Mitos atau Fakta, Obesitas pada Anak Bisa Picu Perlemakan Hati

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 November 2018
Mitos atau Fakta, Obesitas pada Anak Bisa Picu Perlemakan HatiMitos atau Fakta, Obesitas pada Anak Bisa Picu Perlemakan Hati

Halodoc, Jakarta – Memiliki anak yang sulit makan menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ibu. Pola makan yang baik pada anak tentunya harus diterapkan sejak dini, agar anak tidak mengalami kekurangan nutrisi atau gizi dan masalah obesitas. Obesitas pada anak tidak hanya disebabkan karena pola makan yang buruk, melainkan risiko lainnya seperti faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor masalah medis seperti gangguan hormon endokrin.

Anak dengan obesitas tentu berdampak buruk bagi kesehatannya. Sebaiknya, ibu jangan menyepelekan masalah obesitas pada anak. Anak dengan kelebihan berat badan rentan memiliki beberapa penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit kanker hingga perlemakan hati.

Penyakit perlemakan hati awalnya banyak ditemukan pada seseorang yang berada di usia lanjut. Namun saat ini, cukup banyak ditemukan penyakit ini dialami oleh anak-anak yang memiliki kelebihan berat badan. Perlemakan hati adalah kondisi saat terjadi penumpukan lemak berlebih pada organ hati. Penumpukan lemak pada organ hati membuat fungsi hati menjadi tidak sempurna. Hal ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi, gizi serta penyaringan zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Apalagi kondisi anak yang masih membutuhkan banyak asupan nutrisi dan gizi untuk tumbuh kembangnya.

Gejala Perlemakan Hati

Orang tua biasanya tidak menyadari gangguan organ hati yang dialami oleh anak karena gejalanya yang terlihat samar. Biasanya anak mengalami kelelahan terus menerus sehingga membuat gerakan anak menjadi tidak aktif seperti sebelumnya. Anak juga kehilangan selera makan yang bisa berujung dengan penurunan berat badan. Sakit perut disertai dengan mual dan muntah dialami oleh anak yang mengalami perlemakan hati. Warna mata dan kulit juga berubah menjadi sedikit kuning.

Sebaiknya perhatikan perubahan kesehatan pada anak agar penyakit perlemakan hati bisa segera ditangani. Jika tidak segera ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menjadi penyakit yang membahayakan untuk kesehatan anak. Risiko penyakit hati seperti sirosis hati dan kanker hati bisa meningkat.

Pencegahan Perlemakan Hati pada Anak

Sebaiknya jaga kesehatan anak dengan memerhatikan pola makan dan asupan makanan pada anak. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh ibu untuk menghindari anak dari penyakit perlemakan hati, yaitu:

1. Kenalkan Gaya Hidup Sehat pada Anak

Sebaiknya, kenalkan gaya hidup sehat pada anak. Ketika anak terlihat memiliki potensi untuk mengalami obesitas, ajari anak untuk rutin melakukan olahraga. Tidak perlu olahraga yang berat dan terlalu serius, ajak anak berjalan santai atau bermain sepeda. Selain itu, perbanyak aktivitas fisik anak melalui permainan-permainan yang menyenangkan. Dengan begitu, ibu bisa menjaga berat badan anak agar tetap stabil. Jangan lupa untuk memberikan asupan makanan yang sehat agar kebutuhan nutrisi dan gizi baik tubuh tetap terpenuhi.

2. Perhatikan Perubahan Berat Badan Anak

Sebaiknya perhatikan perubahan berat badan pada anak. Ketika berat badan anak masih dalam batas wajar, hal ini tidak perlu dicemaskan oleh orang tua. Hilangkan pandangan kalau anak gemuk adalah anak yang sehat. Anak yang sehat adalah anak yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi untuk keperluan tumbuh kembang bisa terpenuhi dengan baik.

Sebaiknya ibu bertanya pada dokter mengenai kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh kembang agar terhindar dari obesitas. Gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!

Baca juga:



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan