Posisi Tidur Bisa Mengurangi Kaki Bengkak setelah Melahirkan
Halodoc, Jakarta – Kehamilan dan persalinan adalah momen luar biasa buat seorang ibu. Selain itu, tubuh berubah dengan cepat, yang bisa menjadi sedikit tidak nyaman. Salah satu ketidaknyamanan yang dialami setelah melahirkan adalah kaki bengkak.
Untungnya, masalah ini bisa diatasi dengan mengaplikasikan pola tidur. Meninggikan posisi kaki terutama menjelang tidur dapat membantu mengembalikan cairan yang terkumpul di kaki sepanjang hari. Informasi selengkapnya mengenai posisi tidur dan kaki bengkak setelah melahirkan bisa dibaca di bawah ini!
Posisi Tidur setelah Melahirkan
Tadi sudah sedikit disinggung bagaimana posisi tidur bisa membantu mengurangi kaki bengkak setelah melahirkan. Selain meninggikan posisi kaki, tidur di sisi kiri dapat meningkatkan aliran darah yang mengurangi pembengkakan kaki.
Baca juga: 8 Mitos Kehamilan yang Perlu Diketahui
Berbaringlah pada posisi kiri untuk menghilangkan tekanan rahim dari vena cava inferior, yang merupakan pembuluh darah besar, sehingga dapat mengembalikan darah ke jantung. Butuh rekomendasi mengenai posisi tidur setelah melahirkan, tanyakan saja langsung di Halodoc.
Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Selain posisi tidur, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kaki bengkak setelah melahirkan. Berikut ini rekomendasinya:
- Tetap terhidrasi
Semakin terhidrasi, maka semakin sedikit cairan yang disimpan oleh tubuh pada jaringan.
- Konsumsi makanan yang bersifat diuretik alami
Makanan yang meningkatkan ekskresi cairan melalui ginjal, contohnya asparagus, seledri, wortel, semangka, mentimun, tomat, peterseli, terong, jus cranberry, kubis, cuka sari apel, bit, jahe, sprouts brussel , dan lemon.
Baca juga: Ibu Hamil Mimisan, Ini Penanganan yang Tepat
- Menambah asupan protein
Kadar albumin (protein) yang rendah dalam darah dapat menyebabkan osmolaritas darah yang lebih rendah dan mengakibatkan cairan "bocor" keluar dari pembuluh darah ke jaringan di sekitarnya (edema).
- Mengurangi asupan gula dapat membatasi retensi air
Ingat gula ada di semua makanan karbohidrat (nasi, pasta, roti, dan biji-bijian) serta buah-buahan. Dan buah-buahan tropis memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan buah-buahan lainnya.
- Mengenakan stoking kompresi
Ini juga bisa membantu. Kenakan di pagi hari ketika pembengkakan kaki bagian bawah berkurang. Stoking kompresi akan menjaga tekanan pada kaki untuk mendorong kembalinya darah melalui pembuluh darah.
- Merendam kaki di air hangat
Rendam kaki dalam seember air hangat dengan sedikit garam sebelum tidur. Tekanan hidrostatik mendorong cairan kembali ke pembuluh darah. Untuk pembengkakan menyeluruh, cobalah merendam tubuh ke dalam bak mandi dalam atau kolam renang beberapa kali seminggu.
- Terapi pijat
Memijat juga dapat mengembalikan cairan ke sirkulasi yang semestinya dan juga membantu ekskresi melalui ginjal. Pilih minyak pijat yang baik dan kamu bisa memijat kaki sendiri atau meminta pasangan melakukannya di rumah.
Kaki bengkak setelah melahirkan umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah dua minggu sehabis melahirkan. Namun, bisa jadi pembengkakan malah memburuk. Beberapa faktor bisa melatarbelakanginya mulai dari cuaca panas, ketidakseimbangan diet, asupan kafein, tidak minum cukup air, berjalan atau berdiri pada kurun waktu yang lama.
Edema ataupun pembengkakan adalah kejadian umum pada kehamilan dan biasanya akan parah saat cuaca panas. Kondisi ini paling sering terjadi selama trimester terakhir kehamilan.
Referensi:
The Midwives of New Jersey. Diakses pada 2020. Feeling Puffy? 8 Ways to Reduce Swelling In Pregnancy.
Healthline. Diakses pada 2020. 13 Home Remedies for Swollen Feet During Pregnancy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan