Perlu Dikonsumsi Rutin, Begini Aturan Minum Obat Diabetes Saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 April 2021
Perlu Dikonsumsi Rutin, Begini Aturan Minum Obat Diabetes Saat PuasaPerlu Dikonsumsi Rutin, Begini Aturan Minum Obat Diabetes Saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Obat diabetes wajib dikonsumsi secara rutin oleh pengidap penyakit ini. Tujuannya untuk membantu mengontrol kadar gula darah agar tidak melonjak dan memicu gejala. Namun, bagaimana jika pengidap diabetes ingin ikut menjalani puasa di bulan Ramadan. Bagaimana aturan minum obat diabetes saat puasa?

Pengidap diabetes bisa dan boleh ikut berpuasa, selama kondisi kesehatan tubuh mendukung. Namun, pengidap penyakit ini juga harus bersiap dengan risiko hipoglikemia, hiperglikemia, dan dehidrasi. Hipoglikemia merupakan gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal. Sedangkan hiperglikemia merupakan kebalikan dari hipoglikemia, atau gula darah tinggi. Untuk menghindarinya, perlu tahu aturan minum obat diabetes saat berpuasa.

Baca juga: Diabetes Insipidus vs Diabetes Melitus, Lebih Bahaya Mana?

Aturan Minum Obat Diabetes saat Puasa

Pengidap diabetes boleh ikut berpuasa, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disesuakan, salah satunya waktu minum obat. Sebab, obat diabetes adalah sebuah kewajiban dan harus selalu dikonsumsi. Saat berpuasa, dosis obat yang dikonsumsi sebaiknya tidak boleh diubah, tapi kamu bisa menyesuaikan waktu minum obat selama puasa.

Sebelum ikut menjalani puasa, pengidap penyakit diabetes harus terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan dan membicarakannya dengan dokter. Hal ini penting untuk membantu dokter memantau kondisi tubuh dan mengetahui apakah puasa bisa dilakukan atau tidak. Selain itu, dokter juga akan membantu mengatur ulang jadwal konsumsi obat, sehingga sesuai dengan jadwal makan saat berpuasa. 

Contohnya, jika sebelumnya obat diabetes dikonsumsi setelah makan siang, selama puasa kamu bisa menggantinya menjadi sore hari setelah berbuka puasa. Jadwal obat yang dikonsumsi tiga kali, yaitu pagi, siang, dan malam, bisa disesuaikan menjadi setelah sahur, setelah berbuka puasa, dan malam hari sebelum tidur.

Baca juga: Pengidap Diabetes Tipe 2 Tidak Perlu Terlalu Sering Cek Kadar Gula

Pada beberapa kasus, pengidap diabetes harus mendapat terapi insulin rutin setiap hari. Terapi suntik insulin sebaiknya diberikan setelah berbuka puasa. Suntik insulin mempunyai efek kerja jangka panjang, sehingga masih diperbolehkan untuk dikonsumsi saat berpuasa. Namun, untuk insulin yang mempunyai efek jangka pendek, sebaiknya diberikan 2 kali saja.

Namun perlu diingat, konsumsi obat diabetes tetap harus dilakukan dengan resep dokter. Penggunaan obat-obatan ini tidak boleh dikurangi atau ditambahkan tanpa resep dari dokter. Selain dengan obat-obatan, agar puasa berjalan lancar pengidap diabetes harus memperhatikan frekuensi makan. Makan harus tetap dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari, hanya saja waktunya yang bergeser.

Sarapan bisa digantikan dengan makan saat sahur, makan siang digantikan saat buka puasa, dan makan malam bisa dilakukan beberapa jam sebelum tidur. Jangan lupa juga untuk selalu memeriksakan kadar gula darah secara rutin untuk menghindari hipoglikemia dan hiperglikemia. Jadi, pengidap diabetes tetap bisa berpuasa dengan aman jika mematuhi aturan makan dan minum obat, serta selalu menjalankan pola hidup sehat.

Baca juga: Hati-hati, Inilah 8 Komplikasi dari Diabetes Tipe 1

Biar puasa berjalan lancar, pastikan untuk selalu menyediakan obat diabetes di rumah agar mudah dikonsumsi saat dibutuhkan. Jika mulai muncul gejala seperti pusing dan tubuh lemas, sebaiknya jangan memaksakan diri. Biar lebih mudah dan puasa berjalan lancar, beli obat diabetes atau produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc saja. Ayo, download Halodoc sekarang.


Referensi:
American Diabetes Association. Diakses pada 2021. Recommendations for Management of Diabetes During Ramadan.
NHS Greater Glasgow and Clyde. Diakses pada 2021. DIABETES: GUIDELINES FOR MANAGEMENT DURING RAMADAN.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Is It Safe to Fast During Ramadan if I have Diabetes? Are There Any Other Steps I Should Take to Safely Fast?
Diabetes UK. Diakses pada 2021. Ramadan and Diabetes.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan