Picu Peradangan Hati, Bisakah Hepatitis D Dicegah?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Juni 2022

“Hepatitis D dapat dicegah dengan melakukan berbagai tindakan. Mulai dari melakukan vaksinasi hepatitis B hingga melakukan kegiatan seksual yang aman.”

Picu Peradangan Hati, Bisakah Hepatitis D Dicegah?Picu Peradangan Hati, Bisakah Hepatitis D Dicegah?

Halodoc, Jakarta – Hepatitis adalah penyakit gangguan hati yang menyebabkan peradangan hati. Penyakit ini memiliki lima jenis yang berbeda, salah satunya adalah hepatitis D. Jenis ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis D. Berbeda dengan jenis hepatitis lainnya yang bisa dialami oleh siapa saja, hepatitis D hanya bisa dialami oleh orang yang sebelumnya pernah mengalami hepatitis B.

Hepatitis D dapat terjadi dalam kondisi yang akut hingga kronis. Jika tidak segera diatasi, keduanya dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk. Untuk itu, tidak ada salahnya ketahui berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah paparan virus hepatitis D!

Hepatitis D Bisa Dicegah dengan Vaksinasi

Hepatitis D terjadi akibat paparan virus hepatitis D yang menyebabkan peradangan pada hati. Jenis ini juga menular serupa dengan jenis lainnya, tetapi penularannya tidak bisa terjadi dengan sendirinya. 

Virus hepatitis D hanya dapat menularkan pada orang yang sebelumnya pernah mengidap atau sedang mengalami infeksi virus hepatitis B. Virus hepatitis D merupakan virus yang tidak sempurna sehingga membutuhkan virus hepatitis B untuk berkembang di dalam tubuh.

Untuk itu sangat penting mengetahui berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hepatitis D. Berikut ini pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu:

  1. Melakukan Vaksinasi Hepatitis B

Hepatitis D bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi hepatitis B. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun bisa mendapatkan vaksinasi hepatitis B sebagai pencegahan yang efektif untuk menghindari hepatitis D.

  1. Lakukan Kegiatan Seksual yang Aman

Penularan virus hepatitis D juga dapat terjadi melalui kegiatan seksual. Virus hepatitis D dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan pengidap hepatitis D. Penularan dapat terjadi melalui cairan urine, cairan vagina, air mani, hingga darah.

Selain itu, jika ibu hamil mengidap hepatitis D, ibu dapat menularkan penyakit ini pada bayi saat menjalani persalinan. 

  1. Hindari Penggunaan Obat Terlarang

Penggunaan obat terlarang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan pada tubuh. Bukan itu saja, penggunaan jarum suntik bersama dengan orang lain juga meningkatkan risiko penularan hepatitis D.

  1. Jangan Menggunakan Barang Pribadi Bersama dengan Orang Lain

Sebaiknya hindari penggunaan barang-barang pribadi bersama dengan pengidap hepatitis D, seperti pakaian, pisau cukur, hingga sikat gigi. 

Waspada Komplikasi Hepatitis D

Ada berbagai gejala yang kerap dialami oleh pengidap hepatitis D, seperti kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri pada perut bagian atas atau hati, urine yang berwarna gelap, feses berwarna pucat, mual, muntah, dan mengalami penyakit kuning.

Gejala dapat memburuk jika kondisi tersebut tidak diatasi dengan baik. Gejala yang memburuk biasanya ditandai dengan kondisi penurunan berat badan, kelelahan terus menerus, kulit yang menjadi gatal, serta pembengkakan pada bagian kaki dan perut.

Pemeriksaan fisik dan fungsi ginjal akan dilakukan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan. Kamu bisa membuat janji pemeriksaan kondisi hati di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Langsung saja download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Segera lakukan pengobatan dan perawatan yang disarankan oleh dokter jika kamu didiagnosis mengalami hepatitis D. Pengobatan yang dilakukan dapat mencegah berbagai komplikasi yang bisa terjadi, seperti:

  • Sirosis hati.
  • Kanker hati.
  • Lebih mudah mengalami perdarahan.
  • Gatal pada kulit yang semakin memburuk.

Melakukan pola diet yang tepat bagi pengidap hepatitis D adalah cara tepat untuk mencegah penyakit semakin memburuk.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Hepatitis D.
Web MD. Diakses pada 2022. What is Hepatitis D?
Medical News Today. Diakses pada 2022. Hepatitis D: Everything You Need to Know.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan