Pemakai Behel Perlu Perhatikan Hal Ini
Pemasangan behel bukan hanya untuk tujuan estetika, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan gigi.

DAFTAR ISI
- Perawatan Behel yang Tepat
- Makanan yang Harus Dihindari
- Masalah Umum pada Pemakai Behel
- Perubahan Wajah Setelah Memakai Behel
- Dampak Psikologis Penggunaan Behel
- Tips Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi Selama Perawatan Behel
- Kapan Harus ke Dokter Gigi
Behel adalah alat yang digunakan dokter gigi untuk mengoreksi susunan gigi yang tidak rapi.
Perawatan ini dapat memperbaiki masalah gigitan (oklusi), meratakan gigi, dan memperbaiki estetika senyum.
Masalah gigi tidak rapi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum terjadi di masyarakat.
Perawatan Behel yang Tepat
Perawatan behel memerlukan perhatian khusus agar hasilnya optimal dan tidak menimbulkan masalah baru.
Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang perlu diperhatikan:
- Sikat gigi secara teratur: Sikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan. Gunakan sikat gigi khusus untuk behel atau sikat gigi dengan bulu lembut.
- Gunakan benang gigi (dental floss): Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi membantu menghilangkan sisa makanan yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
- Gunakan obat kumur: Obat kumur antiseptik dapat membantu membunuh bakteri dan menjaga kebersihan mulut.
- Periksa ke dokter gigi secara rutin: Kontrol rutin ke dokter gigi penting untuk memantau perkembangan perawatan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Nah, berikut ini Daftar Dokter Gigi yang Bisa Bantu Atasi Gangguan Kesehatan Mulut.
Makanan yang Harus Dihindari
Beberapa jenis makanan dapat merusak behel atau menyulitkan proses pembersihan gigi. Makanan yang sebaiknya dihindari antara lain:
- Makanan keras: Contohnya es batu, kacang-kacangan, dan permen keras.
- Makanan lengket: Contohnya permen karet, karamel, dan dodol.
- Makanan yang sulit dipotong: Contohnya jagung utuh dan apel utuh.
Masalah Umum pada Pemakai Behel
Selama perawatan behel, beberapa masalah umum mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Sariawan: Iritasi akibat gesekan behel dengan jaringan lunak mulut dapat menyebabkan sariawan.
- Gusi berdarah: Peradangan gusi (gingivitis) dapat terjadi akibat penumpukan plak di sekitar behel.
- Behel lepas atau patah: Hal ini bisa terjadi akibat benturan atau mengonsumsi makanan yang tidak dianjurkan.
Jika mengalami masalah-masalah tersebut, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Perubahan Wajah Setelah Memakai Behel
Penggunaan behel tidak hanya berdampak pada susunan gigi, tetapi juga dapat memengaruhi struktur wajah.
Perubahan ini bervariasi pada setiap individu, tergantung pada kondisi awal gigi dan jenis perawatan yang dilakukan.
Berikut beberapa perubahan wajah yang mungkin terjadi:
- Garis Rahang Lebih Tegas: Behel dapat mempertegas garis rahang, memberikan kesan wajah lebih tirus.
- Perubahan Ketebalan Bibir: Posisi gigi yang berubah dapat memengaruhi tampilan bibir, membuatnya terlihat lebih tebal atau tipis.
- Mulut Lebih Mudah Menutup: Perbaikan susunan gigi memungkinkan mulut menutup dengan sempurna, menghilangkan kesulitan yang mungkin dialami sebelumnya.
Perubahan wajah setelah memakai behel adalah hal yang umum terjadi. Efek ini timbul karena adanya pergeseran posisi gigi yang memengaruhi jaringan lunak di sekitarnya.
Penting untuk mendiskusikan ekspektasi perubahan wajah ini dengan dokter gigi sebelum memulai perawatan behel.
Kamu juga perlu memahami Mulut dan Gigi – Informasi Kesehatan dan Perawatannya agar kondisinya selalu terjaga baik.
Dampak Psikologis Penggunaan Behel
Penggunaan behel dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Beberapa orang mungkin merasa tidak percaya diri atau malu saat awal memakai behel, tetapi seiring waktu, kepercayaan diri dapat meningkat seiring dengan perbaikan susunan gigi.
Penelitian menunjukkan bahwa dampak psikologis penggunaan behel bervariasi, dan tidak semua orang mengalami perubahan signifikan dalam tingkat kepercayaan diri atau kebahagiaan.
Penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis dan fokus pada manfaat jangka panjang dari perawatan behel.
Dukungan dari keluarga dan teman juga dapat membantu mengatasi rasa tidak nyaman atau minder selama masa perawatan.
Tips Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi Selama Perawatan Behel
Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi sangat penting selama perawatan behel.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
- Sikat gigi dengan teknik yang benar: Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan sikat gigi dengan gerakan memutar pada setiap permukaan gigi.
- Gunakan sikat interdental: Sikat kecil ini membantu membersihkan sela-sela antara behel dan gigi.
- Rutin membersihkan lidah: Membersihkan lidah membantu menghilangkan bakteri dan mencegah bau mulut.
- Konsumsi makanan yang sehat: Hindari makanan manis dan asam yang dapat merusak gigi.
- Minum air putih yang cukup: Air putih membantu membersihkan sisa makanan dan menjaga kelembapan mulut.
Kapan Harus ke Dokter Gigi?
Kunjungan rutin ke dokter gigi sangat penting selama perawatan behel. Segera hubungi dokter gigi jika mengalami kondisi berikut:
- Behel lepas atau patah
- Nyeri yang tidak tertahankan
- Perdarahan gusi yang berlebihan
- Sariawan yang tidak kunjung sembuh
Konsultasi dengan dokter gigi secara teratur membantu memastikan perawatan behel berjalan lancar dan mencegah komplikasi.
Perubahan wajah setelah memakai behel adalah efek yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu, penting untuk memahami apa saja yang perlu diperhatikan selama menggunakan behel.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai perawatan behel, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi melalui Halodoc dengan klik banner di bawah ini!



