Pengendara Skuter Listrik Ditabrak, Kenali Efek Alkohol Saat Berkendara

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 November 2019
Pengendara Skuter Listrik Ditabrak, Kenali Efek Alkohol Saat BerkendaraPengendara Skuter Listrik Ditabrak, Kenali Efek Alkohol Saat Berkendara

Halodoc, Jakarta - Belakangan ini penduduk ibu kota mungkin sudah melihat kehadiran moda transportasi baru yang sudah sering lalu lalang di trotoar. Skuter listrik yang lebih dikenal dengan GrabWheels ini dalam beberapa minggu peluncurannya saja sudah banyak peminatnya, yang kebanyakan adalah anak-anak muda. Selain untuk berguna transportasi jarak dekat, skuter listrik ini juga menjadi sarana rekreasi baru yang cukup mengasyikan.

Namun, kabar buruk datang menimpa pengguna skuter listrik ini. Pada Minggu dini hari di kawasan Senayan, dilaporkan terjadi peristiwa tabrakan yang menyebabkan dua penggunanya tewas. Polisi pun sudah menetapkan tersangka pada kasus ini. Pada hasil pemeriksaan urine tidak positif narkoba, tapi pelaku ternyata memang tengah di bawah efek alkohol. Berkendara dalam pengaruh alkohol memang sangat berbahaya, dan kasus ini bukanlah kali pertama terjadi. Tidak hanya melanggar tata tertib berlalu lintas, kadar alkohol dalam darah nyatanya juga bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal.

Baca juga: Bukan Sekadar Kena Tilang, Ini Pentingnya Safety Riding

Efek Alkohol Saat Berkendara

Dalam jumlah tertentu, alkohol dalam aliran darah dapat memengaruhi kemampuan mengemudi seseorang. Efek penyalahgunaan alkohol ini bisa sangat bervariasi, sehingga risiko kecelakaan atau cedera di jalan raya sulit dihindari. Berkendara yang aman membutuhkan kemampuan untuk berkonsentrasi, mengambil keputusan yang tepat, dan responsif terhadap banyak situasi. Melansir Alcohol Rehab Guide, terdapat beberapa efek alkohol yang bisa terjadi saat berkendara berikut ini sehingga harus kamu waspadai:

  • Respons Jadi Lebih Lambat

Ketika alkohol ada di dalam tubuh, ia akan memengaruhi seberapa cepat seseorang dapat merespons berbagai situasi. Meminumnya akan memperlambat waktu respons, sehingga meningkatkan kemungkinan kecelakaan. Karena itu, jika ada mobil di depan menginjak rem atau tiba-tiba lewat pejalan kaki tengah yang menyeberang jalan, otak kamu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses situasi, sehingga kecelakaan jadi sulit dihindari. 

  • Kurang Koordinasi

Minum minuman keras juga akan memengaruhi keterampilan motorik seperti koordinasi mata, tangan, dan kaki. Tanpa keterampilan koordinasi yang penting, seseorang mungkin tidak dapat menghindari situasi berbahaya yang mungkin datang. Alhasil, kamu akan merasakan beberapa gangguan seperti kesulitan berjalan dan ketidakmampuan untuk berdiri tegak.

Baca juga: Bisakah Stres Sebabkan Seseorang Kecanduan Alkohol?

  • Kurangi Konsentrasi

Alkohol, tidak peduli seberapa banyak, dapat memengaruhi konsentrasi seseorang. Padahal saat mengemudi, ada banyak hal yang memerlukan konsentrasi yang harus diperhatikan.  Seperti tetap pada jalur, mengatur kecepatan, dan memPerhatikan rambu dan kendaraan di sekitar kita. Tingkat konsentrasi akan berkurang secara drastis akibat alkohol, sehingga secara signifikan meningkatkan kemungkinan kecelakaan.

  • Mengurangi Kemampuan Penglihatan 

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada penglihatan. Setelah minum, kamu mungkin menyadari bahwa penglihatan akan kabur atau kamu tidak dapat mengendalikan gerakan mata. Gangguan penglihatan ini akan sangat memengaruhi cara kamu dalam menilai jarak antara kendaraanmu dan kendaraan lain di jalan. 

  • Menghambat Penilaian

Otak kamu mengontrol cara menilai keadaan tertentu. Saat mengoperasikan kendaraan bermotor, keterampilan penilaian seseorang memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan. Misalnya, kamu harus dapat melihat potensi masalah dan membuat keputusan yang jelas jika kendaraan lain menyalip. Penilaian kamu sangat membantu kamu tetap waspada dan mengetahui kondisi sekitar saat mengemudi.

Baca juga: Yang Terjadi pada Otak Pecandu Alkohol

Itulah berbagai efek konsumsi alkohol saat berkendara. Kalau kamu tengah minum-minum alkohol, sebaiknya jangan pernah memutuskan untuk membawa kendaraan sendiri. Selain itu, kamu juga seharusnya membatasi konsumsi alkohol karena efeknya sangat buruk untuk tubuh. Namun, jika kamu termasuk orang yang sulit mengendalikan keinginan untuk minum alkohol, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kini kamu bisa langsung chat dengan dokter kapan saja dan di mana saja. 

Referensi:
Alcohol Rehab Guide. Diakses pada 2019. Drinking and Driving.
Science Netlinks. Diakses pada 2019. Understanding the Effects of Alcohol: Drunk Driving.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan