Nikotin Diteliti untuk Lawan Corona

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 April 2020
Nikotin Diteliti untuk Lawan CoronaNikotin Diteliti untuk Lawan Corona

Halodoc, Jakarta - Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan di Perancis mengungkapkan jika nikotin bisa melawan virus corona dalam tubuh. Meski demikian, uji coba lanjutan telah direncanakan untuk menguji apakah zat tersebut ampuh dalam mencegah atau mengatasi corona. Berikut ulasan selengkapnya!

Baca Baca juga: Ini 3 Asupan Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Corona

Nikotin Diteliti untuk Lawan Corona, Ini Kata Ilmuwan

Peneliti Prancis berencana untuk melakukan uji coba lanjutan mengenai kandungan nikotin ampuh dalam mencegah atau mengatasi virus corona. Sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan hasil jika perokok jauh lebih sedikit berisiko tertular virus corona. Sejauh ini, uji klinis mengenai kasus tersebut masih menunggu persetujuan dari otoritas kesehatan negara.

Jika memang benar adanya jika nikotin ampuh dalam mencegah juga mengatasi corona, mereka mengatakan bahwa perokok lebih berisiko mengembangkan gejala yang lebih serius karena efek racun dari asap tembakau pada paru-paru. Ditemukan bahwa para pengidap dirawat yang rata-rata berusia 65 tahun, hanya 4,4 persen yang merupakan perokok biasa.

Sedangkan pengidap yang telah dibebaskan, atau dengan kata lain yang telah sembuh dari virus, ada sebanyak 5,3 persen perokok dengan rata-rata usia 44 tahun. Mau bagaimanapun, memiliki kebiasaan merokok bukanlah kebiasaan baik yang harus terus dilakukan, kamu juga perlu mengetahui dampak-dampak kesehatan lain terkait hal tersebut.

Untuk lebih jelasnya mengenai dampak apa saja yang ditimbulkan dari merokok, kamu bisa mendiskusikannya langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc. Ingat, selain merokok, sejumlah cara sehat dapat dilakukan guna meningkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan virus corona.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Berenang Bisa Tularkan Virus Corona?

Makanan Sehat Penangkal Virus Corona

Di samping benar atau salah bahwa merokok ampuh dalam mencegah juga mengatasi virus corona, kebiasaan yang satu ini bukanlah kebiasaan baik yang bisa terus kamu lakukan. Lebih baik kamu mengonsumsi sejumlah makanan berikut guna meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan virus corona:

  • Bawang Putih

Selain sebagai bumbu masakan, bawang putih baik guna memperkuat daya tahan tubuh, karena kandungan tinggi antioksidan, fosfor, seng, potasium, serta kalium di dalamnya. Berbagai kandungan tersebut mampu memperkuat sistem pernapasan, serta menambah jumlah sel darah putih dalam tubuh guna melawan infeksi.

  • Jahe

Jahe bersifat anti inflamasi dan antioksidan yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, jahe jika memiliki senyawa yang bernama beta-karoten dan capsaicin. Untuk mendapatkan sejumlah manfaatnya, kamu dapat mencampurnya dengan teh hangat, wedang jahe, atau jahe susu.

  • Brokoli

Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang mengandung tinggi vitamin E. Vitamin E sendiri bersifat antioksidan, sehingga dapat merangsang naiknya daya tahan tubuh. Selain itu, brokoli ampuh dalam mengurangi stres oksidatif, yaitu kondisi saat jumlah radikal bebas dalam tubuh berada di atas normal.

Baca juga: Jenis Sel Manusia yang Rentan Terinfeksi COVID-19

Makanan sehat yang terakhir untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah kacang almond. Selain diharuskan untuk mengonsumsi banyak sayur dan buah, mengonsumsi kacang almond sebagai camilan juga mampu memberikan tambahan vitamin C dan E pada tubuh.

Kedua vitamin tersebut dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Jika dikonsumsi secara rutin, nutrisi pada kacang almond mampu mencegah flu dan demam. Jadi, daripada terus menerus merokok untuk mencegah penularan virus corona, sebaiknya kamu konsumsi sejumlah makanan tersebut, ya!

Referensi:

Dw.com. Diakses pada 2020. Does nicotine help against the new coronavirus?
The Guardian. Diakses pada 2020. French researchers to test nicotine patches on coronavirus patients.
Healthline. Diakses pada 2020. 15 Foods That Boost the Immune System.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan