Pentingnya Menjaga Berat Badan sebelum Program Hamil

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Maret 2021
Pentingnya Menjaga Berat Badan sebelum Program HamilPentingnya Menjaga Berat Badan sebelum Program Hamil

Halodoc, Jakarta - Menjaga berat badan ideal sebelum program hamil sangat disarankan untuk meningkatkan peluang kehamilan. Hal tersebut dikarenakan, memiliki berat badan berlebih, atau terlalu rendah sangat berpengaruh terhadap peluang kehamilan yang dimiliki. Berikut ini penjelasan selengkapnya mengapa harus memiliki berat badan ideal sebelum program hamil.

Baca juga: 7 Mitos tentang Hamil Anak Perempuan yang Perlu Diluruskan

Berat Badan Ideal Memengaruhi Fungsi Reproduksi

Baik pria maupun wanita, memiliki berat badan ideal melalui diet, olahraga, atau kombinasi keduanya efektif dalam meningkatkan fungsi reproduksi. Hasil penelitian yang dilakukan, penurunan berat badan berlebih pada wanita yang dilakukan melalui diet dan olahraga mampu meningkatkan peluang kehamilan. Bukan itu saja, peluang lahir hidup pun akan meningkat. Bahkan, kombinasi diet dan olahraga mampu memperbaiki ovulasi, dan ketidakteraturan menstruasi pada wanita. 

Sedangkan pada pria, penurunan berat badan berlebih mampu meningkatkan konsentrasi, motilitas dan morfologi, serta integritas sperma. Berkaitan dengan sejumlah kondisi tersebut, penelitian lebih lanjut diperlukan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjalani gaya hidup sehat. Jika tengah melakukan program hamil, silahkan periksakan diri di rumah sakit terdekat, ya. Diskusikan juga dengan dokter terkait dengan menurunkan atau menambah berat badan.

Baca juga: Benarkah Hamil di Usia Muda Rentan Alami Keguguran?

Berat Badan Berlebih Berkaitan Erat dengan Ketidaksuburan 

Memiliki berat badan berlebihan meningkatkan risiko gangguan menstruasi. Hal tersebut terjadi akibat kelebihan lemak di area perut yang terjadi seiring dengan bertambahnya berat badan. Selain itu, obesitas menjadi penyebab umum PCOS, yang dapat menurunkan fungsi reproduksi, juga metabolisme dalam tubuh yang berkaitan dengan resistensi insulin.

Tidak sampai di situ saja, obesitas juga berhubungan langsung dengan gangguan ovulasi pada wanita. Sedangkan pada pria, kelebihan berat badan dapat menurunkan parameter sperma, perubahan hormonal dan disfungsi seksual. Sampai di sini, apakah kamu masih malas untuk berolahraga?

Baca juga: 7 Fakta Mengenai Aborsi yang Perlu Dipahami

Berat Badan di Bawah Normal Berisiko Sulit untuk Hamil

Bukan hanya obesitas saja, kekurangan berat badan pun dapat menurunkan peluang kehamilan seseorang. Jika berat badan di bawah normal, tubuh secara perlahan akan berhenti memproduksi estrogen, yang dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, atau bahkan berhenti sepenuhnya. Kondisi tersebut akan semakin parah jika kamu mengurangi porsi makan, atau terlalu banyak berolahraga. 

Padahal, untuk mengalami kehamilan kamu harus berovulasi atau melepaskan sel telur dari ovarium agar dapat dibuahi oleh sperma. Kamu juga sangat disarankan untuk memiliki berat badan ideal guna menunjang proses kehamilan, serta mendukung janin berkembang di dalam rahim. Itulah pentingnya menjaga berat badan ideal sebelum program hamil. Jika ada pertanyaan seputar hal tersebut, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter kandungan di aplikasi Halodoc, ya. 

Referensi:
Better Health. Diakses pada 2021. Weight, fertility and pregnancy health.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Why is weight loss before pregnancy important?
Happy Family. Diakses pada 2021. WHY DOES YOUR PRE-PREGNANCY WEIGHT MATTER?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan