Si Kecil Mengidap OCD, Orangtua Harus Apa?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 September 2020
Si Kecil Mengidap OCD, Orangtua Harus Apa?Si Kecil Mengidap OCD, Orangtua Harus Apa?

Halodoc, Jakarta - Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif atau kerap disapa OCD ternyata tidak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak pun bisa saja mengalami kondisi gangguan kejiwaan ini. Sebagai orangtua dengan anak pengidap OCD, ibu dan ayah pasti merasa bingung dan khawatir. 

Pasalnya, anak yang mengidap OCD cenderung menunjukkan perilaku yang tidak masuk akal yang bisa berdampak pada aktivitasnya sehari-hari di rumah, di sekolah, hingga mengganggu hubungan dengan keluarga maupun teman. Sayangnya, banyak orangtua yang belum mengetahui bagaimana cara menyikapi anak dengan masalah OCD.

Peran Orangtua Menghadapi Anak OCD

Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif atau OCD terjadi dengan munculnya kecemasan terhadap suatu hal secara berlebihan. Kondisi ini mengakibatkan seseorang akan melakukan tindakan berulang untuk mengatasi rasa cemas yang dialaminya. 

Baca juga: 4 Langkah Efektif Mengatasi Gangguan OCD pada Anak

Contoh sederhana yang bisa ibu perhatikan pada sang buah hati adalah ia berulang kali mencuci tangannya, padahal anak tidak lagi menyentuh benda yang membuat tangannya menjadi kotor. Bisa juga dengan aktivitasnya merapikan buku di dalam tasnya berkali-kali sebelum ia berangkat ke sekolah. 

Lantas, jika ini terjadi, apa yang bisa ibu dan ayah lakukan untuk membantu mengatasinya? Cara berikut ini mungkin bisa ibu dan ayah coba terapkan di rumah:

  • Selalu Ajak Anak Berkomunikasi

Berikan dukungan, jadilah pendengar yang baik, dan tunjukkan rasa sayang ibu dan ayah pada anak. Bicarakan pada sang buah hati kondisi sebenarnya, apa yang sedang mereka alami. Jangan lupa, berikan penjelasan bahwa OCD yang mereka idap bukan penyakit yang berbahaya dan bisa disembuhkan dengan bantuan dokter. 

Baca juga: OCD pada Anak, Kapan Mulai Ajak ke Psikolog?

Jika ibu merasa kesulitan, ibu bisa meminta bantuan psikolog di aplikasi Halodoc. Kapan saja, psikolog anak akan membantu ibu mendapatkan solusi terbaik dari kondisi yang dialami Si Kecil. Jika memang diperlukan, ibu juga bisa membuat janji untuk berobat ke rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc.

  • Selalu Ikut Serta dalam Setiap Sesi Terapi Anak

Jika memang diperlukan, pelajari semua hal tentang peran orangtua ketika anak mengidap OCD. Tanyakan pada dokter apa saja yang bisa ibu dan ayah lakukan selama mendampingi Si Kecil menjalani terapinya. Ibu dan ayah perlu pahami bahwa penanganan OCD merupakan proses yang memakan waktu, dan kesabaran menjadi kunci penting keberhasilan perawatan anak dengan OCD.

  • Cari dan Berikan Dukungan

Ibu dan ayah bukan satu-satunya orangtua yang memiliki anak dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif. Ada banyak orangtua lain di dunia yang menghadapi kondisi yang sama dengan ibu, jadi tidak ada salahnya mencari dukungan dari orangtua yang sedang berada dalam fase yang sama seperti apa yang ibu alami. Ibu perlu tahu bahwa saling berbagi dan membaca kisah sukses para orangtua yang berhasil menyembuhkan sang buah hati dari OCD yang diidapnya bisa menjadi motivasi terbaik. 

Baca juga: Cara Membedakan OCD dan Gangguan Kecemasan pada Seseorang

Anak mungkin belum mengerti apa yang terjadi dengannya, dan disinilah peran ibu dan ayah sebagai orangtua sangat dibutuhkan. Tidak pernah menjadi hal yang baik memarahi atau menegur anak dengan OCD secara kasar, sebaliknya, memberikan pendampingan dan selalu mengajak anak berkomunikasi menjadi cara paling baik dalam merawat dan mengasuh anak dengan kondisi OCD. Selalu ingat, bu, orangtua menjadi dokter utama anak di rumah, jadi selalu pastikan anak sehat, ya!

Referensi: 
KidsHealth. Diakses pada 2020. Obsessive-Compulsive Disorder.
International OCD Foundation. Diakses pada 2020. Managing OCD in Your Household.
Child Mind Institute. Diakses pada 2020. Kids and OCD: The Parents’ Role in Treatment.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan