Halodoc, Jakarta - Serangan panik dapat membuat pengidapnya merasa cemas dan takut luar biasa, disertai jantung berdebar kencang dan sesak napas. Pada kebanyakan kasus, serangan panik sering muncul tiba-tiba, tanpa aba-aba. Lalu, bagaimana jika orang terdekat atau sahabat terkena serangan panik? Bagaimana tips mengatasinya?

Baca juga: Sering Mudah Panik? Bisa Jadi Serangan Panik

Tips Menolong Orang yang Terkena Serangan Panik

Jika sedang bersama orang yang sedang mengalami serangan panik, tentu akan terasa menakutkan, atau kamu malah akan ikut panik. Meski begitu, sebaiknya kamu berusaha untuk tetap tenang, dan membantunya dengan melakukan beberapa hal ini:

• Selalu tenang dan dampingi orang tersebut selama serangan paniknya berlangsung. Melawan serangan hanya membuat kondisi semakin buruk.
• Bawa ia ke tempat yang jauh lebih tenang, jika serangan panik terjadi saat berada di keramaian.
• Perlahan-lahan, tanyakan padanya apa yang ia butuhkan. Hindari berasumsi apapun dan memberikannya hal-hal yang tidak ia minta.
• Tanyakan apakah ia membawa obat untuk menangani serangan paniknya, lalu bantu ia untuk meminum obatnya.
• Cobalah untuk berbicara dengan kalimat-kalimat pendek dan sederhana, selama serangan panik berlangsung.
• Hindari hal-hal atau gangguan apa pun yang berkesan mengejutkan atau menyibukkan.
• Bantu ia untuk mengatur pernapasannya dengan memintanya bernapas pelan, dalam hitungan 10 lambat-lambat. 
• Katakan kalimat-kalimat suportif, seperti: “Tenang saja, semua baik-baik saja”, “Ini akan segera berakhir”, atau ketika serangan mulai mereda, katakan: “Aku bangga kamu bisa berhasil melewati serangannya”

Ketika kamu mengucapkan kalimat-kalimat suportif dan menenangkan seperti itu, maka sudah membantunya untuk bisa melawan serangan dengan cepat. Katakan juga padanya bahwa kamu mengerti apa yang ia rasakan, tetapi yakinkan ia bahwa hal tersebut tidak akan membahayakannya.

Baca juga: Gejala dari Serangan Panik yang Selama Ini Diabaikan

Itulah beberapa tips untuk mengatasi serangan panik yang dialami oleh sahabat, atau siapapun yang sedang mengalaminya. Dengan mengikuti panduan tersebut, kamu mampu mencegah kondisi dan situasi berkembang menjadi lebih buruk, serta membantu mengembalikan kendali pada orang tersebut, dalam situasi yang cukup kacau. 

Bagaimana Jika Serangan Panik Dibiarkan Terjadi Begitu Saja

Serangan panik yang tidak ditangani dapat menyebabkan masalah psikologis yang lebih parah, seperti gangguan kecemasan. Hal ini juga dapat membuat pengidapnya cenderung ingin menarik diri dari lingkungan sekitar dan aktivitas normal jadi terganggu. 

Jadi, jika ada sahabat, orang terdekat, atau diri kamu sendiri yang mengalami serangan panik, jangan anggap remeh dan segera cari bantuan profesional. Kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog lewat chat atau buat janji dengan psikolog di rumah sakit, agar bisa menjalani pengobatan.

Baca juga: Inilah Bedanya Gejala Serangan Panik, Manik, dan Psikosis

Serangan panik adalah kondisi yang tentunya dapat diobati. Metode pengobatan yang biasa dilakukan dengan strategi self-help atau serangkaian sesi terapi, seperti terapi perilaku kognitif. Bisa juga dibantu dengan obat-obatan untuk mengontrol sementara atau mengurangi beberapa gejala serangan panik.

Namun, perlu diketahui bahwa obat tidak dapat mengobati atau mengatasi akar masalah. Penggunaan obat dapat bermanfaat pada kasus yang parah, tetapi bukanlah satu-satunya jalan keluar pengobatan. Jika ingin lebih efektif, penggunaan obat tetap perlu dikombinasikan dengan perawatan lain, seperti terapi dan perubahan gaya hidup, yang menargetkan penyebab dari serangan panik tersebut.

Referensi:

Help Guide. Diakses pada 2020. Panic Attacks and Panic Disorder.

WebMD. Diakses pada 2020. How to Help Someone Who's Having a Panic Attack.

Psych Guides. Diakses pada 2020. How to Find Help Treating a Panic Disorder.