8 Penyakit yang Sebaiknya Diwaspadai Ibu Hamil

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Juni 2020
8 Penyakit yang Sebaiknya Diwaspadai Ibu Hamil8 Penyakit yang Sebaiknya Diwaspadai Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta - Perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan, tak hanya bisa memengaruhi bentuk tubuh, tetapi juga meningkatkan kerentanan terhadap penyakit tertentu. Terlebih, sistem imun ibu hamil juga jadi harus bekerja lebih keras, karena melindungi tubuhnya sekaligus janin di dalam kandungan. 

Berbagai penyakit yang terjadi pada ibu hamil pun dapat memegaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan. Itulah sebabnya, ibu hamil perlu mewaspadai beberapa jenis penyakit, terutama yang bisa memberi dampak buruk pada janin. Namun, penyakit apa saja yang sebaiknya diwaspadai oleh ibu hamil, ya?

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Ibu Hamil

Penyakit yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Mengetahui apa saja penyakit yang dapat membahayakan janin sangat berguna bagi ibu hamil. Dengan begitu, tindakan pencegahan dan penanganan bisa dilakukan sedini mungkin. Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai ibu hamil:

1. Anemia

Meski terdengar sepele, anemia pada ibu hamil benar-benar tidak boleh dianggap remeh dan perlu mendapat penanganan segera. Jika tidak, penyakit ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan cacat lahir. Ibu hamil yang rentan mengalami anemia adalah yang mengalami kehamilan kembar, sering mengalami morning sickness, dan yang memiliki pola makan tidak sehat. 

Sebab, saat hamil, kebutuhan darah akan meningkat demi mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan. Jika tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi lebih banyak sel darah merah, hal ini akan memicu terjadinya anemia. Beberapa gejala dari penyakit ini adalah mudah lelah, pusing, sesak napas, dan kulit terlihat lebih pucat. 

2. TORCH

Salah satu penyakit pada ibu hamil yang harus diwaspadai adalah TORCH (toksoplasmosis, infeksi lain/Other infection, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex). Penyakit ini dapat meningkatkan risiko gangguan pada janin, seperti rusaknya sistem saraf pusat janin, hilangnya pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan mental, gangguan tiroid, dan kelainan sistem imun. 

Baca juga: Ternyata, Probiotik Bisa Kurangi Risiko Komplikasi Kehamilan

3. Keputihan

Keputihan sebenarnya adalah masalah umum bagi wanita. Namun, saat kondisi ini terjadi saat hamil, ibu perlu waspada. Meski pada awal kehamilan keputihan cenderung meningkat, karena tubuh sedang berusaha melindungi rahim dan vagina dari infeksi, jelang masa akhir kehamilan, jumlah keputihan biasanya mengalami peningkatan dan mungkin juga terdapat bercak darah.

Hal itu sebenarnya normal, karena merupakan tanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan kelahiran. Namun, jika terjadi perubahan yang tidak biasa pada keputihan yang dialami, seperti perubahan warna, aroma, dan muncul nyeri pada vagina, segera konsultasikan ke dokter. Agar lebih mudah, ibu bisa download dan gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit

4. Hepatitis B

Hepatitis B pada ibu hamil juga perlu diwaspadai. Sebab, penyakit ini dapat meningkatkan risiko tertentu saat persalinan, seperti bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, atau kelainan anatomi dan fungsi tubuh lainnya.

5. Plasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta atau ari-ari berada di bagian bawah rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Kondisi ini dapat mengakibatkan perdarahan yang berlebihan. Jika perdarahan tidak berhenti, janin harus segera dilahirkan melalui operasi caesar.

Baca juga: Bahaya Air Ketuban yang Tertelan oleh Bayi Dalam Kandungan

6. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional adalah sebutan untuk penyakit diabetes yang dialami oleh ibu hamil. Penyakit ini perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, perubahan hormon saat hamil diduga menjadi pemicu utamanya. Sebab, biasanya diabetes gestasional akan sembuh setelah melahirkan.

7. Candidiasis

Candidiasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida. Penyakit ini umumnya terjadi karena perubahan hormon saat kehamilan. Ibu hamil perlu waspada jika sudah muncul infeksi atau candidiasis vulvovaginal, yaitu infeksi candidiasis yang terjadi pada organ intim. 

8. Sembelit

Sembelit pada ibu hamil umumnya terjadi di trimester pertama kehamilan. Penyakit ini juga dipicu oleh perubahan hormon, tetapi bisa juga disebabkan oleh pola makan yang kurang serat. Jika tidak ditangani, sembelit pada ibu hamil bisa menyebabkan berkembangnya ambeien, yang tentunya memunculkan rasa tidak nyaman.

Itulah beberapa penyakit yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Untuk menghindari berbagai dampak buruk akibat penyakit tersebut, periksakanlah kehamilan secara rutin. Jika memang ditemukan masalah, dokter bisa segera melakukan penanganan, sesuai dengan kondisi yang dialami.

Referensi:
US Department of Health and Human Services. Diakses pada 2020. What health problems can develop during pregnancy?
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Infections in pregnancy that may affect your baby.
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2020. Medical Conditions and Pregnancy.
 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan