Halodoc, Jakarta - Tidak sedikit wanita yang benar-benar memperhatikan penampilan dan kecantikannya untuk tampil maksimal setiap hari. Salah satu yang dapat mempercantik fisik adalah dengan menjaga kulit agar tetap mulus dan bersinar menggunakan beberapa perawatan. Meski begitu, beberapa wanita yang sedang dalam program hamil kerap bertanya apakah boleh untuk melakukan perawatan kulit karena mungkin saja berdampak buruk bagi janin. Berikut pembahasan lebih lengkapnya!

Perawatan Kulit saat Berusaha untuk Hamil

Semua wanita yang sedang menjalankan program hamil harus memperhatikan banyak hal, mulai dari asupan makanan, aktivitas fisik, hingga segala produk perawatan kecantikan seperti juga yang digunakan pada kulit. Mungkin kamu pernah membaca ulasan yang menyebut jika seseorang yang sedang berusaha untuk hamil, harus benar-benar memperhatikan segala produk kosmetik yang digunakan, termasuk juga perawatan kulit.

Baca juga: Ini Tips Perawatan Kecantikan untuk Kulit Cerah

Faktanya, setiap wanita yang sedang hamil dapat mengalami banyak masalah kulit, seperti jerawat dan kulit kering. Nah, pencegahan semua hal tersebut dapat dilakukan sejak sebelum hamil agar kulit tetap terlihat cantik dan mulus. Meski begitu, tidak semua produk dapat kamu gunakan karena mungkin saja memiliki kandungan yang berdampak buruk terkait tingkat kesuburan. 

Nah, berikut ini beberapa kandungan pada kosmetik yang perlu dihindari wanita yang sedang dalam program hamil:

1. Retinoid

Produk perawatan kulit ini memang efektif untuk membuat kulit terhindar dari jerawat, gangguan pigmen, dan psoriasis plak. Kandungan ini adalah sejenis vitamin A yang dapat mempercepat pembelahan sel dan mencegah kolagen kulit untuk rusak. Namun, kandungan ini harus dihindari oleh wanita hamil dan dalam program hamil. Pasalnya, vitamin A dosis tinggi dapat membahayakan janin hingga menyebabkan cacat lahir. Maka dari itu, ada baiknya untuk menghindari segala kosmetik yang mengandung retinoid agar tidak berdampak buruk pada kehamilan kamu kelak.

Baca juga: Punya Kulit Sensitif, Ini Perawatan Wajah yang Tepat

2. Asam Hidroksi

Beberapa produk perawatan kulit yang mengandung asam hidroksi, seperti beta hydroxy acid (BHA) dan alpha hydroxy acid (AHA) juga patut untuk dihindari. Pasalnya, kandungan ini mengandung asam dengan dosis yang tinggi yang dapat menyebabkan cacat lahir dan berbagai komplikasi kehamilan. Memang sangat sedikit kandungan ini dapat diserap ke dalam kulit saat dioleskan. Namun, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan. Apalagi jika digunakan secara rutin.

3. Essential Oil

Wanita yang sedang dalam program hamil juga harus menghindari perawatan kulit berupa essential oil. Beberapa sumber menyebutkan jika produk ini dapat meningkatkan risiko kontraksi saat wanita mengalami kehamilan nantinya. Beberapa kandungan yang perlu dihindari, antara lain minyak jintan, rosemary, adas, dan oregano. Penting untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak berdampak buruk pada janin yang berada di kandungan kelak.

Baca juga: Pentingnya Perawatan Kulit di Malam Hari, Ini Tipsnya

Maka dari itu, cobalah untuk menggunakan produk perawatan kulit khusus untuk wanita hamil karena aman dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Dipastikan kamu dapat menghindari segala dampak buruk, seperti gangguan sistem endokrin, penyerapan karsinogen ke dalam aliran darah, hingga menyebabkan cacat lahir. Dengan menghindari segala produk tersebut, diharapkan kehamilan yang terjadi kelak akan lebih sehat dan aman untuk perkembangan bayi.

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan terkait produk perawatan kulit yang harus dihindari saat melakukan program hamil, dokter kandungan dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah saja, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan segala kemudahan terkait akses kesehatan tanpa perlu ke luar dari rumah!

Referensi:

Early-Pregnancy-Test. Diakses pada 2020. Safe to Use Pregnancy Skin Care Products Before I Get Pregnant?

Baby Center. Diakses pada 2020. Safe skin care during pregnancy.