Siklus Haid Tidak Teratur Sebabkan Dismenore?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Mei 2021
Siklus Haid Tidak Teratur Sebabkan Dismenore?Siklus Haid Tidak Teratur Sebabkan Dismenore?

Halodoc, Jakarta - Dismenore atau kram menstruasi adalah kondisi berdenyut atau kram yang terasa sakit di perut bagian bawah tepat sebelum dan selama menstruasi. Dismenore adalah bagian menstruasi yang umum terjadi dan mengganggu. Siklus haid yang tidak teratur adalah salah satu penyebab dismenore.

Dismenore bisa muncul tepat sebelum atau selama waktu menstruasi dalam setiap bulannya. Banyak wanita yang mengalami dismenore secara rutin. Dismenore bisa berkisar ringan hingga parah. Umumnya, kondisi ini terasa saat seorang perempuan pertama kali mengalami menstruasi. Namun, seiring bertambah usia, rasa sakit biasanya berkurang dan mungkin berhenti sama sekali setelah seorang wanita melahirkan bayi pertama. 

Baca juga: Jangan Tertukar, Ini Bedanya PMS dan Dismenore

Penyebab Umum Dismenore

Selama masa menstruasi, rahim berkontraksi untuk mengeluarkan lapisannya. Zat seperti hormon (prostaglandin) yang terlibat dalam nyeri dan peradangan memicu kontraksi otot rahim. Tingkat prostaglandin yang lebih tinggi dikaitkan dengan kram menstruasi yang lebih parah. 

Memang cukup sulit mengidentifikasi penyebab dismenore. Beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami menstruasi yang menyakitkan. Orang yang berisiko mengalami dismenore, di antaranya:

  • Berusia di bawah 20 tahun.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan periode menstruasi yang menyakitkan.
  • Merokok.
  • Mengalami pendarahan hebat saat menstruasi.
  • Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Belum pernah melahirkan.
  • Mencapai pubertas sebelum usia 11 tahun.

Dismenore yang menyakitkan juga bisa disebabkan oleh kondisi medis, seperti:

  • Sindrom pramenstruasi (PMS). PMS adalah kondisi umum yang disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh yang terjadi 1 hingga 2 minggu sebelum menstruasi dimulai. Gejala biasanya hilang setelah pendarahan dimulai. 
  • Endometriosis. Ini adalah kondisi medis yang menyakitkan di mana sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di bagian lain tubuh, biasanya di saluran tuba, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul.
  • Fibroid di rahim. Fibroid adalah tumor non-kanker yang bisa menekan rahim atau menyebabkan menstruasi dan nyeri yang tidak normal, meskipun seringkali tidak menimbulkan gejala. 

Baca juga: Nyeri di Perut Bagian Bawah saat Haid, Ini Dismenore

  • Penyakit radang panggul. Ini adalah infeksi pada rahim, saluran tubuh, atau ovarium yang sering disebabkan oleh bakteri menular seksual yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi dan nyeri. 
  • Adenomiosis. Ini adalah kondisi langkah di mana lapisan rahim tumbuh menjadi dinding otot rahim, yang menyebabkan peradangan, tekanan, dan nyeri. Kondisi ini juga bisa menyebabkan menstruasi yang berlangsung lama atau terasa lebih berat. 
  • Stenosis serviks. Stenosis serviks adalah kondisi langkah di mana serviks sangat kecil atau sempit sehingga memperlambat aliran menstruasi, menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rahim yang menyebabkan nyeri. 

Dismenore juga dibedakan jadi dua jenis, yaitu:

  • Dismenore primer. Terjadi ketika seorang perempuan pertama kali memulai menstruasi dan berlanjut sepanjang hidup, bisa seumur hidup. Kondisi ini bisa menyebabkan kram menstruasi yang parah dan sering berakibat kontraksi uterus yang parah dan abnormal.
  • Dismenore sekunder. Jenis ini disebabkan oleh beberapa penyebab fisik. Biasanya terjadi di kemudian hari. Mungkin disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti penyakit radang panggul atau endometriosis. 

Baca juga: Hati-Hati, Ini Penyakit yang Sebabkan Nyeri Haid

Bisakah Dismenore Ditangani?

Perawatan di rumah bisa membantu meredakan periode menstruasi yang menyakitkan. Penanganan yang bisa dicoba saat terjadi dismenore yaitu:

  • Gunakan bantal pemanas di area panggul atau punggung.
  • Pijat perut.
  • Lakukan latihan fisik secara teratur. 
  • Konsumsi makanan ringan dan bergizi.
  • Lakukan teknik relaksasi atau yoga. 
  • Konsumsi obat anti-inflamasi seperti ibuprofen beberapa hari sebelum menstruasi. 
  • Konsumsi vitamin dan suplemen seperti vitamin B-6, B-1, vitamin E, asam lemak omega-3, kalsium, magnesium.
  • Angkat kaki saat berbaring atau berbaring dengan lutut ditekuk.
  • Kurangi asupan garam, alkohol, kafein, dan gula untuk mencegah kembung. 

Jika kram masih berlanjut dan tidak tertahankan, maka sudah saatnya kamu segera menghubungi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What Causes Painful Menstrual Periods and How Do I Treat Them?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Menstrual cramps
WebMD. Diakses pada 2021. Menstrual Cramps


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan