ketika berbohong, suhu tubuh seseorang menjadi lebih panas dari biasanya.
5. Suhu tubuh cenderung lebih dingin saat seseorang meninggal dunia.
Cara Tepat Mengukur Suhu Normal Tubuh
Mengukur suhu tubuh tidak bisa dilakukan hanya dengan meraba kulit. Kamu perlu menggunakan alat khusus untuk mengukur suhu tubuh yaitu termometer.
Jika kamu ingin mengukur suhu tubuh, tapi belum punya termometer, kamu bisa membelinya di Toko Kesehatan Halodoc. Berikut ini Rekomendasi serta Jenis Termometer yang Praktis dan Bagus.
Di pasaran, termometer terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
1. Termometer air raksa
Termometer ini bisa digunakan secara oral di ketiak atau mulut. Biasanya, hasil pengukuran dengan termometer air raksa memiliki akurasi yang tepat.
Cara menggunakan termometer air raksa:
- Bersihkan termometer terutama bagian ujungnya menggunakan alkohol atau cairan pembersih.
- Setelah itu, selipkan termometer air raksa di ketiak atau mulut.
- Tunggu beberapa saat, sampai butiran air raksa bergerak mengisi ruang kosong dalam tabung dan berhenti pada angka yang menunjukkan suhu tubuh.
2. Termometer digital
Termometer digital bisa memberikan hasil yang akurat dalam waktu kurang lebih 1 menit. Termometer ini dianggap lebih praktis dan bisa menunjukkan suhu tubuh dengan lebih jelas.
Cara menggunakan termometer digital:
- Pastikan termometer bersih. Kamu bisa disinfeksi dengan alkohol jika perlu.
- Nyalakan termometer dan pilih mode pengukuran (biasanya ada pilihan untuk mulut, ketiak, atau rektum).
- Letakkan ujung termometer di bawah lidah, pastikan tertutup rapat.
- Tunggu hingga suara beep atau indikator selesai menunjukkan hasil.
- Cek suhu yang tertera pada termometer.
3. Termometer infrared
Termometer infrared bisa membantu mengukur suhu tubuh tanpa harus melakukan kontak langsung dengan kulit. Biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh melalui dahi atau telinga.
Cara menggunakan termometer infrared:
- Nyalakan termometer.
- Untuk pengukuran dahi, arahkan termometer ke dahi dan tekan tombol pengukuran. Jaga agar tidak ada rambut atau keringat yang menghalangi.
- Untuk pengukuran telinga, masukkan ujung termometer ke dalam saluran telinga dan tekan tombol pengukuran.
- Cek suhu yang tertera pada termometer.
Namun, kadang kala termometer infrared tidak cukup akurat untuk mengukur suhu tubuh, jika dibandingkan dengan termometer jenis lainnya.
Demam jadi salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan suhu tubuh. Demam ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh mencapai lebih dari 36,5 derajat Celsius.
Demam, Kapan Harus Khawatir?
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas batas normal. Demam biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
Namun, demam juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti:
- Paparan panas berlebihan (heatstroke)
- Efek samping obat-obatan
- Kondisi medis tertentu (misalnya, hipertiroidisme)
Demam pada orang dewasa umumnya dianggap signifikan jika suhu tubuh mencapai 38°C (100.4°F) atau lebih. Pada bayi dan anak-anak, ambang batas demam bisa lebih rendah.
Segera cari pertolongan medis jika demam disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Sakit kepala parah
- Ruam kulit
- Kejang
- Kebingungan atau disorientasi
- Dehidrasi
Cara Menurunkan Demam
Ketika demam muncul, tubuh sebenarnya sedang berusaha melawan infeksi. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat kondisi lebih nyaman:
- Minum banyak cairan
Saat demam, tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Jika tidak diganti, kamu bisa mengalami dehidrasi yang justru membuat kondisi semakin lemas. Minumlah air putih secara berkala, dan kamu juga bisa menambah asupan dari jus buah tanpa tambahan gula atau kaldu hangat untuk membantu menjaga keseimbangan cairan. - Istirahat yang cukup
Tubuh memerlukan energi ekstra untuk melawan infeksi penyebab demam. Karena itu, istirahat sangat penting agar sistem imun dapat bekerja dengan optimal. Kurangi aktivitas berat, tidurlah lebih lama bila perlu, dan biarkan tubuh memulihkan diri. - Kompres air hangat
Kompres air hangat (bukan air dingin) di area dahi, leher, atau ketiak membantu melebarkan pembuluh darah sehingga panas tubuh lebih cepat keluar. Kompres air dingin justru dapat membuat tubuh menggigil dan menaikkan suhu semakin tinggi. - Konsumsi obat penurun panas
Obat seperti acetaminophen (paracetamol) atau ibuprofen dapat membantu menurunkan demam sekaligus meredakan nyeri tubuh. Pastikan kamu mengikuti dosis yang tertera pada label atau sesuai anjuran dokter, terutama untuk anak-anak yang membutuhkan dosis berbeda berdasarkan usia dan berat badan. - Gunakan pakaian yang tipis dan nyaman
Pakaian yang terlalu tebal dapat memerangkap panas dan membuat suhu tubuh makin tinggi. Pilih pakaian yang tipis, longgar, dan menyerap keringat agar panas tubuh bisa dilepaskan dengan lebih efektif. Kamu juga bisa mengatur suhu ruangan tetap nyaman, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun demam ringan seringkali dapat diatasi di rumah, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis. Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Demam tinggi (di atas 39°C atau 102.2°F)
- Demam berlangsung lebih dari beberapa hari
- Demam disertai dengan gejala-gejala yang mengkhawatirkan (seperti sesak napas, nyeri dada, atau kejang)
- Bayi berusia di bawah 3 bulan mengalami demam (suhu rektal 38°C atau 100.4°F atau lebih)
- Anak-anak mengalami demam tinggi yang tidak merespon terhadap obat penurun panas
Penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat dari dokter untuk mengatasi penyebab demam.
Jika kamu atau anggota keluarga mengalami demam, jangan panik dulu. Berikut ini Pilihan Obat Penurun Demam yang Ampuh untuk Orang Dewasa.
Itulah informasi selengkapnya mengenai suhu tubuh normal dan cara tepat untuk mengukurnya.
Jika kamu mengalami demam, segera konsultasikan diri ke dokter. Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Thermometers: Understand the options.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. What Is a Normal Body Temperature?
FAQ
1. Apakah suhu tubuh normal bisa berbeda antara pagi dan malam?
Ya. Suhu tubuh normal cenderung lebih rendah di pagi hari dan sedikit lebih tinggi pada sore hingga malam karena ritme sirkadian tubuh. Perbedaan ini bisa mencapai 0,5–1°C dan masih dianggap normal.
2. Benarkah suhu tubuh normal seseorang bisa berubah tergantung makanan yang dimakan?
Bisa. Mengonsumsi makanan pedas, tinggi protein, atau minuman panas dapat meningkatkan suhu tubuh hingga sekitar 0,3–0,5°C karena efek thermogenesis. Ini masih dalam batas suhu tubuh normal dan bukan tanda demam.


