Tom Hanks dan Cerita Mereka yang Sembuh dari Corona 

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Maret 2020
Tom Hanks dan Cerita Mereka yang Sembuh dari Corona Tom Hanks dan Cerita Mereka yang Sembuh dari Corona 

Halodoc, Jakarta – Kabar baik datang dari pasangan selebriti Hollywood Tom Hanks dan Rita Wilson. Keduanya kembali ke Amerika Serikat setelah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Sekembalinya dari karantina di Australia, keduanya menerapkan social distancing dan mengimbau supaya orang-orang juga melakukan hal yang sama. Sejauh ini, infeksi virus bernama COVID-19 ini memang sudah menelan korban jiwa, tetapi tidak sedikit pula yang berhasil melawan dan dinyatakan sembuh.

Baca juga: Panduan Menjaga Kesehatan Diri Agar Terhindar dari Corona

Perjalanan Panjang Melawan Corona 

Tetap tenang dan selalu menjaga kesehatan diri sendiri, nyatanya menjadi cara terbaik dalam menghadapi penyebaran virus. Ternyata, banyak orang dari seluruh dunia yang sudah sembuh dari corona. 

Menurut data live dari worldometer.info/coronavirus, disebutkan kalau jumlah pasien yang sembuh dari corona sudah mencapat 151.809, per Senin (30/3). Di Indonesia sendiri, tercatat sudah tercatat tercatat 1.285 kasus, dengan rincian 1.107 orang dalam perawatan, 64 sembuh, dan 114 orang meninggal.

Penyebaran kasus corona juga dinyatakan sebagai bencana nasional. Selain itu, beberapa daerah tertentu di Indonesia memberlakukan status KLB, yang diikuti dengan penutupan sekolah dan anjuran untuk beraktivitas di rumah. 

Dari banyak korban positif corona, ada sejumlah kisah perjuangan untuk sembuh yang cukup menarik perhatian. Salah satunya dari Elizabeth Schneider yang mengaku mengalami gejala infeksi ringan. Melalui media, ia bercerita bahwa awalnya gejala yang muncul dan dirasakan mirip dengan gejala flu biasa, yaitu nyeri pada tubuh, demam, serta sakit kepala yang muncul pada siang hari. 

Hingga pada suatu malam, ia mengalami menggigil dan kesemutan dibarengi dengan demam hingga 39 derajat Celsius. Saat itu, Elizabeth segera mengonsumsi obat flu yang dijual bebas dan menemukan gejalanya membaik pada keesokan harinya. Mulanya, ia mengaku tidak curiga bahwa sakit yang dialami karena virus corona. 

Baca juga: Social Distance, Cara Efektif Cegah Penyebaran Corona

Namun, perempuan berusia 37 tahun ini menyadari dirinya mungkin terpapar virus setelah mengetahui ada sejumlah orang yang datang ke pesta, yang sebelumnya juga ia datangi, dinyatakan positif corona. Elizabeth lalu mendaftarkan diri pada sebuah penelitian dan dinyatakan positif COVID-19. Dari pengalamannya, ia mengatakan bahwa sangat mungkin seseorang terinfeksi virus corona, tetapi tidak menyadarinya. 

Kendati begitu, selama gejala yang muncul tidak mengancam nyawa alias bersifat ringan dan seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup baik, mungkin hanya dibutuhkan perawatan sendiri di rumah. Saat merasa mengalami gejala penyakit, cobalah untuk tidak pergi ke luar rumah, cukup istirahat, konsumsi makanan sehat, serta perbanyak minum air putih. 

Selain Elizabeth Schneider, ada banyak kisah sembuh dari corona lainnya. Salah satunya kakek berusia 100 tahun di China yang berhasil melawan virus. Risiko infeksi virus corona disebut lebih besar pada orang yang sudah lanjut usia (lansia), tetapi peluang untuk sembuh selalu ada. Nyatanya, ada sejumlah faktor yang bisa membantu seseorang sembuh dari serangan virus penyebab penyakit. 

Agar terhindar dari penyebaran virus corona, disarankan untuk rutin cuci tangan dengan air dan sabun, hindari beraktivitas di luar rumah jika tidak perlu, ketahui etika batuk di ruang publik, serta hindari sering menyentuh mata, mulut, dan hidung. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala demam, sakit kepala, batuk, hingga sesak napas. 

Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan saat Isolasi di Rumah Terkait Virus Corona

Sampaikan gejala awal yang dirasakan kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Nantinya, dokter akan memberi saran dan jika dibutuhkan, kamu mungkin akan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat dengan tempat tinggalmu. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

The Centers for Disease Control and Prevention mengatakan kalau seseorang bisa dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah tidak demam lagi selama tiga hari penuh tanpa konsumsi obat penurun demam, tidak ada gejala, seperti batuk dan sesak napas selama periode tujuh hari penuh sejak gejala pertama kali muncul.

Kemudian, dua tes swab dengan hasil negatif secara perkala juga menjadi penilaian seseorang sudah bersih dari corona. Meski begitu, isolasi diri tetap direkomendasikan untuk dilakukan selama 14 hari penuh.

Referensi: 
New York Post. Diakses pada 2020. Woman who survived coronavirus shares her early symptoms.
CNN. Diakses pada 2020. A 100-year-old man has recovered from the coronavirus.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Coronavirus Resource Center.
John Hopkins University. Diakses pada 2020. Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE)..

Tirto.id. Diakses pada 2020. Update Corona 30 Maret di Indonesia: Kasus COVID-19 di 30 Provinsi.
Weforum.org, Diakses pada 2020. What Happens After You Recover from Coronavirus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan