Pentingnya Melakukan Imunisasi untuk Mencegah Campak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Desember 2020
Pentingnya Melakukan Imunisasi untuk Mencegah CampakPentingnya Melakukan Imunisasi untuk Mencegah Campak

Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya jenis imunisasi yang perlu didapatkan anak, imunisasi campak adalah salah satu yang tidak boleh dilewatkan. Campak adalah penyakit menular akibat infeksi virus, yang dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama pada orang yang belum mendapat imunisasi campak. 

Komplikasi akibat campak yang sering terjadi adalah infeksi telinga dan diare. Sementara itu, komplikasi berat campak yang bisa terjadi adalah infeksi paru atau pneumonia dan ensefalitis (pembengkakan pada otak). Pada ibu hamil, campak bisa menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Baca juga: Inilah Perbedaan Campak dengan Campak Jerman

Mengapa Imunisasi Campak Penting?

Jika menengok jauh ke belakang, saat vaksin campak belum ditemukan, penyakit campak sempat menjadi wabah yang terjadi setiap 2-3 tahun sekali, dan menyebabkan 2,6 juta kematian setiap tahunnya. Lalu, pada 1963, ketika vaksin campak ditemukan, dan imunisasi dilakukan secara rutin, terjadi penurunan drastis angka kematian akibat campak. 

Jadi, untuk mencegah penyakit campak dan menekan angka kasus kematian dan komplikasi parah akibat penyakit ini, imunisasi campak perlu dilakukan. Terutama pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, yang lebih rentan terhadap penyakit ini. 

Jadwal Imunisasi Campak

Untuk mencegah campak, ada tiga jenis vaksin yang bisa digunakan, yaitu vaksin campak yang bisa mencegah virus penyebab campak saja, vaksin MR yang bisa mencegah virus penyebab campak dan rubella, dan vaksin MMR yang bisa mencegah virus penyebab campak, rubella, dan gondongan.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Imunisasi Campak Untuk Si Kecil?

Saat ini, Indonesia sedang menggalakkan program rutin imunisasi MR. Prioritas pemberian vaksin MR didasari oleh adanya bahaya komplikasi campak dan rubella yang berat dan mematikan. Pemberian vaksin campak dilakukan dengan cara disuntik, yaitu di jaringan lemak (subkutan) pada lengan atas.

Vaksin campak, MR, maupun MMR memiliki jadwal imunisasi dan dosis yang berbeda-beda. Berikut ini jadwal imunisasi campak yang penting untuk diketahui:

1.Vaksin Campak

Vaksin ini diberikan pada bayi berusia 9 bulan. Lalu, booster atau penyuntikan ulang bisa dilakukan sebanyak dua kali pada usia 18 bulan. Namun, jika anak sudah mendapatkan vaksin MR atau MMR sebelumnya, booster vaksin campak diberikan pada anak usia 15 bulan.

Jika anak belum mendapatkan vaksin campak sama sekali hingga usianya 12 bulan, vaksin MR ataupun MMR bisa langsung diberikan pada mereka. Kemudian, booster dapat diberikan saat anak memasuki usia 5-7 tahun.

2.Vaksin MR

Untuk vaksin MR, dosis pertama diberikan pada anak usia 5 bulan. Lalu, dosis selanjutnya diberikan ketika anak berusia 18 bulan dan 7 tahun. Pemberian booster tidak diperlukan lagi pada usia 18 bulan.

Baca juga: Sering Salah Kaprah, Inilah Perbedaan Roseola, Campak, dan Rubella

3.Vaksin MMR

Jika ingin memberikan vaksin MMR, pastikan anak sudah berusia 12-15 bulan. Setelah itu, lanjutkan dengan memberi booster pada usia 3-5 tahun. Jika anak sudah memasuki usia prasekolah dan belum diimunisasi, maka harus diberikan sekali lagi dan diberi booster 3 bulan kemudian.

Itulah jadwal imunisasi campak anak, yang perlu diperhatikan orangtua. Pastikan untuk memenuhi jadwal imunisasi, agar anak terlindungi dari bahaya penyakit campak, ya. Kalau ada yang ingin ditanyakan, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Measles.
Infectious Disease Advisor. Diakses pada 2020. Measles Virus (Rubeola).
WHO. Diakses pada 2020. Measles.
IDAI. Diakses pada 2020. Daftar Pertanyaan Seputar Imunisasi Campak/Measles Dan Rubella (MR).
US Department of Health and Human Services - Vaccines. Diakses pada 2020. Measles.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan