Sering Mengenakan Topi Bikin Pria Cepat Botak, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Maret 2019
Sering Mengenakan Topi Bikin Pria Cepat Botak, Benarkah? Sering Mengenakan Topi Bikin Pria Cepat Botak, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Tidak hanya mampu melindungi rambut dari paparan sinar matahari dan polusi udara, topi juga aksesori yang cocok untuk melengkapi penampilan pria. Namun, pernahkah kamu mendengar anggapan kalau kebiasaan memakai topi bisa bikin pria cepat botak? Benarkah anggapan ini? Berikut penjelasannya secara ilmiah.

Melansir jurnal Plastic and Reconstructive Surgeons, seorang peneliti asal Amerika Serikat, James Gatherwright dan timnya mencoba mengamati kebiasaan memakai topi pada pria dan wanita melalui dua penelitian yang berbeda. Penelitian ini melibatkan 92 pria kembar identik dan 98 wanita kembar identik. Meski kedua penelitian ini dilakukan secara terpisah, proses pengambilan sampelnya tetap sama.

Baca Juga: Kenali 4 Perawatan Alami untuk Mengatasi Rambut Rontok

Para ahli mengukur lama pemakaian topi dan kadar hormon testosteron pada pria dan wanita. Hormon testosteron memegang peran penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seksual pria dan menentukan pertumbuhan rambut. Jika tubuh kekurangan hormon testosteron, maka hal ini menyebabkan rambut botak atau menipis seiring waktu.

Sebagian ahli menganggap semakin lama pria memakai topi, semakin cepat mengalami rambut rontok, utamanya di bagian temporal alias kepala bagian samping. Sementara sebagian peneliti lainnya tidak sependapat dengan hal ini. Menurut mereka anggapan topi bikin pria cepat botak hanya mitos belaka. Kasus kebotakan pada pria disebabkan banyak faktor, jadi kebiasaan memakai topi bukan penyebab utama.

Salah satu penyebab yang paling umum dalam kasus kebotakan adalah hormon penyebab kebotakan yang disebut dihidrotestosteron atau DHT. Hormon DHT ini bersifat genetik, sehingga dipastikan hanya pria yang punya hormon ini yang mengalami kebotakan. Namun, memang tidak menutup kemungkinan, topi menyebabkan rambut pria jadi gampang rontok dan cepat botak. Hal ini tergantung dari jenis topi dan seberapa lama kamu memakainya.

Baca Juga: Kenali 6 Mitos dan Fakta Mengenai Kebotakan

Waspada Memakai Topi dalam Waktu Lama

Rambut bisa jadi botak atau menipis apabila kamu kerap menggunakan topi yang ketat dalam jangka waktu lama. Hal ini karena rambut dan kulit kepala yang sering tertutup topi jadi sulit bernapas dan kekurangan oksigen.

Topi menghalangi suhu panas keluar dari kepala,  sehingga jamur lebih mudah tumbuh, termasuk tinea capitis karena kondisi kepala lembap dan menyebabkan kerusakan pada rambut lebih rentan terjadi

Hal ini menyebabkan batang rambut melemah dan terjadi kerontokan. Selain itu, botak yang terjadi akibat kebiasaan memakai topi hanya bersifat sementara. Rambut bisa kembali tumbuh subur dan kuat setelah kamu melepas topi.

Namun, meski anggapan topi bikin pria cepat botak bisa dibilang benar, bukan berarti kamu tidak boleh sama sekali menggunakannya. Saat cuaca sedang panas, topi direkomendasikan untuk digunakan demi melindungi dari sengatan sinar matahari.

Apalagi bagi kamu yang bekerja di lapangan dan harus berpindah-pindah dari atau tempat ke tempat lainnya, maka topi cukup disarankan untuk melindungi rambut. Untuk itu, gunakan topi dengan bijak, artinya kamu wajib memilih topi yang tidak terlalu ketat dan jika kondisi sudah tidak panas, lebih baik topi dilepas saja. Dengan begitu, aliran darah ke folikel rambut menjadi lebih lancar dan mencegah kerontokan.

Baca Juga: Inilah Prosedur Medis untuk Atasi Kebotakan

Kebotakan bisa menjadi hal yang memalukan bagi sebagian pria, karena hal ini mengganggu penampilan. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal kesehatan rambut atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi  Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah saja, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan