Sakit Dada Sebelah Kiri Belum Tentu Penyakit Jantung

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   20 September 2019
Sakit Dada Sebelah Kiri Belum Tentu Penyakit JantungSakit Dada Sebelah Kiri Belum Tentu Penyakit Jantung

Halodoc, Jakarta – Nyeri pada area dada sebelah kiri kerap dikaitkan dengan penyakit jantung. Memang, salah satu gejala dari penyakit ini adalah munculnya sensasi nyeri atau rasa sakit di sekitar dana. Meski begitu, bukan berarti rasa sakit pada dada sudah pasti merupakan tanda penyakit jantung. Ada beberapa kondisi lain yang bisa menjadi pemicu nyeri pada dada. 

Nyeri dada ditandai dengan munculnya sensasi, seperti tertusuk, perih, dan tertekan di area dada. Rasa sakit bisa terasa pada sebelah kanan, sebelah kiri, atau di tengah dada. Munculnya nyeri dada sama sekali tidak boleh dianggap sepele, sebab bisa menjadi tanda adanya penyakit serius, misalnya penyakit jantung. Selain penyakit jantung, nyeri dada ternyata juga bisa disebabkan oleh penyakit lain. 

Baca juga: Perbedaaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Penyakit-Penyakit yang Menyebabkan Nyeri Dada

Nyeri yang terasa di area dada tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi tanda penyakit serius, seperti penyakit jantung. Munculnya nyeri dada bisa berlangsung dalam waktu singkat hingga berhari-hari. Biasanya, durasi nyeri dada tergantung pada kondisi yang menjadi penyebabnya. Jika nyeri dada berlangsung lama dan disertai gejala lain, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapat pertolongan segera. 

Salah satu penyakit yang ditandai dengan nyeri dada adalah serangan jantung. Nyeri dada karena penyakit jantung biasanya akan disertai dengan gejala rasa nyeri yang menjalar ke lengan, leher, rahang, dan tembus ke belakang. Penyakit ini juga ditandai dengan gejala sesak napas dan keringat dingin. Selain serangan jantung, nyeri di dada juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan lain, seperti: 

Penyakit Paru-Paru 

Selain penyakit jantung, nyeri di area dada juga bisa menjadi tanda adanya penyakit paru-paru. Nyeri dada bisa muncul karena ada penyumbatan pembuluh darah di paru-paru, radang selaput paru alias pleuritic, tekanan tinggi pada pembuluh darah di paru-paru, serta paru-paru kempis alias kolaps. 

Baca juga: Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Apa Bedanya?

Gangguan Pencernaan

Nyeri di area dada juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan. Gejala ini sering muncul sebagai tanda penyakit refluks asam lambung (GERD), batu empedu, radang kantung empedu, serta kanker pankreas alias pankreatitis. 

Gangguan Otot dan Tulang Dada 

Nyeri dada juga bisa muncul akibat adanya gangguan pada otot dan tulang dada. Penyakit yang bisa ditandai dengan gejala ini adalah radang tulang rawan, yaitu tulang yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada. Nyeri dada juga bisa muncul sebagai gejala patah tulang rusuk. 

Sensasi nyeri yang muncul bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya, tergantung pada penyebabnya. Selain itu, orang yang mengidap nyeri dada juga bisa mengalami keluhan lain, seperti mulut terasa pahit, sulit menelan, batuk, atau timbul ruam pada kulit. Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap sepele begitu saja. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika nyeri dada disertai dengan gejala keringat dingin, pusing, mual dan muntah, jantung berdebar, serta mengalami sesak napas. 

Baca juga: Serangan Jantung pada Wanita, Ini Dia Gejalanya!

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit jantung dan nyeri dada sebagai tanda berbagai penyakit lain dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah kapan dan di mana saja menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. What Causes Chest Pain?
Verywell. Diakses pada 2019. Causes of Chest Pain and Treatment Options.
WebMD. Diakses pada 2019. What's Causing My Chest Pain?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan